Urgensi Budaya Sekolah dalam Meningkatkan Kinerja Guru di SD Inpres 12/79 Matuju
Nur Alam/02.13.3201 - Personal Name
Skripsi ini merupakan pembahasan mengenai urgensi budaya sekolah dalam meningkatkan kinerja guru di SD Inpres 12/79 Matuju. Hal penting yang dikaji dalam skripsi ini yakni untuk mengetahui bagaimana eksistensi budaya sekolah di SD Inpres 12/79 Matuju dan bagaimana upaya dalam meningkatkan kinerja guru di SD Inpres 12/79 Matuju .
Untuk memudahkan pemecahan masalah tersebut di atas, digunakan metode penelitian lapangan (Field Research) dengan menggunakan teknik antara lain observasi, wawancara, dan dokumentasii. Data yang diperoleh diolah dengan metode kualitatif, Selanjutnya dianalisis dengan menggunakan analisis deduktif dan induktif. Analisis secara deduktif yaitu pembahasan yang bertitik tolak dari hal-hal yang bersifat umum dan selanjutnya diuraikan dalam bentuk penjelasan yang bersifat khusus kemudian mengambil suatu simpulan. Sedangkan induktif, yaitu metode analisis yang berangkat dari fakta-fakta khusus, peristiwa-peristiwa konkrit lalu ditarik generalisasi yang bersifat umum.
Berdasarkan hasil penelitian tentang urgensi budaya sekolah dalam meningkatkan kinerja guru di SD inpres 12/79 Matuju. Untuk mencapai keefektifan di sekolah tentunya tidak terlepas dari peran stakeholder yang ada di dalam budaya sekolah khususnya para guru yang ada di sekolah tersebut, dengan tetap menerapkan nilai-nilai budaya sekolah seperti berpikir aktif, kreatif, dan inovatif, serta positif. Kinerja guru di SD Inpres 12/79 Matuju ternyata memiliki kinerja yang baik. Dimana guru di SD Inpres 12/79 Matuju berusaha meningkatkan: (a)Tingkat kedisiplinan; (b) Profesionalismenya dalam mengajar, dan (c) Mematuhi aturan-aturan dan norma-norma yang ada. Hal ini akan mempermudah untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah di harapkan.
Simpulan
Berdasarkan uraian pada bab pembahasan maka penulis dapat mengemukakan simpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan yaitu:
1.Eksistensi budaya sekolah di SD Inpres 12/79 Matuju selalu dijunjung tinggi oleh warga sekolah dalam melaksanakan suatu pekerjaan seperti nilai-nilai, moral, norma, cara berpikir, dan selalu menerapkan budaya ilmu. Budaya sekolah sangat mempengaruhi konsentrasi belajar siswa, jika budaya sekolah baik kemungkinan besar kenyamanan dalam proses pembelajaran akan tercapai. Dalam hal ini, eksistensi budaya sekolah sangat di butuhkan dalam menciptakan budaya di sekolah.
2.Upaya dalam meningkatkan kinerja guru di SD Inpres 12/79 Matuju yaitu dengan berusaha mengembangkan kemampuannya dalam menguasai kompetensi yang dimiliki oleh guru, baik kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, maupun kompetensi profesional. Upaya tersebut tidak hanya dilakukan oleh kepala sekolah, tetapi pengembangan kemampuan guru tersebut harus dilakukan oleh guru yang bersangkutan, seperti selalu mengikuti bimbingan dan pelatihan.
B. Implikasi
Setelah penulis menguraikan simpulan tersebut, maka di bawah ini akan diuraikan saran-saran. Adapun saran-saran penulis dalam pembahasan skirpsi ini adalah sebagai berikut:
1.Kepala sekolah dan seluruh personil sekolah maupun masyarakat hendaknya selalu meningkatkan komunikasi maupun kerja sama yang baik sehingga dapat mudah sekolah untuk mencapai budaya sekolah secara efektif dan efisien.
2.Sekolah hendaknya selalu mempertahankan nilai-nilai kerja sama yang baik antara pemimpin dengan para bawahan serta kepada masyarakat setempat, karena itu akan membuat hubungan seluruh personil sekolah dengan masyarakat akan selalu terjaga dengan baik dan harmonis.
3.Guru hendaknya selalu melakukan pembaharuan ataupun kinerja yang baik secara terus-menerus sehingga sekolah tidak akan mengalami ketertinggalan maupun keterbelakangan dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan serta mampu untuk selalu memiliki daya saing yang tinggi.
Untuk memudahkan pemecahan masalah tersebut di atas, digunakan metode penelitian lapangan (Field Research) dengan menggunakan teknik antara lain observasi, wawancara, dan dokumentasii. Data yang diperoleh diolah dengan metode kualitatif, Selanjutnya dianalisis dengan menggunakan analisis deduktif dan induktif. Analisis secara deduktif yaitu pembahasan yang bertitik tolak dari hal-hal yang bersifat umum dan selanjutnya diuraikan dalam bentuk penjelasan yang bersifat khusus kemudian mengambil suatu simpulan. Sedangkan induktif, yaitu metode analisis yang berangkat dari fakta-fakta khusus, peristiwa-peristiwa konkrit lalu ditarik generalisasi yang bersifat umum.
Berdasarkan hasil penelitian tentang urgensi budaya sekolah dalam meningkatkan kinerja guru di SD inpres 12/79 Matuju. Untuk mencapai keefektifan di sekolah tentunya tidak terlepas dari peran stakeholder yang ada di dalam budaya sekolah khususnya para guru yang ada di sekolah tersebut, dengan tetap menerapkan nilai-nilai budaya sekolah seperti berpikir aktif, kreatif, dan inovatif, serta positif. Kinerja guru di SD Inpres 12/79 Matuju ternyata memiliki kinerja yang baik. Dimana guru di SD Inpres 12/79 Matuju berusaha meningkatkan: (a)Tingkat kedisiplinan; (b) Profesionalismenya dalam mengajar, dan (c) Mematuhi aturan-aturan dan norma-norma yang ada. Hal ini akan mempermudah untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah di harapkan.
Simpulan
Berdasarkan uraian pada bab pembahasan maka penulis dapat mengemukakan simpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan yaitu:
1.Eksistensi budaya sekolah di SD Inpres 12/79 Matuju selalu dijunjung tinggi oleh warga sekolah dalam melaksanakan suatu pekerjaan seperti nilai-nilai, moral, norma, cara berpikir, dan selalu menerapkan budaya ilmu. Budaya sekolah sangat mempengaruhi konsentrasi belajar siswa, jika budaya sekolah baik kemungkinan besar kenyamanan dalam proses pembelajaran akan tercapai. Dalam hal ini, eksistensi budaya sekolah sangat di butuhkan dalam menciptakan budaya di sekolah.
2.Upaya dalam meningkatkan kinerja guru di SD Inpres 12/79 Matuju yaitu dengan berusaha mengembangkan kemampuannya dalam menguasai kompetensi yang dimiliki oleh guru, baik kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, maupun kompetensi profesional. Upaya tersebut tidak hanya dilakukan oleh kepala sekolah, tetapi pengembangan kemampuan guru tersebut harus dilakukan oleh guru yang bersangkutan, seperti selalu mengikuti bimbingan dan pelatihan.
B. Implikasi
Setelah penulis menguraikan simpulan tersebut, maka di bawah ini akan diuraikan saran-saran. Adapun saran-saran penulis dalam pembahasan skirpsi ini adalah sebagai berikut:
1.Kepala sekolah dan seluruh personil sekolah maupun masyarakat hendaknya selalu meningkatkan komunikasi maupun kerja sama yang baik sehingga dapat mudah sekolah untuk mencapai budaya sekolah secara efektif dan efisien.
2.Sekolah hendaknya selalu mempertahankan nilai-nilai kerja sama yang baik antara pemimpin dengan para bawahan serta kepada masyarakat setempat, karena itu akan membuat hubungan seluruh personil sekolah dengan masyarakat akan selalu terjaga dengan baik dan harmonis.
3.Guru hendaknya selalu melakukan pembaharuan ataupun kinerja yang baik secara terus-menerus sehingga sekolah tidak akan mengalami ketertinggalan maupun keterbelakangan dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan serta mampu untuk selalu memiliki daya saing yang tinggi.
Ketersediaan
| ST20170160 | 160/2017 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
160/2017
Penerbit
STAIN Watampone : Watampone., 2017
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
