Skripsi ini membahas tentang pengembangan karier individu. Pokok
permasalahannya adalah (1) bagaimana pertumbuhan dan perkembangan Tiens
Syariah di Kab. Bone, (2) bagaimana potensi Tiens Syariah dalam mengembangkan
karier individu, (3) bagaimana merumuskan model pengembangan karier individu
berbasis bisnis networking.
Berdasarkan tujuan penelitian, untuk memperoleh data dari masalah di atas,
maka penulis menggunakan jenis penelitian lapangan (field research) dengan metode
penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan melakukan
wawancara dan dokumentasi dalam mengumpukan data yang diperlukan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) pertumbuhan dan perkembangan
Tiens cukup bagus meskipun tidak terlalu signifikan. (2) potensi Tiens Syariah dalam
mengembangkan karier individu berada pada perusahaan Tiens memiliki ijin dari
pihak yang berwenang sehingga tidak diragukan lagi, uang pendaftaran Tiens relatif
tidak terlalu mahal, support system yang dimiliki yaitu onevision yang menyediakan
sistem dan pelatihan untuk membantu distributor dalam mengembangkan kariernya,
rencana bisnis (bussines plan) Tiens yang transparan, dan memiliki produk yang
unggul. (3) model pengembangan karier individu pada distributor Multi Level
Marketing Tiens Syariah berupa model berbasis organisasi yaitu model
pengembangan yang menjelaskan bahwa karier seseorang akan melalui tahap karier,
tetapi di dalam model ini juga dijelaskan bahwa dalam proses pengembangan karier
ada proses pembelajaran bagi distributor untuk memiliki jalur karier yang pasti.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas, maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa:
1. Pertumbuhan dan perkembangan Tiens Syariah dapat dilihat dari segi
kualitatif maupun kuantitatif. Secara kualitatif yang mendorong pertumbuhan
dan perkembangannya yaitu semakin banyak masyarakat yang percaya dengan
keberadaan Tiens serta umpan balik dari perusahaan yang menjanjikan. Secara
kuantitatif yang mendorong pertumbuhan dan perkembangan Tiens meliputi
penambahan produk baru dan inovasi kemasan produk, bertambahnya jumlah
sub stokis, dan jumlah distributor baru mengalami peningkatan. Meskipun
pertumbuhan dan perkembangan secara kualitatif dan kuantitatif cukup bagus,
akan tetapi distributor perlu lebih meningkatkan lagi norma dan etikanya
dalam merekrut anggota baru sehingga tidak menimbulkan keresahan kepada
masyarakat. Selain itu Tiens masih perlu memperluas pangsa pasarnya.
2. Dalam mengembangkan karier individu perusahaan memainkan peran yang
dramatis. Sehingga keputusan memilih perusahaan yang tepat bagi distributor
network marketing untuk bekerja merupakan hal yang krusial. Maka dari itu,
ciri-ciri Multi Level Marketing yang baik, diantaranya:
48
a. Perusahannya harus jelas. Tiens memiliki perijinan diantaranya
mendapatkan sertifikat syariah dan sertifikat halal dari MUI dan telah
terdaftar tidak hanya pada Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia (APLI)
tetapi juga terdaftar pada asosiasi penjualan langsung taraf internasional
(WFDSA).
b. Uang pendaftaran haruslah relatif tidak terlalu mahal. Pada Tiens uang
pendaftaran tidak terlalu mahal
c. Adanya support system yang baik. Pada Tiens terdapat onevision yang
menyediakan sistem yang mudah diduplikasi para distributornya.
d. Marketing plan harus jelas, realistis, transparan, mudah dipahami dan
diaplikasikan. Dalam marketing plan Tiens terdapat delapan jenis bonus
yang memiliki presentasi yang berbeda-beda. Marketing plan Tiens jelas,
realistis, transparan, mudah dipahami dan diaplikasikan.
e. Memiliki produk yang dijual, harganya wajar, dan berkualitas. Tiens
memiliki produk yang dijual baik berupa produk makanan kesehatan dan
alat kesehatan. Selain itu, harga yang ditawarkan juga sesuai nilai dan
kualitasnya.
3. Model pengembangan karier dalam bisnis Multi Level Marketing Tiens dapat
dikategorikan model berbasis organisasi. Model berbasis organisasi yaitu
model pengembangan yang menjelaskan bahwa karier seseorang akan melalui
tahap karier, tetapi di dalam model ini juga dijelaskan bahwa dalam proses
pengembangan karier ada proses pembelajaran bagi karyawan untuk memiliki
jalur karier yang pasti. Dimana distributor oleh onevision maupun upline
dilakukan semacam pembelajaran untuk bisa menempati posisi karier yang
telah disediakan.
B. Saran
Berdasarkan keterbatasan penelitian diatas, maka dapat disarankan hal-hal
sebagai berikut:
1. Diharapkan kepada setiap distributor Multi Level Marketing Tiens Syariah agar
dalam mengajak orang untuk ikut bergabung dalam jaringan bisnisnya tidak
terkesan memaksa.
2. Diharapkan Tiens lebih meningkatkan lagi pangsa pasarnya. Sehingga
distributor dalam memasarkan produk mempunyai peluang yang lebih besar.
3. Diharapkan onevision sebagai organisasi pendukung Tiens mempertahankan
atau lebih meningkatkan lagi program pengembangan karier yang telah
diterapkannya sehingga mampu terus mendukung setiap distributor dalam
mencapai rencana karier yang diinginkan.

SFEBI20190390

390/2019

Perpustakaan Pusat

Tersedia