Penelitian ini membahas tentang produktivitas suatu usaha yang berfokus pada
penyulingan minyak daun cengkeh di Desa Mattirowalie Kec. Mare Kab. Bone.
Adapun pokok permasalahan penelitian adalah (1)bagaimana produktivitas industri
penyulingangan minyak daun cengkeh Desa mattirowalie? (2)bagaimana kendala
yang tejadi pada penyulingan minyak daun cengkeh Desa Mattirowalie?
(3)bagaimana upaya dalam meningkatkan produktivitas produktivitas industri
penyulingangan minyak daun cengkeh Desa Mattirowalie?
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui produktivitas industri penyulingan
minyak daun cengkeh, kendala yang dihadapi penyulingan minyak daun cengkeh, dan
upaya dalam meningkatkan produktivitas industri penyulingangan minyak daun
cengkeh Desa Mattirowalie. Dalam menganalisis peneliti menggunakan metode
deskriptif kualitatif dengan menggunakan wawancara dan dokumentasi untuk
mengumpulkan data yang diperlukan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1)produksi yang dihasilkan mengalami
fluktuatif. Produksi terendah yang dilakukan oleh industri penyulingan minyak daun
cengkeh terjadi pada bulan Agustus tahun 2018. Namun, terjadi peningkatan produksi
kembali secara terus menerus pada bulan September hingga Desember Tahun 2018.
(2)kendala yang dihadapi oleh industri penyulingan minyak daun cengkeh, yaitu
kurangnya pemahaman dan ketelitian masyarakat dalam mengumpulkan daun
cengkeh kering, pemahaman pengurus dalam mengelola Badan Usaha Milik Desa
(BUMDes), bahan baku yang kurang berkualitas, serta kurangnya kapasitas gudang
penyimpanan bahan baku (3)upaya-upaya yang dapat dilakukan dalam meningkatkan
produktivitas industri penyulingan minyak daun cengkeh, yaitu melakukan
pembinaan atau pelatihan dan pemberian motivasi bagi karyawan,pengumpul daun
cengkeh kering, maupun pengelola, serta memperluas gudang penyimpanan bahan
baku minyak daun cengkeh.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan di Bab sebelumnya, maka dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Produksi yang dihasilkan pun mengalami fluktuatif naik turun setiap
bulannya. Produksi terendah yang dilakukan oleh industri penyulingan
minyak daun cengkeh terjadi pada bulan Agustus tahun 2018. Namun,
terjadi peningkatan produksi kembali secara terus menerus pada bulan
September hingga Desember Tahun 2018. Hal ini disebabkan bahan baku
yang diperoleh oleh penyulingan minyak daun cengkeh setiap bulannya tidak
menentu. Sumber bahan baku yang digunakan tidak tersedia secara kontinyu
menyebabkan proses produksi industri penyulingan minyak daun cengkeh
tidak dilakukan setiap saat. Pada saat musim hujan kualitas daun cengkeh
biasanya kurang baik, sehingga menghasilkan kualitas minyak yang kurang.
Adapun minyak daun cengkeh yang dihasilkan setiap bulannya tidak merata
karena minyak daun cengkeh yang dihasilkan tergantung dari kualitas bahan
baku dan jumlah bahan baku yang disetor oleh pengumpul.
2. Kendala yang dihadapi oleh industri penyulingan minyak daun cengkeh
Desa Mattirowalie Kec. Mare Kab. Bone, yaitu kurangnya pemahaman dan
ketelitian masyarakat dalam mengumpulkan daun cengkeh kering yang baik,
kurangnya pemahaman pengurus dalam pengelolaan usaha yang bersifat
Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), kurangnya kebersihan bahan baku,
kurangnya kapasitas gudang penyuimpanan bahan baku.
3. Upaya-upaya yang dapat dilakukan dalam meningkatkan produktivitas
industri penyulingan minyak daun cengkeh, yaitu melakukan pembinaan
atau pelatihan dan pemberian motivasi bagi karyawan dalam proses
produksi, pengumpul daun cengkeh kering, maupun pengelola industri
penyulingan tersebut, dan memperluas gudang penyimpanan bahan baku
minyak daun cengkeh.
B. Saran
1. Hendaknya perlu peningkatan nasihat, teguran, maupun pengawasan ketua
kelompok pengumpul untuk meningkatkan kualitas bahan baku yang
dihasilkan.
2. Dihimbau kepada masyarakat Desa Mattirowalie agar dalam mengumpulkan
daun cengkeh kering, bukan hanya memikirkan mendapatkan uang saja,
tetapi tetap memperhatikan kualitas daun yang dikumpulkan.

SFEBI20190296

296/2019

Perpustakaan Pusat

Tersedia