Peranan Manajemen Pendidikan Karakter dalam Peningkatkan Kedisiplinan Peserta Didik di SMA Negeri14 Bone
Martanti Tahnita/02. 13. 3155 - Personal Name
Skripsi ini membahas mengenai “Peranan Manajemen Pendidikan Karakter dalam Peningkatkan Kedisiplinan Peserta Didik di SMA Negeri 14 Bone”. Hal yang penting dikaji dalam skripsi ini yakni pelaksanaan manajemen pendidikan karakter di SMA Negeri 14 Bone, kedisiplinan peserta didik di SMA Negeri 14 Bone dan konstribusi manajemen pendidikan karakter dalam peningkatkan kedisiplinan peserta didik di SMA Negeri 14 Bone.
Untuk memudahkan pemecahan masalah tersebut, penulis menggunakan metode penelitian lapangan (Field Research) dengan menggunakan teknik antara lain wawancara, dokumentasi, dan observasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan metode reduksi data, display data, dan conclusion drawing, selanjutnya dianalisis dengan menggunakan teknik analisis data kualitatif.
Hasil penelitian membuktikan bahwa Peranan Manajemen Pendidikan Karakter dalam Peningkatan Kedisiplinan Peserta Didik di SMA Negeri 14 sudah terlaksana dengan baik dan tidak terlepas dari peran seluruh warga sekolah dalam mengelola proses kegiatan: perencanaan pendidikan karakter, pengorganisasian pendidikan karakter, pengarahan pendidikan karakter, dan pengendalian pendidikan karakter. Dapat di lihat dari berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh kepala sekolah dan seluruh warga sekolah terhadap peserta didik, seperti: a. membentuk pendamping karakter, b. kegiatan In House Training karakter, c. pemberlakuaan Sistem Kredit Point d. membudayakan 5S, 2T serta membudayakan karakter LISA dan sholat berjamaah. Agar peserta didik tersebut berprilaku sesuai karakter yang diberlakukan di SMA Negeri 14 Bone. Kedisiplinan peserta didik di SMA Negeri 14 Bone telah sesuai dengan berbagai keriteria yang diharapkan, seperti: ketaatan, kesetiaan, dan ketertiban peserta didik. Manajemen pendidikan karakter telah berkontribusi positif dalam peningkatkan kedisiplinan peserta didik, yang dapat dibuktikan dengan semakin kurangnya peserta didik yang melanggar tata tertib sekolah. Secara keseluruhan sudah sesuai kriteria-kriteria yang diharapkan dan dapat mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari baik di sekolah maupun di rumah.
A.Simpulan
1.Pelaksanaan manajemen pendidikan karakter di SMA Negeri 14 Bone terlaksana dengan baik. Hal ini dapat terlihat dari berbagai kegiatan yang dilaksanakan langsung kepala sekolah, guru, staf serta seluruh stakeholder sekolah dalam mengelola proses: perencanaan pendidikan karakter, pengorganisasian pendidikan karakter, pengarahan pendidikan karakter, dan pengendalian pendidikan karakter.
2.Kedisiplinan peserta didik di SMA Negeri 14 Bone juga sudah terlaksana dengan baik, telah sesuai dengan berbagai keriteria yang diharapkan, seperti: ketaatan peserta didik, kesetiaan peserta didik, dan ketertiban peserta didik.
3.Manajemen pendidikan karakter telah berkontribusi positif dalam peningkatan kedisiplinan peserta didik di SMA Negeri 14 Bone. Hal itu dapat dilihat melalui pengelolaan dilakukan oleh seluruh stakeholder sekolah. Adapun kegiatan yang dilakukan yaitu membentuk pendamping karakter, kegiatan IHT, pemberlakuan SKP, serta membudayakan karakter 5S, 2T, LISA dan sholat berjamaah. Agar peserta didik tersebut berprilaku sesuai karakter yang diberlakukan di SMA Negeri 14 Bone. Kemudian kedisiplinan peserta didik di SMA Negeri 14 Bone telah sesuai dengan berbagai keriteria yang diharapkan, yaitu ketaatan, kesetiaan, dan ketertiban peserta didik yang dapat dibuktikan dengan semakin kurangnya peserta didik yang melanggar tata tertib sekolah.
B.Saran
1.Hendaknya kepala sekolah, guru, staf dan seluruh stakeholder yang ada di sekolah tetaplah melakukan pengembangan, penanaman nilai-nilai karakter serta memperbaiki kesalahan-kesalahan yang terjadi dalam pengelolaan pendidikan karakter agar tetap menjadi sekolah yang lebih berkualitas dan juga memiliki output yang berkualitas.
2.Hendaknya kepala sekolah, guru, staf dan seluruh stakeholder yang ada di sekolah tetaplah memberikan pemahaman, pengarahan serta bimbingan kepada peserta didik agar tetap disiplin dan mematuhi tata tertib sekolah.
Untuk memudahkan pemecahan masalah tersebut, penulis menggunakan metode penelitian lapangan (Field Research) dengan menggunakan teknik antara lain wawancara, dokumentasi, dan observasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan metode reduksi data, display data, dan conclusion drawing, selanjutnya dianalisis dengan menggunakan teknik analisis data kualitatif.
Hasil penelitian membuktikan bahwa Peranan Manajemen Pendidikan Karakter dalam Peningkatan Kedisiplinan Peserta Didik di SMA Negeri 14 sudah terlaksana dengan baik dan tidak terlepas dari peran seluruh warga sekolah dalam mengelola proses kegiatan: perencanaan pendidikan karakter, pengorganisasian pendidikan karakter, pengarahan pendidikan karakter, dan pengendalian pendidikan karakter. Dapat di lihat dari berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh kepala sekolah dan seluruh warga sekolah terhadap peserta didik, seperti: a. membentuk pendamping karakter, b. kegiatan In House Training karakter, c. pemberlakuaan Sistem Kredit Point d. membudayakan 5S, 2T serta membudayakan karakter LISA dan sholat berjamaah. Agar peserta didik tersebut berprilaku sesuai karakter yang diberlakukan di SMA Negeri 14 Bone. Kedisiplinan peserta didik di SMA Negeri 14 Bone telah sesuai dengan berbagai keriteria yang diharapkan, seperti: ketaatan, kesetiaan, dan ketertiban peserta didik. Manajemen pendidikan karakter telah berkontribusi positif dalam peningkatkan kedisiplinan peserta didik, yang dapat dibuktikan dengan semakin kurangnya peserta didik yang melanggar tata tertib sekolah. Secara keseluruhan sudah sesuai kriteria-kriteria yang diharapkan dan dapat mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari baik di sekolah maupun di rumah.
A.Simpulan
1.Pelaksanaan manajemen pendidikan karakter di SMA Negeri 14 Bone terlaksana dengan baik. Hal ini dapat terlihat dari berbagai kegiatan yang dilaksanakan langsung kepala sekolah, guru, staf serta seluruh stakeholder sekolah dalam mengelola proses: perencanaan pendidikan karakter, pengorganisasian pendidikan karakter, pengarahan pendidikan karakter, dan pengendalian pendidikan karakter.
2.Kedisiplinan peserta didik di SMA Negeri 14 Bone juga sudah terlaksana dengan baik, telah sesuai dengan berbagai keriteria yang diharapkan, seperti: ketaatan peserta didik, kesetiaan peserta didik, dan ketertiban peserta didik.
3.Manajemen pendidikan karakter telah berkontribusi positif dalam peningkatan kedisiplinan peserta didik di SMA Negeri 14 Bone. Hal itu dapat dilihat melalui pengelolaan dilakukan oleh seluruh stakeholder sekolah. Adapun kegiatan yang dilakukan yaitu membentuk pendamping karakter, kegiatan IHT, pemberlakuan SKP, serta membudayakan karakter 5S, 2T, LISA dan sholat berjamaah. Agar peserta didik tersebut berprilaku sesuai karakter yang diberlakukan di SMA Negeri 14 Bone. Kemudian kedisiplinan peserta didik di SMA Negeri 14 Bone telah sesuai dengan berbagai keriteria yang diharapkan, yaitu ketaatan, kesetiaan, dan ketertiban peserta didik yang dapat dibuktikan dengan semakin kurangnya peserta didik yang melanggar tata tertib sekolah.
B.Saran
1.Hendaknya kepala sekolah, guru, staf dan seluruh stakeholder yang ada di sekolah tetaplah melakukan pengembangan, penanaman nilai-nilai karakter serta memperbaiki kesalahan-kesalahan yang terjadi dalam pengelolaan pendidikan karakter agar tetap menjadi sekolah yang lebih berkualitas dan juga memiliki output yang berkualitas.
2.Hendaknya kepala sekolah, guru, staf dan seluruh stakeholder yang ada di sekolah tetaplah memberikan pemahaman, pengarahan serta bimbingan kepada peserta didik agar tetap disiplin dan mematuhi tata tertib sekolah.
Ketersediaan
| ST20170156 | 156/2017 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
156/2017
Penerbit
STAIN Watampone : Watampone., 2017
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
