Model Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Industri Penyulingan Minyak Daun Cengkeh (Studi Pada Badan Usaha Milik Desa Bunga Cengkeh Desa Mattiro Walie Kec. Mare Kab. Bone.
A. Ceceski Linda/01.15.3260 - Personal Name
Penelitian ini membahas tentang Pemberdayaan Masyarakat. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui (1) bagaimana pertumbuhan dan perkembangan industri
penyulingan minyak daun cengkeh BUMDes BUNGA CENGKEH Desa Mattiro
Walie Kec. Mare Kab. Bone (2) bagaimana potensi industri penyulingan minyak daun
cengkeh dalam memberdayakan masyarakat (3) bagaimana merumuskan suatu model
pemberdayaan masyarakat berbasis Industri Penyulingan Minyak Daun Cengkeh.
Berdasarkan tujuan penelitian di atas, untuk memperoleh data dari masalah di
atas maka penulis menggunakan jenis penelitian lapangan (field research) dengan
metode deskriptif kualitatif dengan melakukan wawancara, dokumentasi untuk
mengumpulkan data yang diperlukan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) pertumbuhan dan perkembangan
industri penyulingan minyak daun cengkeh sangat bagus (2) potensi industri
penyulingan minyak daun cengkeh dalam memberdayakan masyarakat sangat banyak
(3) pemberdayaan masyarakat industri penyulingan minyak daun cengkeh
menciptakan sebuah model Desire.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan di bab sebelumnya, maka dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Pertumbuhan industri penyulingan minyak daun cengkeh didorong oleh
subsistem fisis dan subsistem manusia, subsistem fisis yang mendorong
pertumbuhannya meliputi bahan baku yang tersedia banyak, subsistem
manusia yang mendorong pertumbuhannya yaitu dalam mengumpulkan
bahan baku yang dibentuk dalam pemberdayaan masyarakat dan faktor lain
yang mendorong pertumbuhan indsutri yaitu hasil minyak yang diproduksi
bertambah setiap bulan sesuai dengan kualitas bahan baku yang disetor oleh
pengumpul.Dari segi perkembangannya industri penyulingan minyak daun
cengkeh dapat dikategorikan berkembang, karena faktor yang dapat
menyebabkan perkembangan sebuah industri yaitu keinginan dari pihak
penyedia barang dan jasa memperolah pendapatan dan keuntungan. Adapun
pendapatan yang diperoleh penyulingan minyak daun cengkeh pada tahun
2017 mencapai PAD Rp. 13.000.000, setelah berjalan beberapa bulan ditahun
2018 mencapai PAD Rp. 32.000.000.
2. Upaya pemberdayaan masyarakat di Desa Mattiro Walie telah dilakukan
seperti yang digambarkan oleh United Nasution, akan tetapi pemerintah Desa
Mattiro Walie dalam memperkuat potensi atau daya yang dimiliki
masyarakat masih perlu peningkatan pembinaan, karena sebagian besar
masyarakat yang diberdayakan belum menguasai sistem pengelolaan usaha
industri penyulingan minyak daun cengkeh terutama dalam memilih bahan
baku yang berkualitas. Maka dari itu, untuk memperkuat potensi yang
dimiliki oleh masyarakat mengenai sistem pengelolaan industri penyulingan
minyak daun cengkeh pihak pemerintah Desa, pengelolah BUMDes, dan
BPD perlu melakukan pelatihan pembinaan dalam mengumpulkan bahan
baku yang berkualitas sehingga potensi penyulingan minyak daun cengkeh
dalam meberdayakan masyarakat dapat meningkat setiap tahunnya.
3. Pemberdayaan masyarakat yang dibentuk oleh BUMDes BUNGA
CENGKEH dapat menciptakan sebuah model Desire, karena pihak
pemerintah dan pengelola memiliki keinginan untuk mendelegasikan dan
melibatkan masyarakat dalam proses penyulingan minyak daun cengkeh.
B. Saran
Berdasarkan keterbatasan penelitian diatas, maka dapat disarankan hal – hal
sebagai berikut:
1. Penyulingan minyak daun cengkeh Desa Mattiro Walie Kec. Mare Kab.
Bone melakukan pembinaan terhadap masyarakat bagaimana mengumpulkan
bahan baku yang berkualitas sehingga hasil produksi juga berkualitas.
2. Dihimbau kepada pembina dan pengawas agar lebih meningkatkan tata cara
pembinaan kepada setiap pengelolah agar pelaksanaan kerjanya tidak
terbengkala.
3. Dihimbau kepada masyarakat sebaiknya dalam mengumpulkan bahan baku
jangan memikirkan uang saja tetapi memikirkan hasil produksi juga.
bertujuan untuk mengetahui (1) bagaimana pertumbuhan dan perkembangan industri
penyulingan minyak daun cengkeh BUMDes BUNGA CENGKEH Desa Mattiro
Walie Kec. Mare Kab. Bone (2) bagaimana potensi industri penyulingan minyak daun
cengkeh dalam memberdayakan masyarakat (3) bagaimana merumuskan suatu model
pemberdayaan masyarakat berbasis Industri Penyulingan Minyak Daun Cengkeh.
Berdasarkan tujuan penelitian di atas, untuk memperoleh data dari masalah di
atas maka penulis menggunakan jenis penelitian lapangan (field research) dengan
metode deskriptif kualitatif dengan melakukan wawancara, dokumentasi untuk
mengumpulkan data yang diperlukan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) pertumbuhan dan perkembangan
industri penyulingan minyak daun cengkeh sangat bagus (2) potensi industri
penyulingan minyak daun cengkeh dalam memberdayakan masyarakat sangat banyak
(3) pemberdayaan masyarakat industri penyulingan minyak daun cengkeh
menciptakan sebuah model Desire.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan di bab sebelumnya, maka dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Pertumbuhan industri penyulingan minyak daun cengkeh didorong oleh
subsistem fisis dan subsistem manusia, subsistem fisis yang mendorong
pertumbuhannya meliputi bahan baku yang tersedia banyak, subsistem
manusia yang mendorong pertumbuhannya yaitu dalam mengumpulkan
bahan baku yang dibentuk dalam pemberdayaan masyarakat dan faktor lain
yang mendorong pertumbuhan indsutri yaitu hasil minyak yang diproduksi
bertambah setiap bulan sesuai dengan kualitas bahan baku yang disetor oleh
pengumpul.Dari segi perkembangannya industri penyulingan minyak daun
cengkeh dapat dikategorikan berkembang, karena faktor yang dapat
menyebabkan perkembangan sebuah industri yaitu keinginan dari pihak
penyedia barang dan jasa memperolah pendapatan dan keuntungan. Adapun
pendapatan yang diperoleh penyulingan minyak daun cengkeh pada tahun
2017 mencapai PAD Rp. 13.000.000, setelah berjalan beberapa bulan ditahun
2018 mencapai PAD Rp. 32.000.000.
2. Upaya pemberdayaan masyarakat di Desa Mattiro Walie telah dilakukan
seperti yang digambarkan oleh United Nasution, akan tetapi pemerintah Desa
Mattiro Walie dalam memperkuat potensi atau daya yang dimiliki
masyarakat masih perlu peningkatan pembinaan, karena sebagian besar
masyarakat yang diberdayakan belum menguasai sistem pengelolaan usaha
industri penyulingan minyak daun cengkeh terutama dalam memilih bahan
baku yang berkualitas. Maka dari itu, untuk memperkuat potensi yang
dimiliki oleh masyarakat mengenai sistem pengelolaan industri penyulingan
minyak daun cengkeh pihak pemerintah Desa, pengelolah BUMDes, dan
BPD perlu melakukan pelatihan pembinaan dalam mengumpulkan bahan
baku yang berkualitas sehingga potensi penyulingan minyak daun cengkeh
dalam meberdayakan masyarakat dapat meningkat setiap tahunnya.
3. Pemberdayaan masyarakat yang dibentuk oleh BUMDes BUNGA
CENGKEH dapat menciptakan sebuah model Desire, karena pihak
pemerintah dan pengelola memiliki keinginan untuk mendelegasikan dan
melibatkan masyarakat dalam proses penyulingan minyak daun cengkeh.
B. Saran
Berdasarkan keterbatasan penelitian diatas, maka dapat disarankan hal – hal
sebagai berikut:
1. Penyulingan minyak daun cengkeh Desa Mattiro Walie Kec. Mare Kab.
Bone melakukan pembinaan terhadap masyarakat bagaimana mengumpulkan
bahan baku yang berkualitas sehingga hasil produksi juga berkualitas.
2. Dihimbau kepada pembina dan pengawas agar lebih meningkatkan tata cara
pembinaan kepada setiap pengelolah agar pelaksanaan kerjanya tidak
terbengkala.
3. Dihimbau kepada masyarakat sebaiknya dalam mengumpulkan bahan baku
jangan memikirkan uang saja tetapi memikirkan hasil produksi juga.
Ketersediaan
| SFEBI20190273 | 273/2019 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
273/2019
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2019
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FEBI
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
