Peran Modal Kerja Dalam Meningkatkan Produktivitas Pengolahan Ikan (Studi Pada Pabrik Aha Food Waetuo Kecamatan Tanete Riattang Timur Kabupaten Bone)
Nurfadillah/01.15.3101 - Personal Name
Skripsi ini membahas mengenai peran modal kerja dalam meningkatkan
produktivitas pengolahan ikan di pabrik AHA Food. Pokok permasalahannya adalah
bagaimana kegiatan pengolahan ikan di pabrik AHA Food serta bagaimana peran
modal kerja dalam meningkatkan produktivitas pengolahan ikan di pabrik AHA
Food.
Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif peran modal kerja dalam
meningkatkan produktivitas pengolahan ikan pada pabrik AHA Food, jenis
penelitiaan ini penelitian lapangan (field research), pendekatan penelitian ini yaitu
deskripsiptif kualitatif.
Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa proses pengolahan ikan
dilakukan dengan cara pembersihan ikan, pemotongan ikan kemudian diolah
menggunakan mesin, yaitu mesin pemisah tulang dan daging, stelah itu menggunakan
mesing penggiling dagian, dan pencampuran bahan dan bahan sesuai produk
apayangingin dibuat, untuk prmbuatan baksa pabrik AhA Fod menggunakan mesin
pencetak bakso, agar ukurannya tetap sama.
Sedangkan peran modal kerja yaitu pemilik pabrik AHA Food mestinya
menambah modalnya degan cara melakukan pinjaman pada lembaga keuangan atau
mendapatkan investor agar dapat membeli mesin, serta menambah bahan baku pada
pengolahan ikan agar produktivitas meningkat.
A. Kesimpulan
Dari pemaparan hasil dan pembahasan di bab sebelumnya, maka dapat
disimpulkan sebagai berikut:
a. Ketersediaan bahan baku pada Pabrik AHA Food belum terstruktur, hal ini
terlihat dari sistem pengadaan bahan baku yang hanya menggunakan metode
peramalan sesuai dengan target penjualan. Pemesanan bahan baku dilakukan
dengan meramalkan dengan target penjulan selama 1 tahun kedepan kemudain
pemesanan bahan baku juga didasarkan pada kebutuhan priduksi, kapasitas
produksi dan kondisi ketersedian bahan baku digunadang. Timbulnya
ketersediaan bahan baku Pabrik AHA disebakan oleh adanya perbedaan
jumlah pembelian dan pemakaian bahan baku, sehingga ketersediaan bahan
baku yang dilakukan Pabrik AHA Food berpariasi setiap bulanya, tergantung
dari besarnya jumlah pembelian dan pemakaian. pengadaan bahan baku juga
akan dilakukan apabila persediaan daging ikan yag ada digudang telah habis
terpakai hingga 80-90% atau apabila bahan baku yang tersisa hanya 10-20%.
b. Alat bantu dalam mencapai tujuan pada pabrik AHA, dengan adanya mesin
atau alat maka proses produksi atau kegiatan yang terkait sesuai dengan
keinginan pabrik akan lebih efesien. Jenis mesin yang pakai dalam proses
produksi yaitu mesin yang bersifat khusus untuk menghasilkan produk tersebut
atau yang dikenal dengan special purpose machines, kecuali pada mesin
penggiling daging yang bersifat umum yang dapat digunakan untuk
menghaluskan daging dan menghasilakan bermacam-macam produk. mesin
pada pabrik AHA lengkap sesuai kebutuhan dan siap untuk digunakan seperti,
pengaduk adonan, mesin pencetak adonan bakso (Pisb Ball Formane Machine),
pemisah tulang dan daging ikan (Meat Bown Sparator), dan penggiling daging
(Sealenct Cutter).
B. Implikasi
1. Usaha industri pengelolah makanan pada pabrik AHA Food yang untuk
meningkatkan proses produksinya menerapkan penyediaan bahan baku, dengan
tujuan dapat menghindari terjadinya kekurangan bahan serta penyediaan mesin lebih
dari satu agar tidak menghambat proses produksi kedepanya.
2. Pengelolaan suatu industrinya melakukan suatu pengaturan bahan baku, baik
secara penyediaan bahkan penggunaan. Dengan hal tersebut dapat meningkatkan
terlaksanaya kegiatan sesuai dengan yang direncanakan.
produktivitas pengolahan ikan di pabrik AHA Food. Pokok permasalahannya adalah
bagaimana kegiatan pengolahan ikan di pabrik AHA Food serta bagaimana peran
modal kerja dalam meningkatkan produktivitas pengolahan ikan di pabrik AHA
Food.
Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif peran modal kerja dalam
meningkatkan produktivitas pengolahan ikan pada pabrik AHA Food, jenis
penelitiaan ini penelitian lapangan (field research), pendekatan penelitian ini yaitu
deskripsiptif kualitatif.
Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa proses pengolahan ikan
dilakukan dengan cara pembersihan ikan, pemotongan ikan kemudian diolah
menggunakan mesin, yaitu mesin pemisah tulang dan daging, stelah itu menggunakan
mesing penggiling dagian, dan pencampuran bahan dan bahan sesuai produk
apayangingin dibuat, untuk prmbuatan baksa pabrik AhA Fod menggunakan mesin
pencetak bakso, agar ukurannya tetap sama.
Sedangkan peran modal kerja yaitu pemilik pabrik AHA Food mestinya
menambah modalnya degan cara melakukan pinjaman pada lembaga keuangan atau
mendapatkan investor agar dapat membeli mesin, serta menambah bahan baku pada
pengolahan ikan agar produktivitas meningkat.
A. Kesimpulan
Dari pemaparan hasil dan pembahasan di bab sebelumnya, maka dapat
disimpulkan sebagai berikut:
a. Ketersediaan bahan baku pada Pabrik AHA Food belum terstruktur, hal ini
terlihat dari sistem pengadaan bahan baku yang hanya menggunakan metode
peramalan sesuai dengan target penjualan. Pemesanan bahan baku dilakukan
dengan meramalkan dengan target penjulan selama 1 tahun kedepan kemudain
pemesanan bahan baku juga didasarkan pada kebutuhan priduksi, kapasitas
produksi dan kondisi ketersedian bahan baku digunadang. Timbulnya
ketersediaan bahan baku Pabrik AHA disebakan oleh adanya perbedaan
jumlah pembelian dan pemakaian bahan baku, sehingga ketersediaan bahan
baku yang dilakukan Pabrik AHA Food berpariasi setiap bulanya, tergantung
dari besarnya jumlah pembelian dan pemakaian. pengadaan bahan baku juga
akan dilakukan apabila persediaan daging ikan yag ada digudang telah habis
terpakai hingga 80-90% atau apabila bahan baku yang tersisa hanya 10-20%.
b. Alat bantu dalam mencapai tujuan pada pabrik AHA, dengan adanya mesin
atau alat maka proses produksi atau kegiatan yang terkait sesuai dengan
keinginan pabrik akan lebih efesien. Jenis mesin yang pakai dalam proses
produksi yaitu mesin yang bersifat khusus untuk menghasilkan produk tersebut
atau yang dikenal dengan special purpose machines, kecuali pada mesin
penggiling daging yang bersifat umum yang dapat digunakan untuk
menghaluskan daging dan menghasilakan bermacam-macam produk. mesin
pada pabrik AHA lengkap sesuai kebutuhan dan siap untuk digunakan seperti,
pengaduk adonan, mesin pencetak adonan bakso (Pisb Ball Formane Machine),
pemisah tulang dan daging ikan (Meat Bown Sparator), dan penggiling daging
(Sealenct Cutter).
B. Implikasi
1. Usaha industri pengelolah makanan pada pabrik AHA Food yang untuk
meningkatkan proses produksinya menerapkan penyediaan bahan baku, dengan
tujuan dapat menghindari terjadinya kekurangan bahan serta penyediaan mesin lebih
dari satu agar tidak menghambat proses produksi kedepanya.
2. Pengelolaan suatu industrinya melakukan suatu pengaturan bahan baku, baik
secara penyediaan bahkan penggunaan. Dengan hal tersebut dapat meningkatkan
terlaksanaya kegiatan sesuai dengan yang direncanakan.
Ketersediaan
| SFEBI20190590 | 590/2019 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
590/2019
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2019
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FEBI
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
