Sistem Upah Tangkapan Ikan Dalam Perspektif Ekonomi Islam (Studi Pada Masyarakat Pesisir Kelurahan Bajoe Kecamatan Tanete Riattang Timur Kabupaten Bone)

No image available for this title
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem upah tangkapan ikan antara
pemilik kapal dan anak buah kapal di Kelurahan Bajoe Kecamatan Tanete Riattang
Timur Kabupaten Bone serta mengetahui tinjauan ekonomi islam tentang sistem upah
di Kelurahan Bajoe. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer
yang diperoleh dari hasil observasi. Teknik analisis yang digunakan adalah deskriptif
kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem upah tangkapan ikan di
Kelurahan Bajoe selain dipengaruhi oleh besarnya hasil tangkapan ikan juga
dipengaruhi oleh besarnya kapal yang digunakan. Nelayan yang menggunakan kapal
besar otomatis hasil tangkapan yang didapatkan juga banyak dan upah yang diberikan
oleh juragan kepada anak buah kapal relatif tinggi. Sebaliknya nelayan yang
menggunakan kapal kecil hasil tangkapannya sedikit dan upah yang diberikan kepada
ABK juga rendah bahkan ABK kadang tidak mendapatkan upah apabila hasil
tangkapan sedikit.
Apabila ditinjau dari segi ekonomi islam sistem upah tangkapan ikan yang
dilakukan antara pemilik kapal dan ABK di Kelurahan Bajoe sudah memenuhi rukun
dan syarat ijarah. Tetapi apabila dilihat dari segi keadilan sistem upah nelayan yang
menggunakan kapal besar dapat dikatakan adil. Sedangkan sistem upah nelayan yang
menggunakan kapal kecil belum dapat dikatakan adil karena upah yang diterima
ABK masih tergolong kecil bahkan bisa dikatakan belum mencukupi kebutuhan
sehari-hari atau memenuhi standar kebutuhan hidup layak.
A. Simpulan
Dari pemaparan hasil dan pembahasan di bab sebelumnya, maka dapat
disimpulkan sebagai berikut;
1. sistem upah tangkapan ikan masyarakat pesisir Kelurahan Bajoe Kecamatan
Tanete Riattang Timur Kabupaten Bone yang dilakukan antara pemilik kapal
dan anak buah kapal ditentukan berdasarkan banyaknya hasil tangkapan yang
didapatkan pada saat melaut. Banyaknya hasil tangkapan ikan dipengaruhi oleh
jenis kapal yang digunakan, apabila kapal yang digunakan nelayan berukuran
besar maka jumlah hasil tangkapan ikan banyak, sedangkan nelayan yang
menggunakan kapal yang berukuran kecil maka jumlah tangkapan ikan yang
didapatkan sedikit. Sementara sistem upah yang diterapkan sama sehingga
menimbulkan ketidak adilan bagi ABK yang kapalnya berukuran kecil.
2. Apabila ditinjau dari segi rukun dan syarat ijarah maka sistem upah tangkapan
ikan yang dilakukan antara pemilik kapal dan anak buah kapal belum dapat
dikatakan sesuai dengan rukun dan syarat ijarah. Apabila ditinjau dari segi
ekonomi islam maka sistem upah yang dilakukan nelayan Kelurahan Bajoe juga
belum dapat dikatakan sesuai. Karena ada beberapa prinsip ekonomi islam yang
tidak sesuai. misalnya prinsip keadilan, masih banyak anak buah kapal yang
merasa upah yang didapatkan masih kurang atau belum bisa memenuhi
kebutuhan ABK sehari-hari, dan kehidupan masyarakat pesisir kampung bajo
masih hidup dibawah garis kemiskinan.selain itu sistem upah tangkapan ikan di
Kelurahan Bajoe belum sesuai dengan tujuan sistem ekonomi islam yang
sebenarnya.
B. Implikasi
Dalam penelitian ini, peneliti dapat memberikan beberapa implikasi sebagai
berikut;
1. Sistem upah tangkapan ikan yang dilakukan pemilik kapal dan ABK di
masyarakat pesisir Kelurahan Bajoe dilakukan berdasarkan banyaknya hasil
tangkapan yang didapatkan kemudian diuangkan sehingga berakibat buruk
kepada ABK karena semakin sedikit hasil tangkapan maka jumlah upah yang
diterima ABK juga sedikit bahkan seringkali tidak mendapat apa-apa. Juragan
kapal harus lebih memperhatikan sistem ekonomi islam agar terhindar dari
ketidak jelasan dan eksploitasi. Serta dapat di terapkan upah dengan hasil
tangkapan ikan tanpa diuangkan terlebih dahulu sehingga dapat menghindari
adanya ketidakadilan.
2. Sistem upah dengan akad ijarah yang dilakukan masyarakat pesisir Kelurahan
Bajoe Kecamatan Tanete Riattang Timur Kabupaten Bone belum dapat
dijadikan panduan untuk usaha yang berkaitan dengan sektor kelautan. Hal ini
mengandung implikasi agar juragan kapal lebih memperhatikan sistem upah
yang dilakukan agar sesuai dengan perspektif ekonomi islam yang sebenarnya.
Ketersediaan
SS2019003939/2019Perpustakaan PusatTersedia
Informasi Detil
Judul Seri

-

No. Panggil

39/2019

Penerbit

IAIN BONE : Watampone.,

Deskripsi Fisik

-

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

Skripsi Syariah

Informasi Detil
Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Info Detil Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab
Tidak tersedia versi lain

Advanced Search

Gak perlu repot seting ini itu GRATIS SetUp ,Mengonlinekan SLiMS Di Internet Karena pesan web di Desawarna.com Siap : 085740069967

Pilih Bahasa

Gratis Mengonlinekan SLiMS

Gak perlu repot seting ini itu buat mengonlinekan SLiMS.
GRATIS SetUp ,Mengonlinekan SLiMS Di Internet
Karena pesan web di Desawarna.com
Kontak WhatsApp :

Siap : 085740069967

Template Perpustakaan Desawarna

Kami berharap Template SLiMS ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sebagai template SLiMS bagi semua SLiMerS, serta mampu memberikan dukungan dalam pencapaian tujuan pengembangan perpustakaan dan kearsipan.. Aamiin

Top