Skripsi ini berjudul “Upaya Pemerintah Daerah Kabupaten Bone Dalam
Mengatasi Masyarakat Yang Buta Aksara Menurut Peraturan Daerah Nomor 11
Tahun 2009 Tentang Penberantasan Buta Aksara”. Adapun masalah pokok yang
diajukan dalam skripsi ini yaitu terkait dengan Upaya Pemerintah Daerah Kabupaten
Bone Dalam Mengatasi Masyarakat Yang Buta Aksara Menurut Peraturan Daerah
Nomor 11 tahun 2009 Tentang Pemberantasan Buta Aksara dan apakah kendala yang
hadapi pemerintah dalam pemberantas buta aksara.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, data dikumpulkan dari sumber
primer dan sumber sekunder. Sumber primer berupa narasumber dari Kantor Dinas
Pendidikan Kabupaten Bone, Kantor Dinas Pendidikan Luar Sekolah danWarga Desa
Salampe Kecamatan Ponre. Desa Salampe Kecematan Ponre, Data dari narasumber
diperoleh dengan melalui wawancara. Sedangkan dari sumber sekunder yaitu melalui
buku-buku yang terkait dengan pembahasan skripsi.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat beberapa faktor yang
menyebabkan Buta aksara. Salah satu faktornya yaitu Kurangnya kesadaran,
masyarakat tentang pentingnya pendidikan, Mereka berasal dari keluarga miskin serta
Minimnya fasilitas gedung khusus untuk tempat membina masyarakat yang buta
aksara. Sedangkan upaya yang dilakukan pemerintah yaitu Membentuk kelompok-
kelompok belajar di bawah umur melalui Lembaga pusat kegiatan belajar masyarak
(LPKBM) untuk mengelolah pembelajaran, Membentuk tim pembinaan untuk
gerakan kembali sekolah, Mengadakan sosialisai di sekolah-sekolah dan di
lingkungan masyarakat, Pemerintah mengupayakan 3000 orang yang tuntas dari buta
aksara, Pemerintah mewajibkan setiap desa membina 20 warga yang buta aksara dan
pembiayayaan yang digunakan bersumber dari anggaran dana desa (ADD).
A. Kesimpulan
Berdasarkan dari data hasil penelitian dan analisis terdapat rumusan masalah
pada bab terdahulu, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai:
1. Adapun Upaya Pemerintah Daerah Kabupaten Bone dalam Mengatasi Masyarakat
yang Buta Aksara menurut Peraturan Daerah Bone Nomor 11 tahun 2009 tentang
Pemberantasan Buta Aksara Pasal 2 ayat yaitu: Membebaskan buta aksara pada
lapisan masyarakat.
a. Membentuk kelompok-kelompok belajar di bawah umur melalui Lembaga
Pusat Kegiatan Belajar Masyarat (LPKBM) untuk mengelolah pembelajaran.
b. Membentuk tim pembinaan untuk gerakan kembali sekolah.
c. Mengadakan sosialisai di sekolah-sekolah dan di lingkungan masyarakat
d. Pemerintah mengupayakan 3000 orang yang tuntas dari buta aksara.
e. Pemerintah mewajibkan setiap desa membina 20 warga yang buta aksara.
f. Adapun pembiayaan yang digunakan bersumber dari anggaran dana desa
(ADD).
g. Adanya bantuan biasiswa miskin yang diberikan oleh siswa atau siswi.
2. Adapun kendala yang dihadapi oleh pemerintah dalam mengatasi masyarakat
yang buta aksara, sehingga masih banyak yang buta aksara di Kabupaten Bone
sebagi berikut:
a. Kurangnya kesadaran,masyarakat tentang pentingnya pendidikan
69
b. Mereka berasal dari keluarga miskin.
c. Minimnya fasilitas gedung khusus untuk tempat membina masyarakat yang
buta aksara.
d. Tempat tinggal mereka yang jauh dari sekolah atau tempat menempuh
pendidikan sehingga mereka sulit menjangkaunya.
e. Adanya faktor liingkungan yang dapat menghambat masyarakat yang buta
aksara.
f. Mereka yang layak mendapatkan bantuan biasiwa miskin justru mereka yang
tidak mendapatkan bantuan.
B. Saran
1. Bagi dinas pendidikan kabupaten bone
Adapun saran saya kepada Dinas Pendidikan Kabupaten agar kiranya lebih
memperhatikan masyarakat yang buta aksara di Kabupaten Bone, mulai dari plosok
Desa maupun di Kelurahan, khususnya di Desa Salampe Kecamatan Ponre
Kabupaten Bone, agar mereka bebas dari buta aksara. Didesa tersebut merupakan
desa yang jauh dari perkotaan dimana masih banyak warga yang buta aksara.
Masyarakat juga perlu adanya kesadaran tentang pentingnya pendidikan atau belajar.
Agar dapat terbebas dari buta aksara, karna masyarakat yang buta aksara adalah orang
yang kurang diperhatiakan oleh pemerintah.
Pemerintah agar bisa lebih jelih meliat masyarakat yang buta akasara agar
masyarakat Kabupaten Bone ini bisa bedaya saing dengan daerah-daerah yang lain,
dan melahirkan generasi-generasi muda yang cedas dan berkualitas. Karena yang
dapat menentukan Negara ini bisa maju atau tidak, adalah nenerasi mudalah yang
dapat menentukan. Maka besar harapan kita agar tidak ada lagi yang kita temukan
masyarakat yang buta aksara di kabupaten bone.
2. Bagi Masyarakat
Hendaknya masyarakat agar lebih sadar dan mengerti bahwa pendidikan
sangat penting dan diutamakan. Karena pemerintah telah mengupayakan
pemberantasa Buta Aksara ini bisa terwujud dan masyarakat bisa mendapatkan
pendidikan yang layak dan berkualitas, sebagaimana yang diatur dengan Peraturan
Daerah Kabupaten Bone Nomor 11 Tahun 2009 tentang Buta Aksara. Agar
mayarakat yang dulunya buta aksara sekarang bisa menempu pendidikan karena
pemerintah mewajibkan belajar 9 Tahun, dimana 6 Tahun SD dan 3 Tahun SMP.
Masyarakat harus memberika support dan semangat terhadap anak-anaknya,
keluarga dan sahabat yang ada disekeliling kita, karena masih ada warga yang
bermalas-malasan untuk menyekolahkan anaknya. Sehingga kita harus memotivasi
kepada mereka agar tidaka ada lagi kita temui anak yang buta aksara disebabkan
karna putus seklah.
3. Bagi peneliti
Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi dasar maupun rujukan bagi
penelitian-penelitian yang akan dilakukan di masa mendatang, sehingga akan
ditemukan suatu produk penelitian yang nantinya dapat dijadikan sebagai sumber
penelitian bagi penuntasan buta aksara.

SSYA20190336

336/2019

Perpustakaan Pusat

Tersedia