Analisis Produktivitas Kerja Dalam Meningkatkan Pendapatan Karyawan (Study Kasus Pada Pabrik Gula Arasoe
Yunisa Yanti/01.143.284 - Personal Name
Skripsi ini membahas tentang “Analisis Produktivitas Kerja Dalam
Meningkatkan Pendapatan Karyawan (Studi Kasus Pada Pabrik Gula Arasoe)”.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis produktivitas dan pendapatan
karyawan diusaha pabrik gula arasoe. Untuk mengetahui pelaksanaan analisis
produktifitas ekonomi islam. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan dengan
menggunakan pendekatan kualiatatif yang di dukung dengan metode wawancara,
observasi, dan dokumentasi dalam mengumpulkan data yang diperlukan. Hasil
wawancara dengan narasumber akan dijadikan jawaban dari rumusan masalah yang
ada. Produksi gula ini belum dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri, sedangkan
potensi permintaan gula dalam negeri masih relative tinggi.
Penelitian ini dilaksanakan di pabrik Gula Bone, Desa Arasoe Kecamatan
Cina Kabupateng Bone. Penelitian ini berlangsung pada bulan juni 2019 sampai
dengan juli 2019. Hasil penelitian menujukkan pada masa tanam yang optimal untuk
tanaman tebu baru (plant cane) pada September, Oktober dan Desember, sedangkan
tebu ratoon pada November. Kategori tanam terdiriatas tebu baru dan ratoon.
Metode penelitian yang digunakan merupakan metode penelitian sejarah yaitu
kritik sumber, interpetasi, historiografi. Tekhnik pengumpulan data penelitin
menggunakan data yang berupa data tertulis dan dokumen berupa foto, arsip, dan
sumber lisan dari hasil wawancara.
Hasil penelitian ini adalah tanggal 6 Desember 1973 ditetapkan pendirian
perusahaan Umum (Perum) Gula Bone sesuai penetapan Presiden Republik Indonesia
dengan dasar peraturan pemerintah RI No. 47/tahun1973. Selanjutnya pada tanggal
13 Desember 1974 diputuskan pembubaran perum Gula Bone dan penetapan status
perseroan (persero) Eks. Perusahaan Negara perkebunan (PNP) XX dan dilaksanakan
pembentukan PT. Perkebunan XX (Persero) pada awal bulan mei 1981.
Pabrik Gula Bone diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia pada
Tanggal 15 Oktober 1975 pada saat melaksanakan gilingan perdana. Tanggal 25
September 1991 Pabrik Gula Bone menjadi unit produksi dari PT.Perkebunan
XXXII. Tanggal 9 Mei 1994 diadakan restrukturisasi PTP. PTP XXXII (Persero)
digabung dengan PTP XXVII (Persero) dan PT. Bina Mulia Ternak menjadi PTP
XXXII (Persero) Group dengan PTP XXXII sebagai induknya. Tanggal 22 april 1996
nama PTP XXXII (Persero) Group diubah menjadi PT Perkebunan Nusantara XIV
(Persero). Demikian kronologi Sejarah keberadaan Pabrik Gula Arasoe.
A.Kesimpulan
Berdasarkan deskripsi pada beberapa bab sebelumnya dan pengamatan yang
penulis lakukan di PT. Perkebunan Nusantara XIV maka penulis dapat
mengemukakan simpulan berikut :
1.Produktivitas merupakan setiap perusahaan, karena hal inilah yang menjadi
tolak ukur dalam menilai keberhasilan suatu perusahaan dalam islam, Allah
memerinthkan umatnya agar selalu berusaha memperbaiki hidupnya dengan
berusaha dan berproduktivitas dalam jalan kebenaran serta berbuat baik pada
sesama (ishlah). Dalam pengukuran produktivitas kerja meliputi: Kuantitas
kerja, kualitas kerja dan ketetapan waktu. Dapat dilihat bahwasnnya
indikator yang menjadi tolak ukur dalam melihat produktivitas karyawan
dari segi islam sudah sesuai dengan apa yang terjadi di PT.Perkebunan
Nusantara XIV Pabrik Gula Bone (PGB) Arasoe dengan kondisi karyawan
yang maksimal dalam bekerja dan senantiasa memberikan yang terbaik
untuk kemajuan perusahaan dengan peran nilai-nilai islam.
2. Pendapatan adalah indikator yang penting dari penerimaan pasar dari sebuah
produk dan jasa perusahaan tersebut. pendapatan yang secara konsisten, serta
pertumbuhan keuntungan, dianggap penting bagi perusahaan. yang dijual
kepada pablik lewat saham untuk menarik invest dan
uang yang diterima seseorang atau bisnis sebagai imbalan setelah mereka menyediakan barang,
jasa, atau modal melalui modal investasi dan digunakan untuk mendanai
pengeluaran pengeluaran sehari-hari.
B. Saran
PT. Perkebunan Nusantara XIV diharapkan menggunakan hasil penelitian ini
sebagai bahan pertimbangan untuk lebih meningkatkan produktifitas kerja
karyawan. Dalam tingkat produktifitas tenaga kerja perlu mengutamakan kinerja
karyawan agar produktifitas dapat meningkat, yang perlu diperhatikan dalam
mendorong kinerja karyawan seperti dalam hal penggajian, pemberian motivasi,
pengarahan yang lebih sering lagi dilakukan perusahaan ini. Dalam hal tingkat
absensi dan curahan waktu kerja juga perlu diperhatikan agar dapat
meningkatkan produktifitas.
Tingkat produktifitas dapat ditentukan melalui jam kerja yang digunakan para
tenaga kerja, sehingga para tenaga kerja harus dapat memanfaatkan waktu hingga
dapat mencapai tingkat produktifitas yang tinggi. Pimpinan utama agar lebih
memperhatikan kinerja para karyawan, agar para karyawan dapat memanfaatkan
waktu kerjanya dengan sebaik-baiknya.
C. Implikasi
Hasil penelitian menujukkan produktivitas kerja baik secara parsial maupun
simultan berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada industri pabrik gula arasoe,
dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi manajemen dalam membuat kebijakan
untuk meningkatkan kinerja karyawan kedisiplinan kerja dalam menyelesaikan
tugas dengan penuh tanggung jawab serta mematuhi peraturan yang telah
ditetapkan oleh perusahaan sangat berpengaruh terhadap produktivitas kerja.
Selain itu, peningkatan pendapatan karyawan juga dapat dilakukan dengan
memperhatikan produktivitas kerja karyawan dalam meningkatkan produktivitas
kerja, perusahaan atau industri harus memperhatikan kebutuhan-kebutuhan
karyawan dan faktor-faktor lain yang berpengaruh tehadap pendapatan karyawan,
sehingga karyawan memiliki produktivitas kerja yang tinggi dan pada akhirnya
akan meningkatkan kinerja karyawan dan kemampuan industri atau perusahaan.
Meningkatkan Pendapatan Karyawan (Studi Kasus Pada Pabrik Gula Arasoe)”.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis produktivitas dan pendapatan
karyawan diusaha pabrik gula arasoe. Untuk mengetahui pelaksanaan analisis
produktifitas ekonomi islam. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan dengan
menggunakan pendekatan kualiatatif yang di dukung dengan metode wawancara,
observasi, dan dokumentasi dalam mengumpulkan data yang diperlukan. Hasil
wawancara dengan narasumber akan dijadikan jawaban dari rumusan masalah yang
ada. Produksi gula ini belum dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri, sedangkan
potensi permintaan gula dalam negeri masih relative tinggi.
Penelitian ini dilaksanakan di pabrik Gula Bone, Desa Arasoe Kecamatan
Cina Kabupateng Bone. Penelitian ini berlangsung pada bulan juni 2019 sampai
dengan juli 2019. Hasil penelitian menujukkan pada masa tanam yang optimal untuk
tanaman tebu baru (plant cane) pada September, Oktober dan Desember, sedangkan
tebu ratoon pada November. Kategori tanam terdiriatas tebu baru dan ratoon.
Metode penelitian yang digunakan merupakan metode penelitian sejarah yaitu
kritik sumber, interpetasi, historiografi. Tekhnik pengumpulan data penelitin
menggunakan data yang berupa data tertulis dan dokumen berupa foto, arsip, dan
sumber lisan dari hasil wawancara.
Hasil penelitian ini adalah tanggal 6 Desember 1973 ditetapkan pendirian
perusahaan Umum (Perum) Gula Bone sesuai penetapan Presiden Republik Indonesia
dengan dasar peraturan pemerintah RI No. 47/tahun1973. Selanjutnya pada tanggal
13 Desember 1974 diputuskan pembubaran perum Gula Bone dan penetapan status
perseroan (persero) Eks. Perusahaan Negara perkebunan (PNP) XX dan dilaksanakan
pembentukan PT. Perkebunan XX (Persero) pada awal bulan mei 1981.
Pabrik Gula Bone diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia pada
Tanggal 15 Oktober 1975 pada saat melaksanakan gilingan perdana. Tanggal 25
September 1991 Pabrik Gula Bone menjadi unit produksi dari PT.Perkebunan
XXXII. Tanggal 9 Mei 1994 diadakan restrukturisasi PTP. PTP XXXII (Persero)
digabung dengan PTP XXVII (Persero) dan PT. Bina Mulia Ternak menjadi PTP
XXXII (Persero) Group dengan PTP XXXII sebagai induknya. Tanggal 22 april 1996
nama PTP XXXII (Persero) Group diubah menjadi PT Perkebunan Nusantara XIV
(Persero). Demikian kronologi Sejarah keberadaan Pabrik Gula Arasoe.
A.Kesimpulan
Berdasarkan deskripsi pada beberapa bab sebelumnya dan pengamatan yang
penulis lakukan di PT. Perkebunan Nusantara XIV maka penulis dapat
mengemukakan simpulan berikut :
1.Produktivitas merupakan setiap perusahaan, karena hal inilah yang menjadi
tolak ukur dalam menilai keberhasilan suatu perusahaan dalam islam, Allah
memerinthkan umatnya agar selalu berusaha memperbaiki hidupnya dengan
berusaha dan berproduktivitas dalam jalan kebenaran serta berbuat baik pada
sesama (ishlah). Dalam pengukuran produktivitas kerja meliputi: Kuantitas
kerja, kualitas kerja dan ketetapan waktu. Dapat dilihat bahwasnnya
indikator yang menjadi tolak ukur dalam melihat produktivitas karyawan
dari segi islam sudah sesuai dengan apa yang terjadi di PT.Perkebunan
Nusantara XIV Pabrik Gula Bone (PGB) Arasoe dengan kondisi karyawan
yang maksimal dalam bekerja dan senantiasa memberikan yang terbaik
untuk kemajuan perusahaan dengan peran nilai-nilai islam.
2. Pendapatan adalah indikator yang penting dari penerimaan pasar dari sebuah
produk dan jasa perusahaan tersebut. pendapatan yang secara konsisten, serta
pertumbuhan keuntungan, dianggap penting bagi perusahaan. yang dijual
kepada pablik lewat saham untuk menarik invest dan
uang yang diterima seseorang atau bisnis sebagai imbalan setelah mereka menyediakan barang,
jasa, atau modal melalui modal investasi dan digunakan untuk mendanai
pengeluaran pengeluaran sehari-hari.
B. Saran
PT. Perkebunan Nusantara XIV diharapkan menggunakan hasil penelitian ini
sebagai bahan pertimbangan untuk lebih meningkatkan produktifitas kerja
karyawan. Dalam tingkat produktifitas tenaga kerja perlu mengutamakan kinerja
karyawan agar produktifitas dapat meningkat, yang perlu diperhatikan dalam
mendorong kinerja karyawan seperti dalam hal penggajian, pemberian motivasi,
pengarahan yang lebih sering lagi dilakukan perusahaan ini. Dalam hal tingkat
absensi dan curahan waktu kerja juga perlu diperhatikan agar dapat
meningkatkan produktifitas.
Tingkat produktifitas dapat ditentukan melalui jam kerja yang digunakan para
tenaga kerja, sehingga para tenaga kerja harus dapat memanfaatkan waktu hingga
dapat mencapai tingkat produktifitas yang tinggi. Pimpinan utama agar lebih
memperhatikan kinerja para karyawan, agar para karyawan dapat memanfaatkan
waktu kerjanya dengan sebaik-baiknya.
C. Implikasi
Hasil penelitian menujukkan produktivitas kerja baik secara parsial maupun
simultan berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada industri pabrik gula arasoe,
dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi manajemen dalam membuat kebijakan
untuk meningkatkan kinerja karyawan kedisiplinan kerja dalam menyelesaikan
tugas dengan penuh tanggung jawab serta mematuhi peraturan yang telah
ditetapkan oleh perusahaan sangat berpengaruh terhadap produktivitas kerja.
Selain itu, peningkatan pendapatan karyawan juga dapat dilakukan dengan
memperhatikan produktivitas kerja karyawan dalam meningkatkan produktivitas
kerja, perusahaan atau industri harus memperhatikan kebutuhan-kebutuhan
karyawan dan faktor-faktor lain yang berpengaruh tehadap pendapatan karyawan,
sehingga karyawan memiliki produktivitas kerja yang tinggi dan pada akhirnya
akan meningkatkan kinerja karyawan dan kemampuan industri atau perusahaan.
Ketersediaan
| SFEBI20200043 | 43/2020 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
43/2020
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2020
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FEBI
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
