Skripsi ini merupakan pembahasan mengenai Urgensi Kerjasama Komite
Madrasah dengan Kepala Madrasah dalam Mengembangkan MTs DDI Ponre. Hal
penting yang dikaji dalam skripsi ini yakni untuk mengetahui bentuk kerjasama
komite dan kepala madrasah dalam mengembangkan MTs DDI Ponre, untuk
mengetahui peran komite madrasah dan kepala madrasah dalam mengembangkan
MTs DDI Ponre, dan untuk mengetahui hambatan dan tantangan yang dihadapi
oleh komite madrasah dan kepala madrasah dalam mengembangkan MTs DDI
Ponre. Penelitian ini memberikan sumbangsih ilmu maupun pengetahuan dan
referensi bagi peneliti maupun pembaca yang nantinya mampu mengetahui
tentang urgensi kerjasama komite madrasah dengan kepala madrasah dalam
mengembangkan madrasah, sebagai bahan evaluasi, sebagai bahan acuan untuk
peneliti selanjutnya.
Untuk memudahkan pemecahan masalah tersebut di atas, digunakan
metode penelitian lapangan (Field Research) dengan menggunakan teknik
wawancara (interview), dokumentasi, dan observasi. Data yang diperoleh diolah
dengan metode kualitatif, Selanjutnya dianalisis dengan menggunakan metode
analisis kualitatif yaitu dengan reduksi data, penyajian data, triangulasi dan
penarikan kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian tentang urgensi kerjasama komite madrsah
dan kepala madrasah dalam mengembangkan MTs DDI Ponre. Bahwa bentuk
kerjasama komite madrasah dengan kepala madrasah dalam mengembangkan
madrasah harus melakukan pembentukan perencanaan semua program dan
kegiatan siswa.
A. Simpulan
Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan sebelumnya, maka yang menjadi
simpulan dalam pembahasan skripsi ini adalah sebagai berikut:
1. Bentuk kerjasama komite madrasah dengan kepala madrasah dalam
mengembangkan MTs DDI Ponre yaitu melakukan pembentukan rancangan
atau perencanaan semua program dan kegiatan siswa termasuk dalam
merumuskan visi misi dan tujuan madrasah, mengorganisasikan dan
mengatur sumber daya yang ada, membantu program kerja madrasah baik
mengenai sarana dan prasarana maupun dalam bantuan tenaga, melakukan
pengawasan kepada tenaga pendidik dan mengontrol setiap kegiatan siswa
untuk meningkatkan kinerja tenaga pendidik dan kependidikan, serta
menjalin hubungan yang harmonis dengan lingkungan untuk mencari
gagasan baru untuk menciptakan madrasah yang berkualitas.
2. Peran komite madrasah dengan kepala madrasah dalam mengembangkan
MTs DDI Ponre yaitu dengan membantu menyediakan tenaga pengajar yang
profesional dalam melaksanakan pengajaran dan pembimbingan kepada
peserta didik, mengikutsertakan guru dan staf dalam kegiatan seperti
pelatihan, seminar, yang dilakukan oleh lembaga pemerintah, membantu
pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dan membantu memberikan
bimbingan kepada siswa yang bermasalah, mendiskusikan pelaksanaan
penentuan tujuan kurikulum dalam pelaksanaan proses belajar mengajar,
serta memberikan bantuan berupa tenaga dan sarana prasarana.
3. Hambatan dan tantangan yang dihadapi oleh komite dan kepala madrasah
dalam mengembangkan MTs DDI Ponre yaitu terkendala oleh masalah dana
sehingga komite dan kepala madrasah kurang maksimal dalam
mengembangkan sarana dan prasarana misalnya dalam masalah gedung
komputer yang masih kurang, serta mushollah yang belum ada. Sehingga
kedepannya perlu melakukan pengelolaan dana yang lebih efektif dalam
mendistribusikan sumber dana dalam madrasah.
B. Implikasi
Setelah penulis menguraikan simpulan tersebut, maka di bawah ini akan
diuraikan saran-saran. Adapun saran-saran penulis dalam pembahasan skirpsi
ini adalah sebagai berikut:
1. Kepada komite dan kepala madrasah diharapkan agar berperan dalam
pengembangan madrasah agar dapat membantu proses penyelenggaraan
pendidikan
2. Kepada komite dan kepala madrasah diharapkan mempunyai pikiran yang
kreatif dan dinamis dalam pengelolaan anggaran madrasah dan bertanggung
jawab terhadap keuangan madrasah.
3. Kepada komite dan kepala madrasah di harapkan mempunyai pikiran yang
kreatif Dan dinamis dalam pengelolaan anggaran madrasah dan bertanggung
jawab terhadap keuangan madrasah.

ST20170229

229/2017

Perpustakaan Pusat

Tersedia