Skripsi berjudul “Peran Serta Masyarakat Kelurahan Bajoe Kabupaten Bone
Dalam Mencegah Dan Memberantas Penyalahgunaan Dan Peredaran Gelap
Narkoba”. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui peran serta
masyarakat dalam mencegah dan memberantas penyalahgunaan dan peredaran gelap
narkoba di Kelurahan Bajoe ; (2) Untuk mengetahui peran pemerintah Kelurahan
Bajoe dalam meningkatkan peran masyarakat dalam mencegah dan memberantas
penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan
dengan pendekatan yuridis empiris yang menggunakan sumber data primer dan
sumber data skunder yang terdiri dari bahan hukum primer, bahan hukum skunder
dan bahan hukum tersier. Adapun teknik pengumpulan data yakni dengan cara
melakukan wawancara dan melakukan studi dokumen kepustakaan yang erat
kaitannya dengan objek yang diteliti, kemudian dianalisis dengan cara kualitatif
dengan menggunakan metode deduktif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa di Kelurahan Bajoe tidak didapatkan
adanya peran serta masyarakat, hal ini disebabkan di tengah masyarakat masih
banyak orang yang belum peduli tentang masalah narkoba. Jika mengetahui adanya
kasus penyalahgunaan narkoba, masyarakat tidak mengambil tindakan untuk
memberikan informasi atau melaporkan hal tersebut dengan alasan takut, tidak ingin
mencampuri urusan orang lain dan tidak ingin terlibat dalam kasus tersebut.
Adapun peran pemerintah Kelurahan Bajoe dalam meningkatkan peran
masyarakat dalam mencegah dan memberantas penyalahgunaan dan peredaran gelap
narkoba yaitu dengan melakukan kerjasama dengan pihak kepolisian dan Badan
Narkotika Nasional dalam menanggulangi kasus narkoba. Pihak kepolisian
melaksanakan sosialisasi akan bahaya narkoba dengan tujuan agar masyarakat
memahami akan bahaya narkoba dan tidak tertarik untuk menggunakannya. Selain itu
pihak kepolisian rutin melakukan patroli di sekitar lingkungan Kelurahan Bajoe.
A. Simpulan
Berdasarkan data hasil penelitian dan analisis terhadap rumusan masalah
pada bab terdahulu, maka dapat ditarik simpulan sebagai Berikut:
1. Peran serta masyarakat dalam mencegah dan memberantas
penyalahgunaan narkoba diatur dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun
2009 tentang Narkotika dan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1997
tentang Psikotropika yakni mencari, memperoleh, dan memberikan
informasi serta melaporkan adanya dugaan telah terjadi tindak pidana
narkoba. Namun, di Kelurahan Bajoe tidak didapatkan adanya peran serta
masyarakat, hal ini disebabkan karena beberapa faktor:
a. Faktor budaya yakni masyarakat di Kelurahan Bajoe menganggap
masalah penyalahgunaan sudah menjadi hal biasa di lingkungan
sekitar.
b. Faktor psikis yakni masyarakat memilih untuk tidak mengambil
tindakan untuk melaporkan apabila mengetahui adanya
penyalahgunaan narkoba karena takut, tidak ingin mencampuri
urusan orang lain dan tidak ingin terlibat dalam kasus tersebut.
c. Faktor ekonomi yakni tidak dapat dipungkiri kasus penyalahgunaan
narkoba dapat menambah penghasilan setiap orang yang terlibat di
dalamnya, hal ini yang menyebabkan masyarakat memilih untuk
tidak melaporkan karena mendapatkan keuntungan dari kasus
tersebut.
d. Faktor politik yakni dalam kasus penyalahgunaan dan peredaran
gelap narkoba di Kelurahan Bajoe sulit untuk dituntaskan karena
penegak hukum ikut terlibat dalam membantu, membiarkan dan
mengambil keuntungan dalam kasus penyalahgunaan tersebut
2. Pemerintah memiliki peran penting dalam mencegah dan memberantas
penyalahgunaan narkoba. Akan tetapi, dalam menjalankan peran tersebut
tidak mungkin akan dilakukan sendiri oleh pemerintah diperlukan
kerjasama dengan pihak tertentu. Dalam meningkatkan peran masyarakat
dalam mencegah dan memberantas penyalahgunaan dan peredaran gelap
narkoba, pemerintah melakukan upaya yakni upaya eksternal dengan
melakukan kerjasama dengan pihak kepolisian dan Badan Narkotika
Nasional dalam menanggulangi kasus narkoba. Pihak kepolisian
melaksanakan sosialisasi akan bahaya narkoba dengan tujuan agar
masyarakat memahami akan bahaya narkoba dan tidak tertarik untuk
menggunakannya. Selain itu pihak kepolisian melakukan patroli di sekitar
lingkungan Kelurahan Bajoe.
B. Saran
Adapun dari hasil penelitian, penulis memberikan saran-saran sebagai
berikut:
1. Peneliti menghimbau kepada masyarakat agar berperan aktif dalam
pemberantasan narkoba dalam membatu pihak pemerintah khususnya
kepolisian yang memiliki wewenang untuk membentuk sebuah wadah
harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dan menjalin komunikasi
yang baik dengan pihak kepolisian serta selalu mencari informasi tentang
jenis-jenis narkoba yang dapat merugikan masyarakat sendiri. Sebab
kesadaran hukum dan ketaatan akan hak dan kewajibannya dalam
mencegah narkotika, mempengaruhi tingkat keefektifan pencegahan itu
sendiri.
Peran masyarakat dalam membantu aparat penegak hukum untuk
mencegah dan memberantas penyalahgunaan peredaran gelap narkoba
harus diimbangi dengan dengan perlindungan hukum yang optimal
kepada masyarakat yang melapor sehingga masyarakat yang melapor
merasa aman dan terjamin dari bahaya baik untuk dirinya sendiri maupun
keluarganya dari tindakan orang yang dilaporkannya tersebut, yang
diduga telah melakukan penyalahgunaan narkotika dan prekursor
narkotika. Serta aparat penegak hukum harus memperhatikan psikologi
masyarakat, jangan sampai peran masyarakat justru merugikan
masyarakat itu sendiri secara psikis.
2. Pemerintah Kelurahan Bajoe membuat aturan khusus mengenai narkoba
dan lebih gencar dalam menanganai pemberantasan narkoba. Serta lebih
meningkatkan sosialisasi dikalangan masyarakat tentang bahaya narkoba.

SSYA20190381

381/2019

Perpustakaan Pusat

Tersedia