Pengaruh Komunikasi Kepala Sekolah terhadap Motivasi Kerja Pegawai di SMP Negeri 3 Awangpone

No image available for this title
Skripsi ini membahas tentang komunikasi kepala sekolah terhadap motivasi kerja pegawai di SMP Negeri 3 Awangpone. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komunikasi kepala sekolah, motivasi kerja pegawai, dan pengaruh komunikasi kepala sekolah terhadap motivasi kerja pegawai di SMP Negeri 3 Awangpone.
Untuk memperoleh data dari masalah tersebut, penulis menggunakan metode field research (penelitian lapangan) dengan melakukan observasi, dokumentasi, dan penyebaran angket. Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan metode kuantitatif untuk mendeskripsikan penelitian tentang komunikasi kepala sekolah, motivasi kerja pegawai, dan pengaruh komunikasi kepala sekolah terhadap motivasi kerja pegawai di SMP Negeri 3 Awangpone. Selanjutnya, dalam menganalisis data, penulis melakukan pengujian independensi antara dua faktor dengan menggunakan statistik uji regresi linier sederhana.
Hasil penelitian ini menunjukkan komunikasi kepala sekolah di SMP Negeri 3 Awangpone adalah cukup baik. Hal ini sesuai dengan hasil analisis jawaban angket yang dibagikan kepada 12 responden komunikasi kepala sekolah. Rata-rata dari jawaban responden adalah 41,6. Angka 41,6 berada pada kategori cukup baik (110 – 113), sedangkan motivasi kerja pegawai di SMP Negeri 3 Awangpone adalah sangat baik. Hal ini sesuai dengan hasil analisis jawaban angket yang dibagikan kepada 12 responden mengenai motivasi kerja pegawai. Rata-rata jawaban responden adalah 33,3. Angka 33,3berada pada kategori sangat baik (112 – 115).Berdasarkan hasil uji analisis regresi linear, nilai Konstanta (a) = 24,56 dan Koefisien regresi (b)= 0,74, maka hasil dari korelasi product moment (rxy) = 0,65. Untuk uji signikasi koefisien pengaruh (b) melihat dari anava, nilai Fhitung sebesar 7,374048 > Ftabel sebesar 4,96, serta uji Thitung sebesar 2,704 > Ttabel sebesar 2,228. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh komunikasi kepala sekolah terhadap motivasi kerja pegawai di SMP Negeri 3 Awangpone.
A.Simpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, penulis dapat memberikan simpulan sebagai berikut:
•komunikasi kepala sekolah di SMP Negeri 3 Awangpone cukup baik karena rata-rata tanggapan angket dari para responden diperoleh nilai sebesar 41,6. Angka 41,6 berada pada kategori cukup, yaitu terletak pada interval antara 110-113. Sedangkan motivasi kerja pegawai di SMP Negeri 3 Awangpone sangat baik karena rata-rata tanggapan angket dari para responden diperoleh nilai sebesar 33,3. Angka 33,3 berada pada kategori sangat baik, yaitu terletak pada interval antara 112-115. Dan berdasarkan hasil analisis secara deskriptif dapat dinyatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan komunikasi kepala sekolah (variabel X) terhadap motivasi kerja pegawai (variabel Y) dengan kuat hubungan antara dua variabel sebesar 0,65. Dari nilai Rxy yang diperoleh sebanyak 0,65, maka selanjutnya dikonsultasikan pada tabel interpretasi yang nilainya terletak antara 0,400 – 0,700 yang termasuk dalam kategori sedang atau cukup. Kemudian dari uji anava nilai Fhitung sebesar 7,374048 > Ftabel sebesar 4,96, serta uji Thitung sebesar 2,704 > Ttabel sebesar 2,228. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan komunikasi kepala sekolah terhadap motivasi kerja pegawai di SMP Negeri 3 Awangpone.
B.Implikasi
Setelah penulis menguraikan simpulan di atas, selanjutnya penulis akan menguraikan implikasi penelitian yang berisi saran-saran kepada pihak sekolah di SMP Negeri 3 Awangpone. Adapun saran-saran yang penulis maksud, yaitu sebagai berikut:
1.Untuk menigkatkan mutu pendidikan kepala sekolah harus tetap menjaga dan meningkatkan jalinan komunikasi yang lebih erat dengan para pegawai, misalnya saling mengungkapkan permasalahan sehubungan dengan pekerjaan, sehingga hubungan menjadi lebih harmonis dan pegawai merasa diperhatikan untuk senantiasa menampilkan kinerja yang lebih baik.
2.Kepala sekolah disarankan tidak menempatkan diri sebagai atasan para pegawai dengan kewenangan penuh menentukan nasib para pegawai, tetapi harus sebagai mitra kerja yang bekerjasama meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah, artinya ada sikap komunikatif yang lebih terbuka antara kepala sekolah dan pegawai.
3.Bagi para pegawai, yaitu hendaknya lebih terbuka dalam mengungkapkan segala keluhan dan saran baik dalam proses pekerjaan maupun mengenai kebijakan yang telah ditetapkan oleh kepala sekolah, agar komunikasi antara kepala sekolah dengan pegawai lebih efektif.
4.Bagi penelitian selanjutnya, hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan referensi untuk melakukan penelitian-penelitian selanjutnya, khususnya penelitian-penelitian yang berkaitan dengan komunikasi kepala sekolah dan motiasi kerja pegawai.

Ketersediaan
ST20170126126/2017Perpustakaan PusatTersedia
Informasi Detil
Judul Seri

-

No. Panggil

126/2017

Penerbit

STAIN Watampone : Watampone.,

Deskripsi Fisik

-

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

Skripsi Tarbiyah

Informasi Detil
Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Info Detil Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab
Tidak tersedia versi lain

Advanced Search

Gak perlu repot seting ini itu GRATIS SetUp ,Mengonlinekan SLiMS Di Internet Karena pesan web di Desawarna.com Siap : 085740069967

Pilih Bahasa

Gratis Mengonlinekan SLiMS

Gak perlu repot seting ini itu buat mengonlinekan SLiMS.
GRATIS SetUp ,Mengonlinekan SLiMS Di Internet
Karena pesan web di Desawarna.com
Kontak WhatsApp :

Siap : 085740069967

Template Perpustakaan Desawarna

Kami berharap Template SLiMS ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sebagai template SLiMS bagi semua SLiMerS, serta mampu memberikan dukungan dalam pencapaian tujuan pengembangan perpustakaan dan kearsipan.. Aamiin

Top