Konsep Pendidikan Islam dalam Menanamkan Sikap Demokratis (Studi pada MA Pondok Pesantren Modern al-Junaidiyah Biru Kab. Bone)
Asmaryadi/02.11.1306 - Personal Name
Skripsi ini membahas tentang konsep pendidikan Islam dalam menanamkan sikap demokratis pada MA pondok pesantren modern al- junaidiyah biru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep dan implementasi yang dilakukan oleh pendidik dalam menanamkan sikap demokratis terhadap peserta didik pada MA pondok pesantren modern al-Junaidiyah Biru.
Untuk memudahkan pemecahan masalah tersebut di atas, digunakan metode library research (kepustakaan) dan metode Field research (lapangan) dengan menggunakan pendekatan normatif, paedagogis, psikologis, dan sosiologis. Adapun metode pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Sumber data yang diperoleh data primer yaitu kepala sekolah, pendidik dan peserta didik dan data sekunder ialah penelusuran berbagai referensi dan dokumen sekolah. Data yang terkumpul diolah lalu dianalisis melalui dua tahap yaitu penyajian data dan penarikan kesimpulan
Hasil penelitian ini yang pertama adalah konsep pendidikan Islam dalam menanamkan sikap demokratis pada MA pondok pesantren modern al-Junaidiyah Biru adalah dengan mengembangkan kebebasan peserta didik dengan dibantu pendidik yang profesional sesuai tuntutan perkembangan zaman yang bersumber kepada ajaran Islam itu sendiri yang merupakan alat untuk mendapatkan cara belajar yang efektif, sehingga akan mempermudah untuk meningkatkan mutu pendidikan. Keberhasilan mutu pendidikan yang baik sangat ditunjang oleh adanya interaksi antara pendidik dengan peserta didik. Dan yang kedua implementasi pendidikan Islam yang demokratis di pondok pesantren modern al-Junaidiyah Biru dapat meningkatkan aktivitas belajar mengajar dan hasil belajar peserta didik pun dapat di lihat dari bagaimana cara pendidik menyampaikan materi ajar dengan beberapa model pembelajaran.
Implikasi dalam penelitian ini adalah diharapkan kepada pendidik dan peserta didik dapat bekerjasama agar implementasi pendidikan Islam dalam menanamkan sikap demokratis dapat terlaksana dengan baik, demi terwujudnya susana belajar yang demokratis, menggembirakan dan menyenangkan siswa dan tujuan pembelajaran pun dapat dicapai semaksimal mungkin.
Simpulan
Setelahdiuraikanpada bab-bab sebelumnya tentang konsep pendidkan Islam dalam menanamkan sikap demokratis MA di Pondok Pesantren Modern al-JunaidiyahBiru. Maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1.Konsep pendidikan Islam yang demokratisdi pondok pesantren modern al-junaidiyah biru adalah mengembangkan kebebasan peserta didik dengan dibantu pengajaran yang professional sesuai tuntutan perkembangan zaman yang bersumber kepada ajaran Islam itu sendiri yang merupakan alat untuk mendapatkan cara belajar yang efektif, sehingga akan mempermudah untuk meningkatkan mutu pendidikan. Keberhasilan mutu pendidikan yang baik sangat ditunjang oleh adanya interaksi antara pendidik dengan peserta didik. Indikasi ke arah terwujudnya sistem pendidikan yang demokratis dalam lingkungan pesantren sangat terbuka lebar, sehingga dapat dipastikan bahwa usaha penerapan konsep pendidikan Islam yang demokratis mempunyai prospek yang cerah.
2.Implementasi pendidikan Islam yang demokratis di pondok pesantren modern al-Junaidiyah Biru dapat meningkatkan aktifitas belajar mengajar dan hasil belajar peserta didik pun dapat dilihat dari bagaimana cara guru menyampaikan materi ajar dengan beberapa model pembelajaran seperti Active learning method, Cooperative learning, Independent learning, Contectual teaching learning dan Quantum learning dan quantum teaching. Dengan model pembelajaran inilah suasana kelas dapat menjadi demokratis, yang tercermin dari pola interaksi guru-siswa dan siswa-siswa.
B.Saran-saran
Berdasarkan hasil pengamatan dalam penelitian ini, maka berikut ini disarankan beberapa hal sebagai berikut:
1.Diharapkan kepada pendidik agar lebih memahami konsep pendidikan Islam yang didalamnya terdapat sikap toleran, kebebasan berpendapat, saling menghargai, menghormati keberagaman dan lain sebagainya. Yang kesemuanya itu merupakan bentuk-bentuk ajaran Islam untuk mewujudkan pendidkan demokratis, agar membentuk peserta didik menjadi warga negara yang baik, kritis, bertanggung jawab, memahami hak dan kewajibannya.
2.Diharapkan kepada pendidik dengan peserta didik dapat bekerjasama agar implementasi pendidikan Islamdalam menanamkan sikap demokratis dapat terlaksana dengan baik, demi terwujudnya susana belajar yang demokratis, menggembirakan dan menyenangkan siswa dan tujuan pembelajaran pun dapat dicapai semaksimal mungkin.
Untuk memudahkan pemecahan masalah tersebut di atas, digunakan metode library research (kepustakaan) dan metode Field research (lapangan) dengan menggunakan pendekatan normatif, paedagogis, psikologis, dan sosiologis. Adapun metode pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Sumber data yang diperoleh data primer yaitu kepala sekolah, pendidik dan peserta didik dan data sekunder ialah penelusuran berbagai referensi dan dokumen sekolah. Data yang terkumpul diolah lalu dianalisis melalui dua tahap yaitu penyajian data dan penarikan kesimpulan
Hasil penelitian ini yang pertama adalah konsep pendidikan Islam dalam menanamkan sikap demokratis pada MA pondok pesantren modern al-Junaidiyah Biru adalah dengan mengembangkan kebebasan peserta didik dengan dibantu pendidik yang profesional sesuai tuntutan perkembangan zaman yang bersumber kepada ajaran Islam itu sendiri yang merupakan alat untuk mendapatkan cara belajar yang efektif, sehingga akan mempermudah untuk meningkatkan mutu pendidikan. Keberhasilan mutu pendidikan yang baik sangat ditunjang oleh adanya interaksi antara pendidik dengan peserta didik. Dan yang kedua implementasi pendidikan Islam yang demokratis di pondok pesantren modern al-Junaidiyah Biru dapat meningkatkan aktivitas belajar mengajar dan hasil belajar peserta didik pun dapat di lihat dari bagaimana cara pendidik menyampaikan materi ajar dengan beberapa model pembelajaran.
Implikasi dalam penelitian ini adalah diharapkan kepada pendidik dan peserta didik dapat bekerjasama agar implementasi pendidikan Islam dalam menanamkan sikap demokratis dapat terlaksana dengan baik, demi terwujudnya susana belajar yang demokratis, menggembirakan dan menyenangkan siswa dan tujuan pembelajaran pun dapat dicapai semaksimal mungkin.
Simpulan
Setelahdiuraikanpada bab-bab sebelumnya tentang konsep pendidkan Islam dalam menanamkan sikap demokratis MA di Pondok Pesantren Modern al-JunaidiyahBiru. Maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1.Konsep pendidikan Islam yang demokratisdi pondok pesantren modern al-junaidiyah biru adalah mengembangkan kebebasan peserta didik dengan dibantu pengajaran yang professional sesuai tuntutan perkembangan zaman yang bersumber kepada ajaran Islam itu sendiri yang merupakan alat untuk mendapatkan cara belajar yang efektif, sehingga akan mempermudah untuk meningkatkan mutu pendidikan. Keberhasilan mutu pendidikan yang baik sangat ditunjang oleh adanya interaksi antara pendidik dengan peserta didik. Indikasi ke arah terwujudnya sistem pendidikan yang demokratis dalam lingkungan pesantren sangat terbuka lebar, sehingga dapat dipastikan bahwa usaha penerapan konsep pendidikan Islam yang demokratis mempunyai prospek yang cerah.
2.Implementasi pendidikan Islam yang demokratis di pondok pesantren modern al-Junaidiyah Biru dapat meningkatkan aktifitas belajar mengajar dan hasil belajar peserta didik pun dapat dilihat dari bagaimana cara guru menyampaikan materi ajar dengan beberapa model pembelajaran seperti Active learning method, Cooperative learning, Independent learning, Contectual teaching learning dan Quantum learning dan quantum teaching. Dengan model pembelajaran inilah suasana kelas dapat menjadi demokratis, yang tercermin dari pola interaksi guru-siswa dan siswa-siswa.
B.Saran-saran
Berdasarkan hasil pengamatan dalam penelitian ini, maka berikut ini disarankan beberapa hal sebagai berikut:
1.Diharapkan kepada pendidik agar lebih memahami konsep pendidikan Islam yang didalamnya terdapat sikap toleran, kebebasan berpendapat, saling menghargai, menghormati keberagaman dan lain sebagainya. Yang kesemuanya itu merupakan bentuk-bentuk ajaran Islam untuk mewujudkan pendidkan demokratis, agar membentuk peserta didik menjadi warga negara yang baik, kritis, bertanggung jawab, memahami hak dan kewajibannya.
2.Diharapkan kepada pendidik dengan peserta didik dapat bekerjasama agar implementasi pendidikan Islamdalam menanamkan sikap demokratis dapat terlaksana dengan baik, demi terwujudnya susana belajar yang demokratis, menggembirakan dan menyenangkan siswa dan tujuan pembelajaran pun dapat dicapai semaksimal mungkin.
Ketersediaan
| ST20150230 | 230/2015 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
230/2015
Penerbit
STAIN Watampone : Watampone., 2015
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
