Peranan Manajemen Kurikulum dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan di MTs Al-Faaizun Watang Palakka Kab. Bone
Irmawati/02. 13. 3185 - Personal Name
Skripsi ini membahas mengenai“Peranan Manajemen Kurikulum dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan di MTs Al-Faaizun Watang Palakka Kab. Bone”. Hal yang penting dibahas dalam skripsi ini yakni untuk mengetahui tentang bagaimana manajemen kurikulum dan bagaimana peranan manajemen kurikulum dalam meningkatkan mutu pendidikan.
Untuk memudahkan pemecahan masalah tersebut di atas peneliti menggunakan metode penelitian lapangan (Field Research) dengan menggunakan teknik antara lain wawancara, dokumentasi dan observasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan metode reduksi dan deduktif, selanjutnya dianalisis dengan menggunakan teknik analisis data kualitatif.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa di MTs Al-Faaizun telah menerapkan manajemen kurikulum yang melalui empat tahap yakni perencanaan kurikulum, pengorganisasian kurikulum, pelaksanaan kurikulum, dan penilaian/evaluasi kurikulum. Selain itu berbagai tahap dalam manajemen kurikulum tersebut memiliki peranan dalam meningkatkan mutu pendidikan yang terdiri dari tiga peningkatan yaitu pertama, aspek peningkatan input yang meliputi peserta didik, kurikulum, tenaga pendidik dan kependidikan, sarana dan prasarana, kedua peningkatan proses pendidikan yang meliputi proses belajar mengajar, ketiga peningkatan output pendidikan yang meliputi prestasi akademik dan prestasi non akademik.
A. Simpulan
Berdasarkan uraian pada bab hasil penelitian dan pembahasan maka peneliti dapat mengemukakan simpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan, yaitu sebagai berikut:
1. Manajemen kurikulum di MTs Al-Faaizun meliputi:
a. Perencanaan kurikulum yang mencakup mulai dari penjabaran garis besar program pengajaran hingga penyusunan rencana pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan program kurikulum yang telah direncanakan oleh Kepala Sekolah, Wakil Kepala Madrasah urusan kurikulum hingga guru-gurunya.
b. Pengorganisasian kurikulum berjalan dengan baik dengan melihat berbagai tahapan-tahapan pengorganisasian yang terealisasi atau terlaksana dengan baik.
c. Pelaksanaan kurikulum terealisasi sesuai dengan program-program yang ada dalam kurikulum, dengan melalui beberapa tahap yaitu mengkoordisikan kurikulum dengan semua pihak yang terlibat., menjalin komunikasi dengan baik sehingga terjalin kerjasama yang baik pula dalam pelaksanaan kurikulum
d. Penilaian/evaluasi kurikulum melalui tahap-tahap yaitu penilaian setelah akhir proses belajar mengajar diberikan lembar kerja siswa, ulangan harian, ulangan semester, ujian sekolah dan ujian nasional, baik lisan maupun tulisan.
2. Peranan manajemen kurikulum dalam meningkatkan mutu pendidikan di MTs Al-Faaizun terdiri dari tiga aspek peningkatan, antara lain:
a. Peningkatan input pendidikan yang meliputi siswa sebagai pelanggan utama atau subjek dalam pelaksanaan proses belajar mengajar yang dimulai dengan tahap penerimaan siswa, kurikulum yang merupakan landasan atau pedoman pada kegiatan belajar mengajar, tenaga pendidik dan kependidikan sebagai objek yang berperang aktif dalam mewujudkan mutu pendidikan, sarana dan prasarana sebagai penunjang terlaksananya pembelajaran.
b. Peningkatan proses pendidikan yang meliputi proses belajar mengajar yang diterapkan disesuaikan dengan roster pengajaran yaitu dimulai jam pelajaran pukul 7.20 pagi sampai pukul 14. 00 siang dan sesuai dengan kurikulum KTSP dan Kurikulum 2013.
c. Peningkatan output pendidikan yang meliputi prestasi akademik yang telah mendapatkan beberapa piagam penghargaan sedangkan prestasi non akademik mendapatkan beberapa piala dari berbagaii kegiatan perlombaan.
B. Saran
Setelah peneliti menguraikan simpulan tersebut, maka di bawah ini akan diuraikan saran-saran. Adapun saran-saran yang peneliti maksudkan dalam pembahasan skripsi ini adalah sebagai berikut:
1. Kepada guru hendakanya mempertahankan dan meningkatkan kembali kualitas pembelajaran yang disajikan dan meningkatkan kreatifitas dalam penyajian materi sesuai rencana pembelajaran yang dibuat.
2. Kepada Kepala Madrasah diharapkan mempertahankan dan meningkatkan hubungan kerjasama yang baik dengan semua warga sekolah.
3. Kepada pihak pemerintah diharapkan memberikan kebijakan yang terkait dengan pengadaan sarana dan prasarana yang dapat menunjang pelaksanaan proses belajar mengajar.
Untuk memudahkan pemecahan masalah tersebut di atas peneliti menggunakan metode penelitian lapangan (Field Research) dengan menggunakan teknik antara lain wawancara, dokumentasi dan observasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan metode reduksi dan deduktif, selanjutnya dianalisis dengan menggunakan teknik analisis data kualitatif.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa di MTs Al-Faaizun telah menerapkan manajemen kurikulum yang melalui empat tahap yakni perencanaan kurikulum, pengorganisasian kurikulum, pelaksanaan kurikulum, dan penilaian/evaluasi kurikulum. Selain itu berbagai tahap dalam manajemen kurikulum tersebut memiliki peranan dalam meningkatkan mutu pendidikan yang terdiri dari tiga peningkatan yaitu pertama, aspek peningkatan input yang meliputi peserta didik, kurikulum, tenaga pendidik dan kependidikan, sarana dan prasarana, kedua peningkatan proses pendidikan yang meliputi proses belajar mengajar, ketiga peningkatan output pendidikan yang meliputi prestasi akademik dan prestasi non akademik.
A. Simpulan
Berdasarkan uraian pada bab hasil penelitian dan pembahasan maka peneliti dapat mengemukakan simpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan, yaitu sebagai berikut:
1. Manajemen kurikulum di MTs Al-Faaizun meliputi:
a. Perencanaan kurikulum yang mencakup mulai dari penjabaran garis besar program pengajaran hingga penyusunan rencana pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan program kurikulum yang telah direncanakan oleh Kepala Sekolah, Wakil Kepala Madrasah urusan kurikulum hingga guru-gurunya.
b. Pengorganisasian kurikulum berjalan dengan baik dengan melihat berbagai tahapan-tahapan pengorganisasian yang terealisasi atau terlaksana dengan baik.
c. Pelaksanaan kurikulum terealisasi sesuai dengan program-program yang ada dalam kurikulum, dengan melalui beberapa tahap yaitu mengkoordisikan kurikulum dengan semua pihak yang terlibat., menjalin komunikasi dengan baik sehingga terjalin kerjasama yang baik pula dalam pelaksanaan kurikulum
d. Penilaian/evaluasi kurikulum melalui tahap-tahap yaitu penilaian setelah akhir proses belajar mengajar diberikan lembar kerja siswa, ulangan harian, ulangan semester, ujian sekolah dan ujian nasional, baik lisan maupun tulisan.
2. Peranan manajemen kurikulum dalam meningkatkan mutu pendidikan di MTs Al-Faaizun terdiri dari tiga aspek peningkatan, antara lain:
a. Peningkatan input pendidikan yang meliputi siswa sebagai pelanggan utama atau subjek dalam pelaksanaan proses belajar mengajar yang dimulai dengan tahap penerimaan siswa, kurikulum yang merupakan landasan atau pedoman pada kegiatan belajar mengajar, tenaga pendidik dan kependidikan sebagai objek yang berperang aktif dalam mewujudkan mutu pendidikan, sarana dan prasarana sebagai penunjang terlaksananya pembelajaran.
b. Peningkatan proses pendidikan yang meliputi proses belajar mengajar yang diterapkan disesuaikan dengan roster pengajaran yaitu dimulai jam pelajaran pukul 7.20 pagi sampai pukul 14. 00 siang dan sesuai dengan kurikulum KTSP dan Kurikulum 2013.
c. Peningkatan output pendidikan yang meliputi prestasi akademik yang telah mendapatkan beberapa piagam penghargaan sedangkan prestasi non akademik mendapatkan beberapa piala dari berbagaii kegiatan perlombaan.
B. Saran
Setelah peneliti menguraikan simpulan tersebut, maka di bawah ini akan diuraikan saran-saran. Adapun saran-saran yang peneliti maksudkan dalam pembahasan skripsi ini adalah sebagai berikut:
1. Kepada guru hendakanya mempertahankan dan meningkatkan kembali kualitas pembelajaran yang disajikan dan meningkatkan kreatifitas dalam penyajian materi sesuai rencana pembelajaran yang dibuat.
2. Kepada Kepala Madrasah diharapkan mempertahankan dan meningkatkan hubungan kerjasama yang baik dengan semua warga sekolah.
3. Kepada pihak pemerintah diharapkan memberikan kebijakan yang terkait dengan pengadaan sarana dan prasarana yang dapat menunjang pelaksanaan proses belajar mengajar.
Ketersediaan
| ST20170183 | 183/2017 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
183/2017
Penerbit
STAIN Watampone : Watampone., 2017
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
