Peranan Kompetensi Supervisi Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Profesionalisme Guru di SMAN 13 Bone
Indi Agustina/02. 13. 3183 - Personal Name
Skripsi ini membahas mengenai“Peranan Kompetensi Supervisi Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Profesionlisme Guru di SMAN 13 Bone”. Hal yang penting dikaji dalam skripsi ini yakni untuk mengetahui tentang bagaimana peranan kompetensi supervisi kepala sekolah untuk meningkatkan profesionalisme guru berdasarkan perspektif Permendiknas No. 13 Tahun 2007.
Untuk memudahkan pemecahan masalah tersebut di atas digunakan metode penelitian lapangan (Field Research) dengan menggunakan pendekatan pedagogik, sosial dan yuridis empiris. Dan menggunakan teknik antara lain wawancara, dokumentasi dan observasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan metode deduktif, selanjutnya dianalisis dengan menggunakan teknik analisis data kualitatif.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa kepala sekolah di SMA Negeri 13 Bone telah menguasai dan menerapkan kompetensi supervisi yang meliputi: perencanakan program supervisi akademik, pelaksanaan supervisi akademik, dan menindaklanjuti hasil supervisi akademik. Selain itu, penerapan kompetensi supervisi kepala sekolah tersebut memiliki peranan dalam meningkatkan profesionalisme guru meliputi: peningkatan kompetensi pedagogik, kompetensi sosial, kompetensi profesional dan kompetensi kepribadian.
A.Simpulan
Berdasarkan uraian bab hasil penelitian dan pembahasan maka penulis dapat mengemukakan simpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan, yaitu:
1.Kepala sekolah di SMA Negeri 13 Bone telah menguasai dan menerapkan kompetensi supervisi yang meliputi:
a)Perencanakan program supervisi akademik, yang meliputi: perumusan program supervisi akademik, pengaturan jadwal supervisi akademik, penetuan teknik dan pendekatan supervisi akademik.
b)Pelaksanaan supervisi akademik, yang meliputi: pelaksanaan supervisi akademik terhadap pelaksanaan mengajar guru, pelaksanaan supervisi akademik terhadap pelaksanaan mengajar guru, dan pelaksanaan supervisi akademik terhadap evaluasi mengajar guru.
c) Menindaklanjuti hasil supervisi akademik, yang meliputi: pelaksanaan evaluasi hasil supervisi akademik dan pelaksanaan program tindak lanjut supervisi akademik.
2.Penerapan kompetensi supervisi kepala sekolah memiliki peranan dalam meningkatkan profesionalisme guru meliputi:
a.Peningkatan kompetensi pedagogik, meliputi: pemahaman terhadap peserta didik, perancangan pembelajaran, pengembangan potensi peserta didik, pemanfaatan teknologi dan penilaian dan evaluasi hasil belajar.
b.kompetensi sosial, meliputi: komunikasi dengan sesama guru, tenaga kependidikan,, orang tua, peserta didik dan masyarakat.
c. kompetensi professional, meliputi: kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara meluas dan mendalam .
d.kompetensi kepribadian, meliputi: bertindak sesuai dengan norma agama, hokum, sosial dan kebudayaan nasional, menunjukkan pribadi yang dewasa dan teladan serta berakhlak mulia.
B.Saran
Setelah peneliti menguraikan simpulan tersebut, maka di bawah ini akan diuraikan saran-saran. Adapun saran-saran yang penulis maksudkan dalam pembahasan skripsi ini adalah sebagai berikut:
1.Kepada kepala sekolah di harapkan terus mengembangkan kompetensi supervisinya sesuai dengan Permendiknas No.13 Tahun 2007 agar dapat membantu dan membimbing guru.
2.Sosialisasi mengenai pentingnya supervisi bagi masing-masing pengajar dan sekolah hendaknya perlu dilakukan. Hal tersebut dapat dilakukan untuk menumbuhkan kesadaran pada setiap guru akan arti penting supervisi dan memberikan dorongan serta motivasi untuk meningkatkan kinerja dan profesionalimenya.
3.Kepada Guru hendaknya selalu memiliki motivasi dan dorongan kuat untuk selalu meningkatkan kualitas pembelajaran dan guru hendaknya memiliki kesiapan dan inovasi dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas.
4.Guru hendaknya menyadari arti penting supervisi dan tidak memandang supervisi sebagai kegiatan yang sekadar mencari kesalahan guru. Kondisi tersebut akan membuat guru dapat mendukung kegiatan supervisi secara penuh sehingga tujuan akhir supervisi dapat tercapai.
Untuk memudahkan pemecahan masalah tersebut di atas digunakan metode penelitian lapangan (Field Research) dengan menggunakan pendekatan pedagogik, sosial dan yuridis empiris. Dan menggunakan teknik antara lain wawancara, dokumentasi dan observasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan metode deduktif, selanjutnya dianalisis dengan menggunakan teknik analisis data kualitatif.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa kepala sekolah di SMA Negeri 13 Bone telah menguasai dan menerapkan kompetensi supervisi yang meliputi: perencanakan program supervisi akademik, pelaksanaan supervisi akademik, dan menindaklanjuti hasil supervisi akademik. Selain itu, penerapan kompetensi supervisi kepala sekolah tersebut memiliki peranan dalam meningkatkan profesionalisme guru meliputi: peningkatan kompetensi pedagogik, kompetensi sosial, kompetensi profesional dan kompetensi kepribadian.
A.Simpulan
Berdasarkan uraian bab hasil penelitian dan pembahasan maka penulis dapat mengemukakan simpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan, yaitu:
1.Kepala sekolah di SMA Negeri 13 Bone telah menguasai dan menerapkan kompetensi supervisi yang meliputi:
a)Perencanakan program supervisi akademik, yang meliputi: perumusan program supervisi akademik, pengaturan jadwal supervisi akademik, penetuan teknik dan pendekatan supervisi akademik.
b)Pelaksanaan supervisi akademik, yang meliputi: pelaksanaan supervisi akademik terhadap pelaksanaan mengajar guru, pelaksanaan supervisi akademik terhadap pelaksanaan mengajar guru, dan pelaksanaan supervisi akademik terhadap evaluasi mengajar guru.
c) Menindaklanjuti hasil supervisi akademik, yang meliputi: pelaksanaan evaluasi hasil supervisi akademik dan pelaksanaan program tindak lanjut supervisi akademik.
2.Penerapan kompetensi supervisi kepala sekolah memiliki peranan dalam meningkatkan profesionalisme guru meliputi:
a.Peningkatan kompetensi pedagogik, meliputi: pemahaman terhadap peserta didik, perancangan pembelajaran, pengembangan potensi peserta didik, pemanfaatan teknologi dan penilaian dan evaluasi hasil belajar.
b.kompetensi sosial, meliputi: komunikasi dengan sesama guru, tenaga kependidikan,, orang tua, peserta didik dan masyarakat.
c. kompetensi professional, meliputi: kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara meluas dan mendalam .
d.kompetensi kepribadian, meliputi: bertindak sesuai dengan norma agama, hokum, sosial dan kebudayaan nasional, menunjukkan pribadi yang dewasa dan teladan serta berakhlak mulia.
B.Saran
Setelah peneliti menguraikan simpulan tersebut, maka di bawah ini akan diuraikan saran-saran. Adapun saran-saran yang penulis maksudkan dalam pembahasan skripsi ini adalah sebagai berikut:
1.Kepada kepala sekolah di harapkan terus mengembangkan kompetensi supervisinya sesuai dengan Permendiknas No.13 Tahun 2007 agar dapat membantu dan membimbing guru.
2.Sosialisasi mengenai pentingnya supervisi bagi masing-masing pengajar dan sekolah hendaknya perlu dilakukan. Hal tersebut dapat dilakukan untuk menumbuhkan kesadaran pada setiap guru akan arti penting supervisi dan memberikan dorongan serta motivasi untuk meningkatkan kinerja dan profesionalimenya.
3.Kepada Guru hendaknya selalu memiliki motivasi dan dorongan kuat untuk selalu meningkatkan kualitas pembelajaran dan guru hendaknya memiliki kesiapan dan inovasi dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas.
4.Guru hendaknya menyadari arti penting supervisi dan tidak memandang supervisi sebagai kegiatan yang sekadar mencari kesalahan guru. Kondisi tersebut akan membuat guru dapat mendukung kegiatan supervisi secara penuh sehingga tujuan akhir supervisi dapat tercapai.
Ketersediaan
| ST20170132 | 132/2017 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
132/2017
Penerbit
STAIN Watampone : Watampone., 2017
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
