Pengaruh manajemen sarana dan prasarana terhadap efektivitas proses pembelajaran di SDN 24 Macanang Kabupaten Bone
Ernita/02.13.3128 - Personal Name
Skripsi ini membahas tentang pengaruh manajemen sarana dan prasarana terhadap efektivitas proses pembelajaran di SDN 24 Macanang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen sarana dan prasarana, efektivitas proses pembelajaran, dan pengaruh manajemen sarana dan prasarana terhadap efektivitas proses pembelajaran di SDN 24 Macanang.
Untuk memperoleh data dari masalah tersebut, penulis menggunakan field research (penelitian lapangan) dengan melakukan observasi, dokumentasi, dan penyebaran angket. Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan metode kuantitatif untuk mendeskripsikan penelitian tentang manajemen sarana dan prasarana, efektivitas proses pembelajaran, dan pengaruh manajemen sarana dan prasarana terhadap efektivitas proses pembelajaran di SDN 24 Macanang. Dalam menganalisis data, penulis menggunakan rumus proporsi atau persentase, korelasi product moment, melakukan pengujian independensi antara dua faktor dengan menggunakan statistik uji regresi linear sederhana dan melakukan uji statistik berdistribusi F dan T berdasarkan analisis varians.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa manajemen sarana dan prasarana di SDN 24 Macanang adalah baik. Hal ini sesuai dengan hasil analisis jawaban angket yang dibagikan kepada 33 responden manajemen sarana dan prasarana. Rata-rata dari jawaban responden adalah 68,21. Angka 68,21 berada pada kategori baik (64-70), sedangkan efektivitas proses pembelajaran di SDN 24 Macanang adalah baik. Hal ini sesuai dengan hasil analisis jawaban angket yang dibagian kepada 33 responden mengenai efektivitas proses pembelajaran. Rata-rata jawaban responden adalah 70,30. Angka 70,30 berada pada kategori baik (69-74).
Berdasarkan hasil uji anava nilai Fhitung sebesar 30,3920 > Ftabel sebesar 4,1596, serta uji Terhitung sebesar 5,489281 > Ttabel sebesar 2,35557. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh manajemen sarana dan prasarana terhadap efektivitas proses pembelajaran di SDN 24 Macanang.
A.Simpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, penulis dapat memberikan simpulan sebagai berikut:
1.Manajemen sarana dan prasarana di SDN 24 Macanang baik karena rata-rata tanggapan angket dari para responden diperoleh nilai sebesar 68,21. Angka 68,21 berada pada kategori baik, yaitu terletak pada interval antara 64-70.
2.Efektivitas Proses Pembelajaran di SDN 24 Macanang baik karena rata-rata tanggapan angket dari para responden diperoleh nilai sebesar 70,30. Angka 70,30 berada pada kategori baik, yaitu terletak pada interval antara 69-74.
3.Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan manajemen sarana dan prasarana terhadap efektivitas proses pembelajaran di SDN 24 Macanang. Berdasarkan hasil analisis secara deskriptif dapat dinyatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan manajemen sarana dan prasarana (variabel X) terhadap efektivitas proses pembelajaran (variabel Y) dengan kuat hubungan antara dua variabel sebesar 0,70. Dari nilai Rxy yang diperoleh sebanyak 0,45, maka selanjutnya dikonsultasikan pada tabel interpretasi yang nilainya terletak antara 0,40 – 0,70 yang termasuk dalam kategori sedang atau cukup. Kemudian dari uji anava nilai Fhitung sebesar 30,3920 > Ftabel sebesar 4,1596, serta uji Thitung sebesar 5,489281 > Ttabel sebesar 2,35557.
B.Implikasi
Setelah penulis menguraikan simpulan di atas, selanjutnya penulis akan menguraikan implikasi penelitian yang berisi saran-saran kepada pihak sekolah di SDN 24 Macanang. Adapun saran-saran yang penulis maksud, yaitu sebagai berikut:
1.Untuk mencapai suatu keberhasilan pendidikan, pihak sekolah hendaknya lebih mengembangkan dan meningkatkan manajemen sarana dan prasarana karena manajemen sarana dan prasarana yang lebih baik dapat meningkatkan efektivitas proses pembelajaran di sekolah.
2.Manajemen sarana dan prasarana yang mencakup perencaaan sarana dan prasarana, pengadaan sarana dan prasarana, pengaturan sarana dan prasarana, penggunaan sarana dan prasarana, dan penghapusan sarana dan prasarana hendaknya diimplementasikan dengan baik oleh pihak sekolah agar sarana dan prasarana yang menunjang proses pembelajaran akan berjalan dengan efektif dan efisien.
3.Kepala sekolah sebagai administator harus mengetahui langsung sarana dan prasarana apa saja yang ada di sekolah dan bagaimana keadaanya.
Untuk memperoleh data dari masalah tersebut, penulis menggunakan field research (penelitian lapangan) dengan melakukan observasi, dokumentasi, dan penyebaran angket. Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan metode kuantitatif untuk mendeskripsikan penelitian tentang manajemen sarana dan prasarana, efektivitas proses pembelajaran, dan pengaruh manajemen sarana dan prasarana terhadap efektivitas proses pembelajaran di SDN 24 Macanang. Dalam menganalisis data, penulis menggunakan rumus proporsi atau persentase, korelasi product moment, melakukan pengujian independensi antara dua faktor dengan menggunakan statistik uji regresi linear sederhana dan melakukan uji statistik berdistribusi F dan T berdasarkan analisis varians.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa manajemen sarana dan prasarana di SDN 24 Macanang adalah baik. Hal ini sesuai dengan hasil analisis jawaban angket yang dibagikan kepada 33 responden manajemen sarana dan prasarana. Rata-rata dari jawaban responden adalah 68,21. Angka 68,21 berada pada kategori baik (64-70), sedangkan efektivitas proses pembelajaran di SDN 24 Macanang adalah baik. Hal ini sesuai dengan hasil analisis jawaban angket yang dibagian kepada 33 responden mengenai efektivitas proses pembelajaran. Rata-rata jawaban responden adalah 70,30. Angka 70,30 berada pada kategori baik (69-74).
Berdasarkan hasil uji anava nilai Fhitung sebesar 30,3920 > Ftabel sebesar 4,1596, serta uji Terhitung sebesar 5,489281 > Ttabel sebesar 2,35557. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh manajemen sarana dan prasarana terhadap efektivitas proses pembelajaran di SDN 24 Macanang.
A.Simpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, penulis dapat memberikan simpulan sebagai berikut:
1.Manajemen sarana dan prasarana di SDN 24 Macanang baik karena rata-rata tanggapan angket dari para responden diperoleh nilai sebesar 68,21. Angka 68,21 berada pada kategori baik, yaitu terletak pada interval antara 64-70.
2.Efektivitas Proses Pembelajaran di SDN 24 Macanang baik karena rata-rata tanggapan angket dari para responden diperoleh nilai sebesar 70,30. Angka 70,30 berada pada kategori baik, yaitu terletak pada interval antara 69-74.
3.Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan manajemen sarana dan prasarana terhadap efektivitas proses pembelajaran di SDN 24 Macanang. Berdasarkan hasil analisis secara deskriptif dapat dinyatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan manajemen sarana dan prasarana (variabel X) terhadap efektivitas proses pembelajaran (variabel Y) dengan kuat hubungan antara dua variabel sebesar 0,70. Dari nilai Rxy yang diperoleh sebanyak 0,45, maka selanjutnya dikonsultasikan pada tabel interpretasi yang nilainya terletak antara 0,40 – 0,70 yang termasuk dalam kategori sedang atau cukup. Kemudian dari uji anava nilai Fhitung sebesar 30,3920 > Ftabel sebesar 4,1596, serta uji Thitung sebesar 5,489281 > Ttabel sebesar 2,35557.
B.Implikasi
Setelah penulis menguraikan simpulan di atas, selanjutnya penulis akan menguraikan implikasi penelitian yang berisi saran-saran kepada pihak sekolah di SDN 24 Macanang. Adapun saran-saran yang penulis maksud, yaitu sebagai berikut:
1.Untuk mencapai suatu keberhasilan pendidikan, pihak sekolah hendaknya lebih mengembangkan dan meningkatkan manajemen sarana dan prasarana karena manajemen sarana dan prasarana yang lebih baik dapat meningkatkan efektivitas proses pembelajaran di sekolah.
2.Manajemen sarana dan prasarana yang mencakup perencaaan sarana dan prasarana, pengadaan sarana dan prasarana, pengaturan sarana dan prasarana, penggunaan sarana dan prasarana, dan penghapusan sarana dan prasarana hendaknya diimplementasikan dengan baik oleh pihak sekolah agar sarana dan prasarana yang menunjang proses pembelajaran akan berjalan dengan efektif dan efisien.
3.Kepala sekolah sebagai administator harus mengetahui langsung sarana dan prasarana apa saja yang ada di sekolah dan bagaimana keadaanya.
Ketersediaan
| ST20170139 | 139/2017 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
139/2017
Penerbit
STAIN Watampone : Watampone., 20174
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
