Skripsi ini membahas mengenai mekanisme penyerapan tenaga kerja pada
Pabrik Beras Cahaya Riska dalam mengurangi pengangguran di Desa perspektif
manajemen syariah. Pokok permasalahannya adalah bagaimana mekanisme
penyerapan tenaga kerja pada usaha Pabrik Beras Cahaya Riska dalam mengurangi
pengangguran di Desa Matuju Kab. Bone, apa saja kendala-kendala yang hadapi oleh
Pabrik Beras Cahaya Riska dalam melakukan penyerapan tenaga kerja dalam
mengurangi pengangguran di Desa Matuju Kab.Bone dan apakah mekanisme
penyerapan tenaga kerja Pabrik Beras Cahaya Riska sudah sesuai dengan perspektif
Manajemen Syariah.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan dengan
pendekatan keilmuan dalam bidang ekonomi Islam dengan metode kualitatif. Sumber
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder.
Pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Untuk
menganalisis data peneliti menggunakan analisis deskriptif kualitatif.
Hasil pada penelitian ini menujukkan bahwa mekanisme penyerapan tenaga
kerja yang diterapkan Pabrik Beras Cahaya Riska dalam menerima tenaga kerja tidak
ada waktu yang ditetapkan. Kriteria tenaga kerja yang dibutuhkan adalah fisiknya
kuat (sehat jasmani dan rohani), jujur dan amanah. Dalam penerimaan tenaga kerja,
Pabrik Beras Cahaya Riska menggunakan metode terbuka dengan memberikan
kesempatan yang seluas-luasnya kepada masyarakat dalam mencari pekerjaan dan
dilakukan secara adil yang sesuai dengan nilai-nilai manajemen syariah. kendala-
kendala yang dihadapi Pabrik Beras Cahaya Riska dalam penerimaan tenaga kerja
adalah ketersediaan bahan baku kadang terbatas sehingga keadaan ini menjadi
pertimbangan perusahaan untuk membatasi penambahan jumlah tenaga kerja, banyak
diantara pencari tenaga kerja yang memenuhi persyaratan di perusahan tetapi tidak
mau bekerja dengan alasan pekerjaan yang ditawarkan tidak sesuai dengan
pendidikan yang dimiliki, tenaga kerja yang dibutuhkan kebanyakan jenis kelamin
laki-laki sedangkan yang melamar pekerjaan kebanyakan perempuan, dan jumlah
modal yang dimiliki masih kecil sehingga menghambat perusahaan dalam
mengembangkan usahanya. Pabrik Beras Cahaya Riska menyerap tenaga kerja dan
dapat mengurangi pengangguran karena jumlah tenaga kerja pada Pabrik Beras
Cahaya Riska setiap tahunnya bertambah dan pada tahun ini akan merekrut tenaga
kerja yang lebih banyak lagi karena lokasi dan pabriknya bertambah. Tinjauan
manajemen syariah terhadap mekanisme penyerapan tenaga kerja yang dilakukan
Pabrik Beras Cahaya Riska sudah sesuai dengan manajemen syariah karena telah
memenuhi prinsip-prinsip manajemen syariah yaitu dilakukan secara adil dengan
mengutamakan kejujuran dan dilakukan secara terbuka.
A. Simpulan
Dari pemaparan hasil dan pembahasan di bab sebelumnya, maka dapat
disimpulkan sebagai berikut:
1. Penyerapan tenaga kerja yang diterapkan Pabrik Beras Cahaya Riska dalam
menerima tenaga kerja tidak ada waktu yang ditetapkan dan tidak
memperhatikan latar belakang pendidikan seseorang. Kriteria tenaga kerja yang
dibutuhkan adalah fisiknya kuat (sehat jasmani dan rohani), jujur dan amanah.
Dalam penerimaan tenaga kerja, Pabrik Beras Cahaya Riska menggunakan
metode terbuka yang sudah sesuai dengan nilai-nilai manajemen syariah yaitu
dengan memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada masyarakat dalam
mencari pekerjaan dan dilakukan secara adil.
2. Kendala-kendala yang dihadapi Pabrik Beras Cahaya Riska dalam penerimaan
tenaga kerja adalah 1) Ketersediaan bahan baku kadang terbatas sehingga
keadaan ini menjadi pertimbangan perusahaan untuk membatasi penambahan
jumlah tenaga kerja. 2) Banyak diantara pencari tenaga kerja yang memenuhi
persyaratan di perusahan tetapi tidak mau bekerja dengan alasan pekerjaan yang
ditawarkan tidak sesuai dengan pendidikan yang dimiliki. 3) Tenaga kerja yang
dibutuhkan kebanyakan jenis kelamin laki-laki sedangkan yang melamar
pekerjaan kebanyakan perempuan. 4) Jumlah modal yang dimiliki masih kecil
sehingga menghambat perusahaan dalam mengembangkan usahanya. Hal ini
juga menghambat perusahaan untuk menambah jumlah tenaga kerja.
3. Pabrik Beras Cahaya Riska menyerap tenaga kerja dan dapat mengurangi
pengangguran karena jumlah tenaga kerja setiap tahunnya bertambah dan pada
tahun ini akan merekrut tenaga kerja yang lebih banyak lagi karena lokasi dan
pabriknya bertambah. Dengan adanya Pabrik Beras Cahaya Riska, banyak
sekali masyarakat yang merasa terbantu perekonomiannya. Tinjauan
manajemen syariah terhadap mekanisme penyerapan tenaga kerja yang
dilakukan sudah sesuai dengan manajemen syariah karena telah memenuhi
prinsip-prinsip manajemen syariah yaitu dilakukan secara adil dengan
mengutamakan kejujuran.
B. Implikasi
Dalam penelitian ini, peneliti dapat memberikan beberapa implikasi sebagai
berikut;
1. Adanya mekanisme penyerapan tenaga kerja yang sesuai dengan manajemen
syariah, dapat membuat pihak-pihak yang akan mendirikan sebuah usaha
namun dengan keterlibatan dan kerja sama dengan pihak lain serta dengan
mayoritas masyarakat beragama Islam pada umumnya di Indonesia dan
khususnya di Kab. Bone akan menumbuhkan rasa bebas khawatir dan berkah di
dalam mekanisme penyerapan tanaga kerja.
2. Dilihat dari keberadaan perusahaan Pabrik Beras Cahaya Riska diharapkan
mampu menciptakan lapangan kerja yang baru untuk masyarakat.
3. Diharapkan kepada pemilik perusahaan agar lebih teliti dan hati-hati dalam
memilih karyawan yang akan dipekerjakan dalam perusahaan. Karena berhasil
tidaknya suatu perusahaan tergantung pada kinerja karyawan yang dimiliki
perusahaan tersebut.

SFEBI20190169

169/2019

Perpustakaan Pusat

Tersedia