Analisis Implementasi Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Pada Masyarakat (Studi Kasus Kecamatan Barebbo Kabupaten Bone)”
Jusma Juliana/01.15.3018 - Personal Name
Skripsi ini membahas mengenai implementasi atau penerapan program
Bantuan Pangan Non Tunai pada masyarakat di Kecamatan Barebbo Kabupaten
Bone. Teori yang mendasarinya yaitu teori pengentasan kemiskinan dan teori
Bantuan Pangan Non Tunai adapun pokok masalahnya adalah (1) apa kriteria
penerima program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) pada masyarakat di
Kecamatan Barebbo Kabupaten Bone , (2) bagaimana implementasi program Bantuan
Pangan Non Tunai (BPNT) pada masyarakat di Kecamatan Barebbo Kabupaten
Bone. Maka penulis menggunakan penelitian lapangan (field research) dengan
pendekatan kualitatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) kriteria penerima program
Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) adalah keluarga yang masuk dalam kategori
sangat miskin dengan kondisi sosial ekonomi dibawah 25%. (2) implementasi
program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kecamatan Barebbo Kabupaten
Bone belum dapat dikatakan berjalan dengan baik karena belum mampu memenuhi
indikator 6T dan hanya mampu memenuhi 4 indikator yaitu tepat jumlah, tepat
harga, tepat waktu dan tepat kualitas, sedangkan 2 indikator belum terpenuhi yaitu
tepat sasaran dan tepat administrasi, untuk mencapai kesuksesan Program Bantuan
Pangan Non Tunai (BPNT) dibutuhkan seluruh indikator terpenuhi dan berjalan
dengan baik.
A. Kesimpulan
Dari pemaparan hasil dan pembahasan di bab sebelumnya, maka dapat
disimpulkan sebagai berikut :
1. Kriteria Keluarga Penerima Manfaat (KPM) atau penerima Bantuan Pangan
Non Tunai (BPNT) diKecamatan Barebbo Kabupaten Bone adalah keluarga
yang masuk dalam kategori sangat miskin dengan kondisi sosial ekonomi
dibawah 25% yaitu keluarga yang tidak dapat memenuhi kebutuhannya,
tidak ada kepala keluarga yang menafkahi mereka, dan rumahnya rumah
panggung.
2. Implementasi Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kecamatan
Barebbo Kabupaten Bone belum dapat memenuhi indikator 6T ini sangat
berpengaruh terhadap kesuksesan suatu Program Bantuan Pangan Non Tunai
(BPNT) di Kecamatan Barebbo Kabupaten Bone. Dari indikator 6T bahwa
pada kenyataanya di lapangan Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)
ini hanya dapat memenuhi 4 indikator yaitu indikator tepat jumlah, tepat
harga, tepat waktu, dan tepat kualitas sedangkan 2 indikator belum terlaksana
dengan baik yaitu indikator tepat sasaran dan tepat administrasi, sedangkan
untuk mencapai kesusksesan Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)
dibutuhkan seluruh indikator terenuhi atau berjalan dengan baik.
B. Implikasi
Dalam penelitian ini, peneliti dapat memberikan beberapa implikasi sebagai
berikut:
1. Bagi Pihak desa/ kelurahan/pelaksana kiranya lebih mengifisienkan program
Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) mulai dari sistem pendataan masyarakat
miskin, sosialisasi hingga proses penyaluran sampai ketangan masyarakat
karena bantuan tersebut merupakan bantuan yang dikeluarkan oleh
pemerintah untuk mengurangi angka kemiskinan serta untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
2. Apabila Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) terimplementasi
dengan baik maka dijadikan sebagai pedoman agar Program Bantuan Pangan
Non Tunai (BPNT) di daerah lain dapat terlaksana dengan baik pula, serta
hal ini menunjukkan bahwa pemerintah telah berhasil dalam menurungkan
angka kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Bantuan Pangan Non Tunai pada masyarakat di Kecamatan Barebbo Kabupaten
Bone. Teori yang mendasarinya yaitu teori pengentasan kemiskinan dan teori
Bantuan Pangan Non Tunai adapun pokok masalahnya adalah (1) apa kriteria
penerima program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) pada masyarakat di
Kecamatan Barebbo Kabupaten Bone , (2) bagaimana implementasi program Bantuan
Pangan Non Tunai (BPNT) pada masyarakat di Kecamatan Barebbo Kabupaten
Bone. Maka penulis menggunakan penelitian lapangan (field research) dengan
pendekatan kualitatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) kriteria penerima program
Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) adalah keluarga yang masuk dalam kategori
sangat miskin dengan kondisi sosial ekonomi dibawah 25%. (2) implementasi
program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kecamatan Barebbo Kabupaten
Bone belum dapat dikatakan berjalan dengan baik karena belum mampu memenuhi
indikator 6T dan hanya mampu memenuhi 4 indikator yaitu tepat jumlah, tepat
harga, tepat waktu dan tepat kualitas, sedangkan 2 indikator belum terpenuhi yaitu
tepat sasaran dan tepat administrasi, untuk mencapai kesuksesan Program Bantuan
Pangan Non Tunai (BPNT) dibutuhkan seluruh indikator terpenuhi dan berjalan
dengan baik.
A. Kesimpulan
Dari pemaparan hasil dan pembahasan di bab sebelumnya, maka dapat
disimpulkan sebagai berikut :
1. Kriteria Keluarga Penerima Manfaat (KPM) atau penerima Bantuan Pangan
Non Tunai (BPNT) diKecamatan Barebbo Kabupaten Bone adalah keluarga
yang masuk dalam kategori sangat miskin dengan kondisi sosial ekonomi
dibawah 25% yaitu keluarga yang tidak dapat memenuhi kebutuhannya,
tidak ada kepala keluarga yang menafkahi mereka, dan rumahnya rumah
panggung.
2. Implementasi Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kecamatan
Barebbo Kabupaten Bone belum dapat memenuhi indikator 6T ini sangat
berpengaruh terhadap kesuksesan suatu Program Bantuan Pangan Non Tunai
(BPNT) di Kecamatan Barebbo Kabupaten Bone. Dari indikator 6T bahwa
pada kenyataanya di lapangan Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)
ini hanya dapat memenuhi 4 indikator yaitu indikator tepat jumlah, tepat
harga, tepat waktu, dan tepat kualitas sedangkan 2 indikator belum terlaksana
dengan baik yaitu indikator tepat sasaran dan tepat administrasi, sedangkan
untuk mencapai kesusksesan Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)
dibutuhkan seluruh indikator terenuhi atau berjalan dengan baik.
B. Implikasi
Dalam penelitian ini, peneliti dapat memberikan beberapa implikasi sebagai
berikut:
1. Bagi Pihak desa/ kelurahan/pelaksana kiranya lebih mengifisienkan program
Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) mulai dari sistem pendataan masyarakat
miskin, sosialisasi hingga proses penyaluran sampai ketangan masyarakat
karena bantuan tersebut merupakan bantuan yang dikeluarkan oleh
pemerintah untuk mengurangi angka kemiskinan serta untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
2. Apabila Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) terimplementasi
dengan baik maka dijadikan sebagai pedoman agar Program Bantuan Pangan
Non Tunai (BPNT) di daerah lain dapat terlaksana dengan baik pula, serta
hal ini menunjukkan bahwa pemerintah telah berhasil dalam menurungkan
angka kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Ketersediaan
| SFEBI20190173 | 173/2019 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
173/2019
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2019
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FEBI
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
