Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat akurasi dan efektivitas
pengukuran arah kiblat yang menggunakan aplikasi qibla locator pada masjid besar
di Kota Watampone dan untuk mengetahui urgensi penentuan arah kiblat menurut
pandangan hukum Islam. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada
khazanah keilmuan di bidang ilmu falak, khususnya dalam penentuan arah kiblat dan
sebagai bahan masukan terhadap pembaca agar timbul kesadaran diri bahwa
pentingnya mengetahui penentuan arah kiblat dengan perkembangan teknologi yang
sudah maju yakni dengan aplikasi qibla locator serta dapat digunakan oleh para
praktisi ilmu falak secara luas.
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan pendekatan teologis
normatif, sosiologis dan historis. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode
kualitatif. Metode kualitatif, yakni metode yang digunakan dengan mengolah
gagasan, ulasan dan pandangan para ahli, serta metode analisis data deskriptif
kualitatif, yakni membandingkan kajian teori dan kenyataan dilapangan.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada ketiga masjid dapat di
ketahui bahwa tingkat akurasi pengukuran arah kiblat yang menggunakan aplikasi
qibla locator di kategorikan mudah serta akurat dan efisien, meskipun dikalangan
masyarakat lebih memilih menentukan arah kiblat dengan menggunakan kompas dan
juga dengan menggunakan bayang-bayang matahari, walaupun dikemudian hari
diketahui bahwa perbedaannya cukup signifikan. Oleh karena itu perlu adanya
keterlibatan dan kepedulian pemerintah dalam hal ini Kementrian Agama, maupun
pihak-pihak yang berkompeten dibidang ilmu Falak (Penentu arah kiblat) dan juga
telah ada program layanan LP2M IAIN Bone untuk pengukuran dan pengurusan
sertifikat arah kiblat yang bekerjasama dengan Kementerian Agama Kab.Bone.
A. Simpulan
Setelah diuraikan pada pembahasan sebelumnya tentang akurasi dan
efektivitas pengukuran arah kiblat di Masjid Besar Kota Watampone, penulis
merumuskan beberapa kesimpulan yang merupakan hasil dari penelitian sebagai
berikut:
1. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada ketiga masjid dapat di
ketahui bahwa tingkat akurasi pengukuran arah kiblat yang menggunakan
aplikasi qibla locator di kategorikan akurat, dilihat dari hasil lapangan yang
diperoleh ketika menggunakan aplikasi qibla locator dengan membandingkan
pengukuran menggunakan ilmu astronomi google earth yang telah telah teruji
keakuratannya meskipun dikalangan masyarakat lebih memilih menentukan
arah kiblat dengan menggunakan kompas dan juga dengan menggunakan
bayang-bayang matahari. Adapun dari segi efektivitasnya, menggunakan
aplikasi qibla locator ini dapat dikatakan lebih efektif dibanding dengan
pengukuran lainnya seperti software google earth. Hal tersebut dilihat dari
cara penggunaannya yang sangat mudah dan sederhana dengan tetap
menghasilkan arah yang akurat dalam penentuan arah kiblat.
2. Menghadap kiblat dalam salat merupakan suatu masalah yang penting dalam
syariat Islam dan para ulama sepakat tentang wajibnya seseorang berijtihad
untuk mengetahui arah kiblat yang sebenarnya. Oleh karena itu jika kita
sudah mengetahui arah kiblat yang tepat seyogyanya bagi kita untuk
mengarah kepada arah kiblat yang paling tepat. Apalagi pada zaman
sekarang, teknologi yang berkembang sudah sedemikian canggih, dan hal
tersebut memudahkan umat Islam dalam menentukan arah kiblat yang lebih
akurat dengan bantuan teknologi yang ada.
B. Saran
Berdasarkan uraian di atas maka penulis menyarankan bahwa:
1. Pengurus masjid yang hendak mendirikan masjid, sebaiknya perlu melakukan
koordinasi kepada pihak yang berkompeten dalam menentukan arah kiblat
masjid agar arah yang dituju masjid betul-betul akurat.
2. Bagi pihak umum khususnya mahasiswa dalam hal ini yang membaca Skripsi
ini sekiranya menginformasikan kepada masyarakat bahwa apabila
dikemudian hari menemukan masyarakat bahwa telah ada program layanan
LP2M IAIN Bone untuk pengukuran dan pengurusan sertifikat arah kiblat
yang bekerjasama dengan Kementerian Agama Kab.Bone.

SS20190081

81/2019

Perpustakaan Pusat

Tersedia