Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia dengan Pendekatan Spiritual Entrepreneurship (Studi Kasus di PT Hadji Kalla Bone
Ahmad Hairil Aswar/01.15.3173 - Personal Name
Skripsi ini mengkaji tentang peningkatan kualitas sumber daya manusia
dengan pendekatan spiritual entrepreneurship di PT Hadji Kalla Bone. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui spiritual entrepreneurship Haji Kalla dalam mengelola
bisnisnya dan untuk mengetahui spiritual entrepreneurship di PT Hadji Kalla Bone.
Berdasakan tujuan penelitian diatas, maka jenis penelitian yang digunakan
adalah jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan field research (penelitan
lapangan) yang menggunakan teknik pengumpulan data yang meliputi observasi,
wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik
Descriptive Analysis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Spiritual entrepreneurship yang dimiliki
Haji Kalla dalam mengelola usahanya terdiri atas 1) rajin, dan ulet; 2) memasukkan
unsur agama dalam berbisnis; 3) mengedepankan kebersamaan dalam berniaga; 4)
memadukan shalat dan bisnis; 5) semua hal adalah rezeki; 6) sangat memperhatikan
upah karyawannya; 7) menghindari dosa dan maksiat dalam berbisnis; 8) jujur dan
sederhana dalam berbisnis; 9) rajin berdoa; 10) rajin bersilaturahim; 11) menghindari
utang dan bunga bank; 12) rajin bersedekah, berzakat, dan membayar pajak.
Sedangkan cara PT Hadji Kalla Bone dalam meningkatkan kualitas sumber daya
manusianya memadukan antara kecerdasan intelektual dan spiritual. PT Hadji Kalla
Bone melakukan pelatihan dan pendidikan untuk meningkatkan intelektual
karyawannya, sedangkan spiritual entrepreneurship karyawan ditingkatkan dengan:
1) rajin melakukan pengajian; 2) menjaga shalat; 3) bersedekah; dan 4) menerapkan
Nilai-nilai Kalla yaitu kerja ibadah (tauhid, ikhlas, amanah, jujur, istiqomah),
apresiasi pelanggan (maju bersama, sipakatau sipakalebbi), lebih cepat lebih baik
(efektif & efisien, inovatif & solutif), dan aktif bersama (kekeluargaan, kecerdasan
spiritual).
A. Simpulan
Berdasarkan uraian penjelasan pada pembahasan penelitian ini, maka dapat
disimpulkan bahwa:
1. Spiritual entrepreneurship yang dimiliki Haji Kalla dalam mengelola usahanya
terdiri atas 1) rajin, dan ulet; 2) memasukkan unsur agama dalam berbisnis; 3)
mengedepankan kebersamaan dalam berniaga; 4) memadukan shalat dan bisnis;
5) semua hal adalah rezeki; 6) sangat memperhatikan upah karyawannya; 7)
menghindari dosa dan maksiat dalam berbisnis; 8) jujur dan sederhana dalam
berbisnis; 9) rajin berdoa; 10) rajin bersilaturahim; 11) menghindari utang dan
bunga bank; 12) rajin bersedekah, berzakat, dan membayar pajak.
2. PT Hadji Kalla Bone dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusianya
memadukan antara kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual. PT Hadji
Kalla Bone melakukan pelatihan dan pendidikan untuk meningkatkan
intelektual karyawannya, sedangkan spiritual entrepreneurship karyawan
ditingkatkan dengan: 1) rajin melakukan pengajian; 2) menjaga shalat; 3)
bersedekah; dan 4) menerapkan Nilai-nilai Kalla, yaitu kerja ibadah (tauhid,
ikhlas, amanah, jujur, istiqomah), apresiasi pelanggan (maju bersama, sipakatau
sipakalebbi), lebih cepat lebih baik (efektif & efisien, inovatif & solutif), dan
aktif bersama (kekeluargaan, kecerdasan spiritual).
B. Implikasi
Berdasarkan kesimpulan diatas maka penulis memberikan saran kepada
Kepala perusahaan PT Hadji Kalla Bone untuk lebih meningkatkan kualitas
sumber daya manusianya seperti yang diteladankan oleh Haji Kalla sebagai pendiri
Kalla Group. Nilai-nilai Haji Kalla dalam mengelola bisnisnya harus tetap
dipertahankan dan diterapkan dalam perusahaan. Perpaduan antara spiritual dan
bisnis harus tetap berjalan, agar perusahaan tetap dapat eksis ditengah persaingan
yang semakin keras. Karena spiritual dan bisnis merupakan kunci untuk
menyelamatkan perusahaan dari kehancuran akibat dari sifat tamak manusia.
dengan pendekatan spiritual entrepreneurship di PT Hadji Kalla Bone. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui spiritual entrepreneurship Haji Kalla dalam mengelola
bisnisnya dan untuk mengetahui spiritual entrepreneurship di PT Hadji Kalla Bone.
Berdasakan tujuan penelitian diatas, maka jenis penelitian yang digunakan
adalah jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan field research (penelitan
lapangan) yang menggunakan teknik pengumpulan data yang meliputi observasi,
wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik
Descriptive Analysis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Spiritual entrepreneurship yang dimiliki
Haji Kalla dalam mengelola usahanya terdiri atas 1) rajin, dan ulet; 2) memasukkan
unsur agama dalam berbisnis; 3) mengedepankan kebersamaan dalam berniaga; 4)
memadukan shalat dan bisnis; 5) semua hal adalah rezeki; 6) sangat memperhatikan
upah karyawannya; 7) menghindari dosa dan maksiat dalam berbisnis; 8) jujur dan
sederhana dalam berbisnis; 9) rajin berdoa; 10) rajin bersilaturahim; 11) menghindari
utang dan bunga bank; 12) rajin bersedekah, berzakat, dan membayar pajak.
Sedangkan cara PT Hadji Kalla Bone dalam meningkatkan kualitas sumber daya
manusianya memadukan antara kecerdasan intelektual dan spiritual. PT Hadji Kalla
Bone melakukan pelatihan dan pendidikan untuk meningkatkan intelektual
karyawannya, sedangkan spiritual entrepreneurship karyawan ditingkatkan dengan:
1) rajin melakukan pengajian; 2) menjaga shalat; 3) bersedekah; dan 4) menerapkan
Nilai-nilai Kalla yaitu kerja ibadah (tauhid, ikhlas, amanah, jujur, istiqomah),
apresiasi pelanggan (maju bersama, sipakatau sipakalebbi), lebih cepat lebih baik
(efektif & efisien, inovatif & solutif), dan aktif bersama (kekeluargaan, kecerdasan
spiritual).
A. Simpulan
Berdasarkan uraian penjelasan pada pembahasan penelitian ini, maka dapat
disimpulkan bahwa:
1. Spiritual entrepreneurship yang dimiliki Haji Kalla dalam mengelola usahanya
terdiri atas 1) rajin, dan ulet; 2) memasukkan unsur agama dalam berbisnis; 3)
mengedepankan kebersamaan dalam berniaga; 4) memadukan shalat dan bisnis;
5) semua hal adalah rezeki; 6) sangat memperhatikan upah karyawannya; 7)
menghindari dosa dan maksiat dalam berbisnis; 8) jujur dan sederhana dalam
berbisnis; 9) rajin berdoa; 10) rajin bersilaturahim; 11) menghindari utang dan
bunga bank; 12) rajin bersedekah, berzakat, dan membayar pajak.
2. PT Hadji Kalla Bone dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusianya
memadukan antara kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual. PT Hadji
Kalla Bone melakukan pelatihan dan pendidikan untuk meningkatkan
intelektual karyawannya, sedangkan spiritual entrepreneurship karyawan
ditingkatkan dengan: 1) rajin melakukan pengajian; 2) menjaga shalat; 3)
bersedekah; dan 4) menerapkan Nilai-nilai Kalla, yaitu kerja ibadah (tauhid,
ikhlas, amanah, jujur, istiqomah), apresiasi pelanggan (maju bersama, sipakatau
sipakalebbi), lebih cepat lebih baik (efektif & efisien, inovatif & solutif), dan
aktif bersama (kekeluargaan, kecerdasan spiritual).
B. Implikasi
Berdasarkan kesimpulan diatas maka penulis memberikan saran kepada
Kepala perusahaan PT Hadji Kalla Bone untuk lebih meningkatkan kualitas
sumber daya manusianya seperti yang diteladankan oleh Haji Kalla sebagai pendiri
Kalla Group. Nilai-nilai Haji Kalla dalam mengelola bisnisnya harus tetap
dipertahankan dan diterapkan dalam perusahaan. Perpaduan antara spiritual dan
bisnis harus tetap berjalan, agar perusahaan tetap dapat eksis ditengah persaingan
yang semakin keras. Karena spiritual dan bisnis merupakan kunci untuk
menyelamatkan perusahaan dari kehancuran akibat dari sifat tamak manusia.
Ketersediaan
| SFE2019305 | 305/2019 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
305/2019
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2019
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Febi
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
