Skripsi ini membahas tentang pengaruh ekspor non migas terhadap
pertumbuhan ekonomi Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2017-2017. Pokok
permasalahannya adalah bagaimana Pengaruh ekspor non migas terhadap
pertumbuhan ekonomi di provinsi Sulawesi Selatan. Tujuan dari penelitian ini adalah
Untuk mengetahui adanya pengaruh ekspor non migas terhadap pertumbuhan
ekonomi provinsi Sulawesi Selatan tahun 2007-2017.
Berdasarkan tujuan penelitian diatas, maka jenis penelitian yang digunakan
adalah jenis penelitian eksplanatif dengan metode kuantitatif yang didukung dengan
metode dokumentasi dalam mengumpulkan data yang diperlukan. Teknik pengolahan
data mengunakan regresi linear sederhana melalui program SPSS versi 25 dengan
menggunakan uji Asumsi Klasik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekspor non
migas tidak berpengaruh secara signifikanterdapat pertumbuhan ekonomi di provinsi
Sulawesi Selatan.
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa
ekspor non migas tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi provinsi
Sulawesi Selatan. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Rita Novita (2017) dan Yenni Del Rosa (2016) bahwa bahwa ekspor komoditi non
migas tidak berpengaruh secara signifikan pada pertumbuhan ekonomi. Hal ini
disebabkan karena tidak semua industri melakukan ekspor, masih kecilnya ekspor
neto menunjukkan bahwa ekspor belum memberikan kontribusi yang cukup besar
terhadap pertumbuhan ekonomi. Selain itu karena nilai ekspor yang relatif kecil
dibandingkan dengan faktor-faktor lain yang mempengaruhi pertumbuhan
ekonomi, dan berdasarkan tahun pengamatan bahwa faktor-faktor lain itulah yang
berpengaruh besar terhadap pertumbuhan ekonomi.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan, maka penulis
memberikan beberapa saran bagi pemerintah dengan penelitian ini, diantaranya:
a. Bagi pemerintah, dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi dapat
dilakukan dengan melakukan diversifikasi ekspor non migas untuk
meningkatkan kontribusi ekspor terhadap pertumbuhan ekonomi, dengan
demikian anggapan bahwa ekspor, terutama ekspor non mifas menjadi
pendorong utama pertumbuhan ekonomi dapat menjadi nyata.
b. Bagi peneliti selanjutnya, penulis menyarankan menambah periode
penelitian dengan tahun-tahun sebelumnya untuk menghindari terjadinya
bias data, dan menambah variabel bebas lainnya yang dapat mempengaruhi
pertumbuhan ekonomi.

SFEBI20190282

282/2019

Perpustakaan Pusat

Tersedia