Analisis Faktor dan Proses Produksi dalam Meningkatkan Volume Penjualan (Studi Kasus Pada Usaha Meubel UD Karya Situru)
Darmila Sari/01.15.3157 - Personal Name
Skripsi ini membahas tentang faktor produksi terhadap volume penjualan.
studi kasus pada usaha meubel UD Karya Situru. Pokok permasalahan dalam skripsi
ini terdiri dari : 1) Bagaimana faktor produksi pada usaha meubel UD Karya Situru?
2) Bagaimana proses produksi terhadap Pada Usaha Meubel UD Karya Situru. 3)
Bagaimana volume penjualan Pada Usaha Meubel UD Karya Situru.
Masalah ini dianalisis dengan teknik analisis statistik deskriptif,regeresi
metode kualitatif dan menggunakan pedoman wawancara, teknik pengumpulan data
adalah observasi dan wawancara sebagai instrumen penelitian dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor produksi memiliki pengaruh besar
terhadap volume penjualan. Faktor produksi terdiri dari modal, tenaga kerja, sumber
daya alam, dan teknologi. Apabila salah satu produksi tidak terpenuhi maka suatu
produksi tidak akan berjalan dengan baik atau lancar. Semua faktor produksi berperan
penting dalam meningkatkan volume penjualan. Apabila faktor produksi menurun
maka volume penjualan juga akan menurun. Begitu pun sebaliknya apabila semua
faktor produksi ditingkatkan maka volume penjualan juga akan meningkat.
Implementasi faktor produksi yang ada pada usaha dagang ini terdiri dari,
modal awal pemilik untuk mendirikan usaha ini adalah Rp.23.000.000, dan
berkembang sampai saat ini. tenaga kerja sebanyak 32 orang, sumber daya alam atau
bahan baku yang digunakan adalah kayu jati, mahoni dan ulin dan bahan baku
lainnya adalah pernis, lem kayu, cat, amplas,. Teknologi yang digunakan seperti
mesin pemotong.
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan hasil penelitian maka dapat ditarik sebuah kesimpulan
sebagai berikut :
1. Faktor produksi yang ada pada usaha meubel ini terdiri dari, modal awal
pemilik untuk mendirikan usaha ini adalah Rp.23.000.000, dan berkembang
sampai saat ini. tenaga kerja sebanyak 32 orang. Selanjutnya sumber daya
alam atau bahan baku yang digunakan adalah kayu jati, mahoni dan ulin dan
bahan baku lainnya adalah pernis, lem kayu, cat, amplas. Selanjutnya yaitu
teknologi, teknologi yang digunakan seperti mesin pemotong dan mesin
gerinda . UD Karya Situru, dalam memproduksi barang menggunakan
teknologi-teknologi modern sehingga semua barang yang dihasilkan lebih
cepat karena adanya teknologi yang memudahkan pekerjaan manusia.
2. Proses produksi yang dilakukan pada usaha meubel UD.Karya Situru melalui
beberapa tahap yaitu proses pemilihan bahan baku, proses pengerjaan dan
proses finishing. Dalam proses pemilihan bahan baku mempertimbangkan
beberapa aspek yaitu kualitas kayu, mudah diperoleh , mudah diolah dan
harga yang relatif murah. Adapun dalam tahap pengerjaan yaitu logs,
penggeregajian, pembahanan, konstruksi, periklanan, pengamplasan,
perakitan.
3. Faktor dan proses produksi memiliki hubungan yang erat dalam
meningkatkan Volume penjualan. Faktor produksi yang trpenuhi dengan baik
tentunya akan mendukung kelancaran proses produksi dan dapat
meningkatkan volume penjualan pada UD Karya Situru dengan jumlah
produksi yang meningkat.
B. Implikasi
Berdasarkan kesimpulan diatas, penulis memberikan saran kepada pihak yang
terkait dalam penelitian ini sebagai berikut :
1. Kepada UD Karya Situru untuk menjaga stabilitas kualitas dan kuantitas
produksi untuk mendapatkan volume penjualan yang baik.
2. Kepada karyawan untuk selalu bekerja dengan beriorentasi pada
pengembangan kualitas produk agar mampu meningkatkan volume
penjualan.
3. Kepada penulis agar lebih memperhatikan lebih detail mengenai data
penelitian agar menghasilkan penelitian yang valid, karena penulis
menyadari penelitian ini tidak lepas dari kekurangan.
studi kasus pada usaha meubel UD Karya Situru. Pokok permasalahan dalam skripsi
ini terdiri dari : 1) Bagaimana faktor produksi pada usaha meubel UD Karya Situru?
2) Bagaimana proses produksi terhadap Pada Usaha Meubel UD Karya Situru. 3)
Bagaimana volume penjualan Pada Usaha Meubel UD Karya Situru.
Masalah ini dianalisis dengan teknik analisis statistik deskriptif,regeresi
metode kualitatif dan menggunakan pedoman wawancara, teknik pengumpulan data
adalah observasi dan wawancara sebagai instrumen penelitian dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor produksi memiliki pengaruh besar
terhadap volume penjualan. Faktor produksi terdiri dari modal, tenaga kerja, sumber
daya alam, dan teknologi. Apabila salah satu produksi tidak terpenuhi maka suatu
produksi tidak akan berjalan dengan baik atau lancar. Semua faktor produksi berperan
penting dalam meningkatkan volume penjualan. Apabila faktor produksi menurun
maka volume penjualan juga akan menurun. Begitu pun sebaliknya apabila semua
faktor produksi ditingkatkan maka volume penjualan juga akan meningkat.
Implementasi faktor produksi yang ada pada usaha dagang ini terdiri dari,
modal awal pemilik untuk mendirikan usaha ini adalah Rp.23.000.000, dan
berkembang sampai saat ini. tenaga kerja sebanyak 32 orang, sumber daya alam atau
bahan baku yang digunakan adalah kayu jati, mahoni dan ulin dan bahan baku
lainnya adalah pernis, lem kayu, cat, amplas,. Teknologi yang digunakan seperti
mesin pemotong.
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan hasil penelitian maka dapat ditarik sebuah kesimpulan
sebagai berikut :
1. Faktor produksi yang ada pada usaha meubel ini terdiri dari, modal awal
pemilik untuk mendirikan usaha ini adalah Rp.23.000.000, dan berkembang
sampai saat ini. tenaga kerja sebanyak 32 orang. Selanjutnya sumber daya
alam atau bahan baku yang digunakan adalah kayu jati, mahoni dan ulin dan
bahan baku lainnya adalah pernis, lem kayu, cat, amplas. Selanjutnya yaitu
teknologi, teknologi yang digunakan seperti mesin pemotong dan mesin
gerinda . UD Karya Situru, dalam memproduksi barang menggunakan
teknologi-teknologi modern sehingga semua barang yang dihasilkan lebih
cepat karena adanya teknologi yang memudahkan pekerjaan manusia.
2. Proses produksi yang dilakukan pada usaha meubel UD.Karya Situru melalui
beberapa tahap yaitu proses pemilihan bahan baku, proses pengerjaan dan
proses finishing. Dalam proses pemilihan bahan baku mempertimbangkan
beberapa aspek yaitu kualitas kayu, mudah diperoleh , mudah diolah dan
harga yang relatif murah. Adapun dalam tahap pengerjaan yaitu logs,
penggeregajian, pembahanan, konstruksi, periklanan, pengamplasan,
perakitan.
3. Faktor dan proses produksi memiliki hubungan yang erat dalam
meningkatkan Volume penjualan. Faktor produksi yang trpenuhi dengan baik
tentunya akan mendukung kelancaran proses produksi dan dapat
meningkatkan volume penjualan pada UD Karya Situru dengan jumlah
produksi yang meningkat.
B. Implikasi
Berdasarkan kesimpulan diatas, penulis memberikan saran kepada pihak yang
terkait dalam penelitian ini sebagai berikut :
1. Kepada UD Karya Situru untuk menjaga stabilitas kualitas dan kuantitas
produksi untuk mendapatkan volume penjualan yang baik.
2. Kepada karyawan untuk selalu bekerja dengan beriorentasi pada
pengembangan kualitas produk agar mampu meningkatkan volume
penjualan.
3. Kepada penulis agar lebih memperhatikan lebih detail mengenai data
penelitian agar menghasilkan penelitian yang valid, karena penulis
menyadari penelitian ini tidak lepas dari kekurangan.
Ketersediaan
| SFEBI20190229 | 229/2019 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
229/2019
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2019
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FEBI
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
