Analisis Persediaan Bahan Baku Dalam Perencanaan Kuantitas Produksi Kopi (Pada CV Berkat Asia Di Desa Bonto Tengnga Kec. Sinjai Borong Kab. Sinjai
Musdalifa/ 01.15.3.156 - Personal Name
Skripsi ini mengkaji tentang persediaan bahan baku serta perencanaan
kuantitas produksi kopi pada CV Berkat Asia. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui persediaan bahan baku, biaya bahan baku, target produksi serta sistem
yang dilakukan pada CV Berkat Asia dalam mengelola bisnisnya dan untuk
mengetahui analisis persediaan bahan baku dalam perencanaan kuantitas produksi
kopi pada CV Berkat Asia Di Desa Bonto Tengnga Kec. Sinjai Borong, Kab. Sinjai.
Berdasakan tujuan penelitian diatas, maka jenis penelitian yang digunakan
adalah jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan field research (penelitan
lapangan) yang menggunakan teknik pengumpulan data yang meliputi observasi,
wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik
Descriptive Analysis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa persediaan bahan baku pada CV Berkat
Asia tidak pernah mengalami kekosongan bahan baku, meskipun bahan baku yang
musiman tetapi bahan biji kopi bisa bertahan atau awet meskipun disimpan selama
setahun. Untuk menghindari kekurangan bahan baku atau keterlambatan produksi CV
Berkat Asia melakukan perencanaan kuantitas atau memberikan target produksi agar
bahan baku tidak habis di gudang. Seperti yang kita ketahui bahwa bahan baku
diambil dari dua pemasok yaitu Sinjai dan Bulukumba. Pembelian ini dilakukan dua
kali dalam sebulan dan setiap kali pembelian sebanyak 9.000/kg biji kopi. Selain itu,
pemilik CV Berkat Asia melakukan kerjasama atau memiliki mitra dari pihak luar
kota yaitu kota Semarang. Pemesanan ini dilakukan setiap kali setahun yang
bertujuan untuk mengantisipasi kekurangan bahan bahan baku yang ada di gudang.
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan diperoleh beberapa kesimpulan
dalam bab ini merupakan jawaban atas semua rumusan masalah. Adapun kesimpulan-
kesimpulan tersebut antara lain sebagai berikut:
1. CV Berkat Asia dalam menjalankan usahanya perlu mempersiapkan bahan
baku agar tidak mengalami kekurangan. Pemilik membeli biji kopi seharga
Rp. 29.000,-/kg. Pembelian biji kopi dilakukan dua kali sebulan dan setiap
bulannya sebanyak 9.000/kg sehingga persediaan bahan baku selama 11 bulan
itu sebesar 198.000/kg dengan biaya bahan baku yang harus dikeluarkan
sebesar Rp. 4.967.246.000,-. Jumlah produksi CV Berkat Asia sebesar
76.066/dos dan biaya produksi yang harus dikeluarkan sebesar Rp.
7.454.455.000,- selama 11 bulan 2018-2019.
2. Analisis persediaan bahan baku dalam perencanaan kuantitas produksi kopi
seperti pada bulan Oktober penggunaan bahan baku hanya sebesar 18.116 kg
sementara hasil produksinya paling besar yaitu 8.636 dos sedangkan bulan
Maret produk yang dihasilkan sebesar 8.343 dos dengan penggunaan bahan
baku 19.655 kg. dilihat dari perbedaannya ini dikarenakan setiap bulannya
permintaan dan pesanan akan produk kopi Borong selalu mengalami
perubahan, penggunaan bahan baku pada bulan Maret lebih besar tetapi
menghasilkan produk yang lebih sedikit dari bulan Oktober, itu karena untuk
menyeimbangkan antara persediaan bahan baku dengan produk yang
dihasilkan. Sehingga persediaan bahan baku dalam perencanaan kuantitas
mengalami hubungan yang positif karena produk yang dihasilkan mengikuti
permintaan serta persediaan bahan baku. Pemilik CV Berkat Asia selalu
memberikan target produksi agar persediaan bahan baku selalu terpenuhi serta
produksinya juga berjalan lancar.
B. Implikasi
Berdasarkan pada temuan dari penelitian ini, maka berikut ini akan
disimpulkan beberapa saran yang sekiranya dapat bermanfaat bagi CV Berkat Asia di
Desa Bonto Tengnga, Kec. Sinjai Borong, Kab. Sinjai yang berkaitan dengan
Analisis persediaan Bahan Baku Terhadap Pembatasan Kuantitas Produksi Kopi Pada
CV berkat Asia di Desa Bonto Tengnga, Kec. Sinjai Borong, Kab. Sinjai. Adapun
Saran-saran yang dapat diberikan oleh peneliti sebagai berikut:
Meskipun persediaan bahan baku selalu terpenuhi serta target produksi kopi
pada CV Berkat Asia selalu tercapai akan tetapi ada baiknya selalu memperhatikan
kuantitas produksi ataupun persediaan bahan baku agar persediaan bahan baku dan
produksi yang dihasilkan berjalan efektif dan efisien serta sesuai dengan target
perusahaan yang selalu tercapai.
kuantitas produksi kopi pada CV Berkat Asia. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui persediaan bahan baku, biaya bahan baku, target produksi serta sistem
yang dilakukan pada CV Berkat Asia dalam mengelola bisnisnya dan untuk
mengetahui analisis persediaan bahan baku dalam perencanaan kuantitas produksi
kopi pada CV Berkat Asia Di Desa Bonto Tengnga Kec. Sinjai Borong, Kab. Sinjai.
Berdasakan tujuan penelitian diatas, maka jenis penelitian yang digunakan
adalah jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan field research (penelitan
lapangan) yang menggunakan teknik pengumpulan data yang meliputi observasi,
wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik
Descriptive Analysis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa persediaan bahan baku pada CV Berkat
Asia tidak pernah mengalami kekosongan bahan baku, meskipun bahan baku yang
musiman tetapi bahan biji kopi bisa bertahan atau awet meskipun disimpan selama
setahun. Untuk menghindari kekurangan bahan baku atau keterlambatan produksi CV
Berkat Asia melakukan perencanaan kuantitas atau memberikan target produksi agar
bahan baku tidak habis di gudang. Seperti yang kita ketahui bahwa bahan baku
diambil dari dua pemasok yaitu Sinjai dan Bulukumba. Pembelian ini dilakukan dua
kali dalam sebulan dan setiap kali pembelian sebanyak 9.000/kg biji kopi. Selain itu,
pemilik CV Berkat Asia melakukan kerjasama atau memiliki mitra dari pihak luar
kota yaitu kota Semarang. Pemesanan ini dilakukan setiap kali setahun yang
bertujuan untuk mengantisipasi kekurangan bahan bahan baku yang ada di gudang.
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan diperoleh beberapa kesimpulan
dalam bab ini merupakan jawaban atas semua rumusan masalah. Adapun kesimpulan-
kesimpulan tersebut antara lain sebagai berikut:
1. CV Berkat Asia dalam menjalankan usahanya perlu mempersiapkan bahan
baku agar tidak mengalami kekurangan. Pemilik membeli biji kopi seharga
Rp. 29.000,-/kg. Pembelian biji kopi dilakukan dua kali sebulan dan setiap
bulannya sebanyak 9.000/kg sehingga persediaan bahan baku selama 11 bulan
itu sebesar 198.000/kg dengan biaya bahan baku yang harus dikeluarkan
sebesar Rp. 4.967.246.000,-. Jumlah produksi CV Berkat Asia sebesar
76.066/dos dan biaya produksi yang harus dikeluarkan sebesar Rp.
7.454.455.000,- selama 11 bulan 2018-2019.
2. Analisis persediaan bahan baku dalam perencanaan kuantitas produksi kopi
seperti pada bulan Oktober penggunaan bahan baku hanya sebesar 18.116 kg
sementara hasil produksinya paling besar yaitu 8.636 dos sedangkan bulan
Maret produk yang dihasilkan sebesar 8.343 dos dengan penggunaan bahan
baku 19.655 kg. dilihat dari perbedaannya ini dikarenakan setiap bulannya
permintaan dan pesanan akan produk kopi Borong selalu mengalami
perubahan, penggunaan bahan baku pada bulan Maret lebih besar tetapi
menghasilkan produk yang lebih sedikit dari bulan Oktober, itu karena untuk
menyeimbangkan antara persediaan bahan baku dengan produk yang
dihasilkan. Sehingga persediaan bahan baku dalam perencanaan kuantitas
mengalami hubungan yang positif karena produk yang dihasilkan mengikuti
permintaan serta persediaan bahan baku. Pemilik CV Berkat Asia selalu
memberikan target produksi agar persediaan bahan baku selalu terpenuhi serta
produksinya juga berjalan lancar.
B. Implikasi
Berdasarkan pada temuan dari penelitian ini, maka berikut ini akan
disimpulkan beberapa saran yang sekiranya dapat bermanfaat bagi CV Berkat Asia di
Desa Bonto Tengnga, Kec. Sinjai Borong, Kab. Sinjai yang berkaitan dengan
Analisis persediaan Bahan Baku Terhadap Pembatasan Kuantitas Produksi Kopi Pada
CV berkat Asia di Desa Bonto Tengnga, Kec. Sinjai Borong, Kab. Sinjai. Adapun
Saran-saran yang dapat diberikan oleh peneliti sebagai berikut:
Meskipun persediaan bahan baku selalu terpenuhi serta target produksi kopi
pada CV Berkat Asia selalu tercapai akan tetapi ada baiknya selalu memperhatikan
kuantitas produksi ataupun persediaan bahan baku agar persediaan bahan baku dan
produksi yang dihasilkan berjalan efektif dan efisien serta sesuai dengan target
perusahaan yang selalu tercapai.
Ketersediaan
| SFEBI20190238 | 238/2019 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
238/2019
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2019
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FEBI
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
