Skripsis ini memebahas mengenai “Analisis Pelaksanaan Sistem Dan
Prosedur Pengeluaran Kas Berdasarkan Perspektif Akuntansi Syariah (Studi Pada
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kab. Bone)”. Penelitian ini bertujuan
untuk menganalisis tentang pelaksanaan sistem dan prosedur pengeluaran kas yang di
gunakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kab. Bone.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (Field Research)
dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Penelitian ini menggunakan
metode observasi, wawancara dan dokumentasi dalam mengumpulkan data yang
diperlukan. Data yang telah terkumpul kemudian diolah dengan menggunakan teknik
reduksi data (data reduction), penyajian data(data display) dan penarikan kesimpulan
(conclution drawing/verification).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem pengeluaran kas yang digunakan
oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang adalah sistem SIAKUDA atau
Sistem Administrasi Keuangan Daerah, berdasarkan sistem ini pengeluaran yang
dikeluarkan berdasarkan dengan jumlah kinerja yang diproses dan telah sesuai
dengan nilai dan prinsip akuntansi syariah. Sedangkan prosedur pengeluaran kas yang
diterapkan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dimulai dari perintah
dari Kepala Dinas ke Bendahara dan di periksa oleh pihak PPTK. Dan ada beberapa
Prosedur dokumen yang harus dilengkapi, dimana dokumen-dokumen tersebut antara
lain: kwitansi, nota pesanan barang, faktur, berita acara penerimaan barang, lampiran
berita acara penerimaan barang, berita acara pemeriksaan barang, lampiran berita
acara pemeriksaan barang, dan surat perintah mulai kerja. Semua tahapan kegiatan
tersebut dapat dipertanggungjawabkan dengan baik tanpa ada yang disembunyikan
sesuai dengan prinsip akuntansi syariah.
Jadi, baik itu sistem maupun prosedur pengeluaran kas sangat penting di
dalam suatau instansi karena dapat mengatur laju keberadaan uang kas, sehingga
dapat meminimalisir adanya kecurangan yang dilakukan oleh pihak yang tidak
bertanggungjawab.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan di atas, maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa:
a. Sistem pengeluaran kas yang digunakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang adalah sistem SIAKUDA atau Sistem Administrasi
Keuangan Daerah, berdasarkan sisitem ini pengeluaran yang dikeluarkan
berdasarkan dengan jumlah kinerja yang diproses dan telah sesuai dengan
nilai dan prinsip akuntansi syariah.
b. Sedangkan prosedur pengeluaran kas yang diterapkan oleh Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang dimulai dari perintah dari Kepala Dinas ke
Bendahara dan di periksa oleh pihak PPTK. Dan ada beberapa Prosedur
dokumen yang harus dilengkapi, dimana dokumen-dokumen tersebut antara
lain: kwitansi, nota pesanan barang, faktur, berita acara penerimaan barang,
lampiran berita acara penerimaan barang, berita acara pemeriksaan barang,
lampiran berita acara pemeriksaan barang, dan surat perintah mulai kerja.
Semua tahapan kegiatan tersebut dapat dipertanggungjawabkan dengan baik
tanpa ada yang disembunyikan sesuai dengan prinsip akuntansi syariah.
B. Saran
Dengan adanya uraian-uraian di atas, maka dapat memberikan saran-saran untuk
dijadikan bahan pertimbangan:
a. Sistem Siakuda yang diterapakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang sudah dapat dilaksanakan dengan baik dan sesuai dengan aturan yang
ada yaitu dapat mengendalikan dan mengatur arus keluarnya kas perusahaan
sesuai dengan pertanggungjawaban yang ada, sehingga jika ada permsalahan
yang terjadi kedepannya dapat dikontol dengan baik.
b. Dengan adanya prosedur-prosedur dalam pengeluaran kas dapat
memudahkan staf bagian keuangan dalam melakukan penyusunan atau
pencatatan akuntansi pengeluaran kas, sehingga dapat memperkecil
kesalahan yang ada.

SS20190050

50/2019

Perpustakaan Pusat

Tersedia