Saat melakukan observasi awal pada abon ikan tuna rubons, kemasan yang
digunakan masih sangat biasa yaitu menggunakan botol minuman, setelah mendapat
saran dari dinas perindustrian kab. Sinjai kemasan abon berubah yaitu dengan
menjadi kemasan sachet, sesuai dengan kemasan abon pada umumnya. Dengan ini
membuktikan bahwa abon ikan tuna rubons telah berinovasi yaitu dengan mengganti
kemasan lama. Adapun masalah pokoknya adalah pengaruh inovasi terhadap
keputusan pembelian dan seberapa besar pengaruh inovasi terhadap keputusan
pembelian.
Berdasarkan tujuan penelitian untuk memperoleh data dari masalah diatas,
maka penulis menggunakan jenis penelitian lapangan (field research) dengan metode
deskriptif kuantitatif dengan menyebarkan kuesioner dan dokumentasi dalam
mengumpulkan data yang diperlukan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Berdasarkan hasil perhitungan uji
hipotesis secara parsial (uji t), diperoleh nilai signifikansi variabel Inovasi sebesar
0.000 yang berarti nilai tersebut ternyata lebih kecil dari tingkat signifikansi yang
telah ditetapkan sebesar 0.05 (sig < 0,05) dan nilai t hitung sebesar 25,154 yang lebih
besar dari t tabel yakni sebesar 1,660 (t hitung > t tabel). Hal ini berarti terdapat
pengaruh signifikan antara variabel inovasi terhadap variabel keputusan pembelian.
Hasil uji koefisien determinasi menunjukkan bahwa keputusan pembelian
dipengaruhi oleh variabel inovasi sebesar 86,5%, sedangkan sisanya sebesar 14,5%
dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini. Hasil uji
regresi menunjukkan variabel Inovasi memiliki pengaruh positif dan signifikan
terhadap Keputusan Pembelian. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi pengaruh yang
diberikan Inovasi maka semakin besar pula keputusan pembelian.
Melihat inovasi sangat berpengaruh cukup besar terhadap keputusan
pembelian, maka hal yang perlu dilakukan oleh abon ikan tuna rubons yaitu tetap
mempertahankan inovasi dan meningkatkan inovasi yang dilakukan. Agar usaha yang
di jalani makin berkembang dan mampu bersaing dengan perusahaan-perusahaan
besar yang ada.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik beberapa
kesimpulan yaitu:
1. Terdapat pengaruh signifikan antara variabel inovasi terhadap variabel
keputusan pembelian. Berdasarkan hasil perhitungan secara parsial (uji t),
diperoleh nilai signifikansi variabel inovasi sebesar 0.000 yang berarti nilai
tersebut ternyata lebih kecil dari tingkat signifikansi yang telah ditetapkan
sebesar 0.05 (sig < 0,05) dan nilai t hitung sebesar 25,154 yang lebih besar
dari t tabel yakni sebesar 1,660 (t hitung > t tabel). Hasil uji koefisien
determinasi menunjukkan bahwa keputusan pembelian dipengaruhi oleh
variabel inovasi sebesar 86,5%, sedangkan sisanya sebesar 14,5% dipengaruhi
oleh faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini. Hasil uji regresi
menunjukkan variabel inovasi memiliki pengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan pembelian. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi pengaruh
yang diberikan inovasi maka semakin besar pula keputusan pembelian.
B. Saran
1. Pihak Abon Ikan Tuna Robons dituntut lebih kreatif dan inovatif dengan
memahami apa yang diinginkan dan diharapkan pelanggannya agar
tercipta pengalaman yang baik bagi pelanggan sehingga mampu
menciptakan kepuasan pelanggan dan memiliki keunggulan kompetitif
dalam meningkatkan volume penjualan.
2. Pihak Abon Ikan Tuna Robons perlu meningkatkan promosi di sosial
media karena masyarakat cenderung mengetahui segala informasi dengan
mudah dan cepat melalui sosial media. Hal ini agar Abon Ikan Tuna
Robons lebih dikenal oleh pelanggan.

SFEBI20190382

382/2019

Perpustakaan Pusat

Tersedia