Skripsi ini membahas tentang Perbandingan Pendapatan Masyarakat Pra
dan Pasca Pemberdayaan Rumput Laut Gracilarai. Tujuan Penelitian untuk
mengetahui apakah terdapat perbedaan pendapatan masyarakat pra dan pasca
pemberdayaan rumput laut gracilaria.
Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian diatas, maka jenis
penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian lapangan dengan pendekatan
kuantitatif. Data yang terkumpul kemudian diolah menggunakan analisis statistik
melalui uji paired sample t test untuk mengetahui perbedaan ke dua pendapatan
tersebut.
Uji paired samples statistics menujukkan bahwa rata-rata pendapatan
masyarakat pra pemberdayaan rumput laut gracilaria adalah sebesar 39, 1875
sedangkan rata-rata pendapatan pasca pemberdayaan adalah sebesar 40,6563 ini
mununjukkan bahwa ada selisih pendapatan masyarakat pra dan pasca
pemberdayaan rumput laut gracilaria.
Pasca pemberdayaan rumput laut gracilaria dapat meningkatkan
pendapatan masyarakat dibanding pra pemberdayaan rumput laut gracilaria. Hal
ini dapat ditunjukkan dari hasil perhitungan dengan menggunakan uji paired
sample t test, hasil yang didapat yaitu signifikan = 0,008 kurang dari taraf
signifikan = 0,05, maka Ho ditolak. Artinya ada perbedaan yang signifikan antara
rata-rata pendapatan pra pemberdayaan dengan pendapatan pasca pemberdayaan.
Pada tabel diatas diperoleh t hitung negatif, yaitu -1,165 yang artinya rata-rata
pendapatan pra pemberdayaan rumput laut lebih rendah dari pada rata-rata
pendapatan pasca pemberdayaan. Sehingga dapat disimpulkan terjadi peningkatan
pendapatan masyarakat pra dan pasca pemberdayaan rumput laut
A. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan di atas, maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut:
1. Pendapatan masyarakat pra pemberdayaan rumput laut gracilaria dapat
dikategorikan sangat rendah, karena mereka hanya mengandalkan hasil
tambak seperti kepiting, udang, ikan bandeng, dan beberapa jenis ikan
lainnya yang harga jualnya tidak seberapa. Seorang petani rumput laut.
Bahkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja tidak cukup apalagi
untuk menyekolahkan anggota keluarga kejenjang yang lebih tinggi,
membangun rumah idaman dan membeli transportasi yang diinginkan itu
sangat tidak mungkin. Uji paired samples statistics menujukkan bahwa
rata-rata pendapatan masyarakat pra pemberdayaan rumput laut gracilaria
adalah sebesar 39, 1875
2. Pendapatan masyarakat pasca pemberdayaan rumput laut garacilari sangat
meningkat. Karena Selain harga jual yang cukup tinggi, rumput laut
gracilaria juga hanya satu kali pembibitan dan siklus panennya juga sangat
singkat yaitu hanya sekitar 20 hari saja atau kurang lebih 1 bulan. Sistem
pemeliharaannya pun tidak terlalu banyak menguras tenaga karena para
petani hanya memberikan atau menaburkan pupuk ke tambak yang masih
memiliki sisa atau urat-urat rumput laut gracilaria, setelah satu bulan
kedepan sudah dapat dipanen lagi. Selain itu, rumput laut gracilaria sulit
untuk dipanen hanya dengan satu orang saja karena jumlahnya yang
sangat banyak apalagi jika luas tambak yang cukup luas maka petani
memutuskan untuk mempekerjakan beberapa orang atau masyarakat.
Dengan begitu, dapat mengurangi sedikit pengangguran serta sedikit
mensejahterakan masyarakat setempat. Uji paired samples statistics
menujukkan bahwa rata-rata pendapatan pasca pemberdayaan adalah
sebesar 40,6563 ini mununjukkan bahwa ada selisih pendapatan
masyarakat pra dan pasca pemberdayaan rumput laut gracilaria.
3. Pasca pemberdayaan rumput laut gracilaria dapat meningkatkan
pendapatan masyarakat dibanding pra pemberdayaan rumput laut
gracilaria. Hal ini dapat ditunjukkan dari hasil perhitungan dengan
menggunakan uji pired sample t test, hasil yang didapat yaitu signifikan =
0,008 kurang dari taraf signifikan = 0,05, maka Ho ditolak. Artinya ada
perbedaan yang signifikan antara rata-rata pendapatan pra pemberdayaan
dengan pendapatan pasca pemberdayaan. Pada tabel diatas diperoleh t
hitung negatif, yaitu -1,165 yang artinya rata-rata pendapatan pra
pemberdayaan rumput laut lebih rendah dari pada rata-rata pendapatan
pasca pemberdayaan. Sehingga dapat disimpulkan terjadi peningkatan
pendapatan masyarakat pra dan pasca pemberdayaan rumput laut
gracilaria.
B. Saran
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan di atas, maka ada beberapa saran
yang dapat disampaikan antara lain:
1. Bagi masyarakat yang belum membudidayakan rumput laut diharapkan
dapat segera membudidayakannya agar dapat menambah pendapatan dan
mensejahterahkan hidup masyarakat khususnya di Desa Pallime
Kecamatan Cenrana Kabupateb Bone.
2. Bagi masyarakat yang sudah membudidayakan rumput laut diharapkan
mampu mengembangkan atau lebih menambah tambaknya lagi agar dapat
lebih mensejahterahkan kehidupannya dan kehidupan orang lain dengan
cara mengurangi pengannguran.
3. Perkembangan teknologi kini semakin pesat, dengan berbagai inovasi
pasti akan lebih meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi rumput
laut. Dari itu peneliti harapkan agar petani tidak pernah berhenti mencoba
hal baru dalam berusaha rumput laut agar hasil produksi rumput laut dapat
meningkatkan kesejahteraan petani rumput laut.
4. Para petani diharapkan dapat meningkatkan tingkat produktivitas dan
kualitas untuk mendapatkan harga jual yang tinggi

SSYA20190594

594/2019

Perpustakaan Pusat

Tersedia