Skripsi ini membahas tentang pengaruh kontribusi pemasok gabah terhadap
kelancaran produksi beras yang dilakukan pada Pabrik Beras Hannas Maringki
dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif. Instrument yang digunakan
dalam penelitian ini yakni menggunakan angket dengan metode skala likert.
Penelitian ini menggunakan penelitian populasi karena populasi kurang dari
100, dengan menyebar 7 butir pernyataan setiap variabel. Adapun variabel dalam
penelitian ini yakni kontribusi pemasok gabah sebagai variabel independen (X) dan
kelancaran produksi gabah sebagai variabel dependen (Y) dengan menggunakan
regresi linear sederhana.
Hasil penelitian menunjukan bahwa kontribusi pemasok gabah berpengaruh
terhadap kelancaran produksi beras yang berarti H 1 diterima dan H 0 ditolak. Dengan
kontribusi pemasok sedikitnya 52,6% dan 47,4% dipengaruhi oleh variabel lain yang
tidak termasuk dalam penelitian. Ini artinya bahwa kontribusi pemasok mempunyai
andil yang cukup besar dalam hal kelancaran produksi beras pada Pabrik Beras
Hannas Maringki.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan mengenai analisis
kontribusi pemasok gabah terhadap kelancaran produksi pada PabrikBeras
Hannas Maringki, yakni:
1. Setelah melakukan uji hipotesis dengan menggunakan metode uji t, maka
diperoleh hasil yakni kontribusi pemasok gabah memiliki pengaruh
terhadap kelancaran produksi, yang berarti H 1 diterima.
2. Setelah melakukan uji hipotesis dengan menggunakan metode uji R 2
maka diperoleh hasil yakni besar pengaruh kontribusi pemasok gabah
terhadap kelancaran produksi sebesar 0,526 atau 52,6%, yang berarti H 2
diterima.
B. Implikasi
Berdasarkan kesimpulan penelitian di atas, maka dapat dikemukakan
implikasi berupa, Perusahaan diharapkan menjalin kinerja yang baik terhadap
pemasok agar kontribusi yang diberikan ke perusahaan dapat optimal, Selain dari
kontribusi pemasok masih ada variabel lain yang tidak terkait dalam penelitian
yang mempengaruhi kelancaran produksi maka dari itu pihak perusahaan juga
harus mengoptimalkan hal-hal tersebut agar kelancaran produksi semakin
meningkat.

SFEBI20190219

219/2019

Perpustakaan Pusat

Tersedia