Analisis Daya Saing Usaha Penyulingan Minyak Daun Cengkeh (Studi Pada Badan Usaha Milik Desa Mattirowalie Kecamatan Mare Kabupaten Bone)
Andi Yuliana Malik/01.15.3250 - Personal Name
Penelitian ini membahas mengenai daya saing suatu usaha penyulingan minyak
daun cengkeh yang berada di Desa Mattirowalie Kec. Mare Kab. Bone. Adapun
masalah pokok adalah (1)bagaimana pertumbuhan dan perkembangan usaha
penyulingangan minyak daun cengkeh Desa mattirowalie? (2)bagaimana potensi
penyulingan minyak daun cengkeh dalam mengembangkan usahanya? (3)bagaimana
daya saing usaha penyulingangan minyak daun cengkeh?
Berdasarkan tujuan penelitian, untuk memperoleh data dari masalah di atas,
maka penulis menggunakan jenis penelitian lapangan (field research) dengan metode
deskriptif kualitatif dengan melakukan wawancara dan dokumentasi dalam
mengumpulkan data yang diperlukan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1)perkembangan penyulingan minyak
daun cengkeh sudah cukup bagus. Hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan produksi,
penjualan, maupun keuntungan usaha yang selalu mengalami peningkatan (2)usaha
penyulingan minyak daun cengkeh mempunyai potensi untuk berkembang, baik dari
sudut pandang pengusaha maupun sudut pandang pemerintah. Sudut pandang
pengusaha melihat lokasi dari segi keuntungan maksimum jangka panjang yang dapat
diraih atau kelayakan financial dan sudut pandang pemerintah dalam arti “good
government” (3)penyulingan minyak daun cengkeh belum memiliki daya saing yang
kuat. Kondisi faktor (manusia, IPTEK, modal, dan infrastruktur) masih mengalami
banyak masalah, kondisi permintaan yang cukup baik, keberadaan industri terkait dan
pendukung belum cukup untuk menunjang minyak daun cengkeh memiliki daya
saing. Strategi dan manajemen usaha yang dimiliki usaha penyulingan minyak daun
cengkeh pun masih perlu ditingkatkan. Peran kesempatan yang ada bermanfaat bagi
penyulingan, yaitu bantuan pemerintah dalam memberikan dana untuk memperbaiki
pabrik yang telah mengalami musibah kebakaran. Selain itu, peran pemerintah pun
sudah cukup baik, tetapi masih perlu ditingkatkan terkait dengan perbaikan kondisi
faktor yang menjadi masalah utama dalam mengembangkan usaha penyulingan
minyak daun cengkeh Desa Mattirowalie.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan di bab sebelumnya, maka dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Perkembangan penyulingan minyak daun cengkeh sudah cukup bagus. Hal
ini dapat dilihat dari pertumbuhan produksi, penjualan, maupun keuntungan
usaha yang selalu mengalami peningkatan. Meskipun perubahan harga
minyak daun cengkeh yang terjadi setiap saat mengakibatkan hasil penjualan
Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Bunga Cengkeh mengalami fluktuasi,
tetapi usaha tersebut masih dapat memperoleh keuntungan yang banyak.
Selain itu, tenaga kerja sebagai pengumpul yang telah dimiliki penyulingan
minyak daun cengkeh tersebut semakin bertambah.
2. Usaha penyulingan minyak daun cengkeh mempunyai potensi untuk
berkembang, baik dari sudut pandang pengusaha maupun sudut pandang
pemerintah. Sudut pandang pengusaha melihat lokasi dari segi keuntungan
maksimum jangka panjang yang dapat diraih atau kelayakan finansial. Hal ini
dapat terlihat bahwa potensi Desa Mattirowalie berupa perkebunan cengkeh
yang luas dapat menunjang ketersediaan bahan baku bagi usaha tersebut.
Selain itu, manfaat dari sisa daun kering tersebut pun yang digunakan
kembali sebagai bahan bakar dan penggunan alat yang sederhana dalam
melakukan produksi akan mampu menghemat biaya produksi penyulingan
minyak daun cengkeh Desa Mattirowalie. Apabila melihat sudut pandang
pemerintah dalam arti “good government” penyulingan minyak daun cengkeh
mengembangkan potensi desa yang ada dan memberikan keuntungan bagi
Desa Mattirowalie berupa (PADes) sebagai suatu Badan Usaha Milik Desa
(BUMDes) yang mampu membangun perekonomian desa, sehingga dapat
mensejahterakan maysarakat.
3. Penyulingan minyak daun cengkeh belum memiliki daya saing yang kuat.
Kondisi faktor (manusia, IPTEK, modal, dan infrastruktur) masih mengalami
banyak masalah, kondisi permintaan yang cukup baik, keberadaan industri
terkait dan pendukung belum cukup untuk menunjang minyak daun cengkeh
memiliki daya saing. Strategi dan manajemen usaha yang dimiliki usaha
penyulingan minyak daun cengkeh pun masih perlu ditingkatkan. Peran
kesempatan yang ada bermanfaat bagi penyulingan, yaitu bantuan pemerintah
dalam memberikan dana untuk memperbaiki pabrik yang telah mengalami
musibah kebakaran. Selain itu, peran pemerintah pun sudah cukup baik,
tetapi masih perlu ditingkatkan terkait dengan perbaikan kondisi faktor yang
menjadi masalah utama dalam mengembangkan usaha penyulingan minyak
daun cengkeh Desa Mattirowalie.
B. Saran
1. Meningkatkan pelatihan dan pembinaan, baik bagi pengurus dalam
mengelola usaha maupun masyarakat dalam mengumpulkan bahan baku
yang berkualitas.
2. Pemerintah diharapkan agar dapat lebih memperhatikan infrastruktur di Desa
Mattirowalie, sehingga mampu menunjang usaha penyulingan minyak daun
cengkeh dapat berkembang.
daun cengkeh yang berada di Desa Mattirowalie Kec. Mare Kab. Bone. Adapun
masalah pokok adalah (1)bagaimana pertumbuhan dan perkembangan usaha
penyulingangan minyak daun cengkeh Desa mattirowalie? (2)bagaimana potensi
penyulingan minyak daun cengkeh dalam mengembangkan usahanya? (3)bagaimana
daya saing usaha penyulingangan minyak daun cengkeh?
Berdasarkan tujuan penelitian, untuk memperoleh data dari masalah di atas,
maka penulis menggunakan jenis penelitian lapangan (field research) dengan metode
deskriptif kualitatif dengan melakukan wawancara dan dokumentasi dalam
mengumpulkan data yang diperlukan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1)perkembangan penyulingan minyak
daun cengkeh sudah cukup bagus. Hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan produksi,
penjualan, maupun keuntungan usaha yang selalu mengalami peningkatan (2)usaha
penyulingan minyak daun cengkeh mempunyai potensi untuk berkembang, baik dari
sudut pandang pengusaha maupun sudut pandang pemerintah. Sudut pandang
pengusaha melihat lokasi dari segi keuntungan maksimum jangka panjang yang dapat
diraih atau kelayakan financial dan sudut pandang pemerintah dalam arti “good
government” (3)penyulingan minyak daun cengkeh belum memiliki daya saing yang
kuat. Kondisi faktor (manusia, IPTEK, modal, dan infrastruktur) masih mengalami
banyak masalah, kondisi permintaan yang cukup baik, keberadaan industri terkait dan
pendukung belum cukup untuk menunjang minyak daun cengkeh memiliki daya
saing. Strategi dan manajemen usaha yang dimiliki usaha penyulingan minyak daun
cengkeh pun masih perlu ditingkatkan. Peran kesempatan yang ada bermanfaat bagi
penyulingan, yaitu bantuan pemerintah dalam memberikan dana untuk memperbaiki
pabrik yang telah mengalami musibah kebakaran. Selain itu, peran pemerintah pun
sudah cukup baik, tetapi masih perlu ditingkatkan terkait dengan perbaikan kondisi
faktor yang menjadi masalah utama dalam mengembangkan usaha penyulingan
minyak daun cengkeh Desa Mattirowalie.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan di bab sebelumnya, maka dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Perkembangan penyulingan minyak daun cengkeh sudah cukup bagus. Hal
ini dapat dilihat dari pertumbuhan produksi, penjualan, maupun keuntungan
usaha yang selalu mengalami peningkatan. Meskipun perubahan harga
minyak daun cengkeh yang terjadi setiap saat mengakibatkan hasil penjualan
Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Bunga Cengkeh mengalami fluktuasi,
tetapi usaha tersebut masih dapat memperoleh keuntungan yang banyak.
Selain itu, tenaga kerja sebagai pengumpul yang telah dimiliki penyulingan
minyak daun cengkeh tersebut semakin bertambah.
2. Usaha penyulingan minyak daun cengkeh mempunyai potensi untuk
berkembang, baik dari sudut pandang pengusaha maupun sudut pandang
pemerintah. Sudut pandang pengusaha melihat lokasi dari segi keuntungan
maksimum jangka panjang yang dapat diraih atau kelayakan finansial. Hal ini
dapat terlihat bahwa potensi Desa Mattirowalie berupa perkebunan cengkeh
yang luas dapat menunjang ketersediaan bahan baku bagi usaha tersebut.
Selain itu, manfaat dari sisa daun kering tersebut pun yang digunakan
kembali sebagai bahan bakar dan penggunan alat yang sederhana dalam
melakukan produksi akan mampu menghemat biaya produksi penyulingan
minyak daun cengkeh Desa Mattirowalie. Apabila melihat sudut pandang
pemerintah dalam arti “good government” penyulingan minyak daun cengkeh
mengembangkan potensi desa yang ada dan memberikan keuntungan bagi
Desa Mattirowalie berupa (PADes) sebagai suatu Badan Usaha Milik Desa
(BUMDes) yang mampu membangun perekonomian desa, sehingga dapat
mensejahterakan maysarakat.
3. Penyulingan minyak daun cengkeh belum memiliki daya saing yang kuat.
Kondisi faktor (manusia, IPTEK, modal, dan infrastruktur) masih mengalami
banyak masalah, kondisi permintaan yang cukup baik, keberadaan industri
terkait dan pendukung belum cukup untuk menunjang minyak daun cengkeh
memiliki daya saing. Strategi dan manajemen usaha yang dimiliki usaha
penyulingan minyak daun cengkeh pun masih perlu ditingkatkan. Peran
kesempatan yang ada bermanfaat bagi penyulingan, yaitu bantuan pemerintah
dalam memberikan dana untuk memperbaiki pabrik yang telah mengalami
musibah kebakaran. Selain itu, peran pemerintah pun sudah cukup baik,
tetapi masih perlu ditingkatkan terkait dengan perbaikan kondisi faktor yang
menjadi masalah utama dalam mengembangkan usaha penyulingan minyak
daun cengkeh Desa Mattirowalie.
B. Saran
1. Meningkatkan pelatihan dan pembinaan, baik bagi pengurus dalam
mengelola usaha maupun masyarakat dalam mengumpulkan bahan baku
yang berkualitas.
2. Pemerintah diharapkan agar dapat lebih memperhatikan infrastruktur di Desa
Mattirowalie, sehingga mampu menunjang usaha penyulingan minyak daun
cengkeh dapat berkembang.
Ketersediaan
| SFEBI20190436 | 436/2019 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
436/2019
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2019
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FEBI
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
