Penelitian ini membahas tentang saluran distribusi yang berfokus pada gas elpiji 3
kg yang dianalisis menggunakan teori distribusi dengan konsep saluran semi
langsung dengan tiga komponen yaitu produsen, pengecer dan konsumen.
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field research)
dengan metode kualitatif,data di peroleh dengan menggunakan observasi,wawancara,
Dokumentasi untuk mengumpulkan data yang di perlukan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT Karunia Alam Bone dalam
mendistribusikan gas elpiji 3 kg pihak pangkalan yang langsung datang di PT karunia
alam bone ada pula yang tidak langsung seperti agen ke pangkalan terus pangkalan ke
konsumen.Di PT Karunia alam Bone ada 40 pangkalan yang di distribusikan di
daerah-daerah terpencil yang menebus atas nama pangkalan,jadi agen hanya
mendistribusikan ke pangkalan.Gas elpiji 3 kg tidak di jual di luar daerah bone karena
akan mengakibatkan kelangkaan gas elpiji di kabupaten bone. Dengan demikian
dapat diketahui bahwa perbedaan tingkat harga tergantung pada jumlah penyaluran
atau tingkatan saluran. Meskipun tingkat penyaluran empat dan lima tersebut
digunakan, akan tetapi penyaluran pada PT. Karunia Alam Bone tetap efisien karena
tetap langsung ke pangkalan dan tidak mengalami perubahan.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil uraian penjelasan pada pembahasan tersebut,dapat simpulkan
bahwa:
1. PT Karunia Alam Bone dalam mendistribusikan gas elpiji 3 kg pihak
pangkalan yang langsung datang di PT karunia alam bone ada pula yang
tidak langsung seperti agen ke pangkalan terus pangkalan ke konsumen.Di
PT Karunia alam Bone ada 40 pangkalan yang di distribusikan di daerah-
daerah terpencil yang menebus atas nama pangkalan,jadi agen hanya
mendistribusikan ke pangkalan.Gas elpiji 3 kg tidak di jual di luar daerah
bone karena akan mengakibatkan kelangkaan gas elpiji di kabupaten bone.
Dalam pengambilan gas elpiji 3 kg konsumen harus melalui pangkalan
karena sudah ada aturan dalam pengambilan gas elpiji.Agen gas elpiji satu
truk isinya 560 tabung perhari di bagi-bagi ke pangkalan.Dalam pengambilan
tabung tidak bisa lebih dari 560 tabung gas elpiji karena tergantung LO atau
lembar pengisian bbm.Mobil truk agen tidak di persilahkan masuk di tempat
pengisian sebelum memperlihatkan lembar LO.Proses awal pendistribusiandi
mulai dari pemberian jatah dari jumlah LO di pertamina.
2. Dengan demikian dapat diketahui bahwa perbedaan tingkat harga tergantung
pada jumlah penyaluran atau tingkatan saluran. Dengan demikian saluran
distribusi pada PT. Karunia Alam Bone dapat dikatakan berjalan dengan
efisien karena proses penyaluran berjalan dengan baik dan pengorbanan lebih
sedikit dibandingkan dengan penghasilan atau keuntungan. Meskipun tingkat
penyaluran empat dan lima tersebut digunakan, akan tetapi penyaluran pada
PT. Karunia Alam Bone tetap efisien karena tetap langsung keppangkalan
dan tidak mengalami perubahan.
B. Implikasi
Berdasarkan kesimpulan di atas,dapat di sarankan sebagai berikut:
Agen harus meningkatkan pengawasan terhadap gas elpiji ke SPPBE agar
tidak terjadi kecurangan .dalam pengisian tabung gas elpiji 3 kg. Pangkalan
dalam mendistribusikan gas elpiji harus sesuai dengan Het dan lebih di
utamakan rumah tangga atau masyarakat miskin

SFEBI201+0469

469/2019

Perpustakaan Pusat

Tersedia