Peranan Kepala Madrasah dalam Mengembangkan Kegiatan Ekstrakurikuler di MAN 2 Bone
HARIATI/02.13.3045 - Personal Name
Skripsi ini membahas mengenai Peranan Kepala Madrasah dalam Mengembangkan Kegiatan Ekstrakurikuler di MAN 2 Bone. Hal penting yang dikaji dalam skripsi ini yakni, Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler di MAN 2 Bone dan Peranan Kepala Madrasah dalam Mengembangkan Kegiatan Ekstrakurikuler di MAN 2 Bone.
Untuk memudahkan pemecahan masalah tersebut di atas, digunakan metode penelitian lapangan (Field Research) dengan menggunakan teknik yakni wawancara (interview), dokumentasi, dan observasi. Data yang diperoleh diolah dengan teknik metode kualitatif, Selanjutnya dianalisis dengan menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif yaitu dengan metode deduktif dan metode induktif.
Berdasarkan hasil penelitian di lokasi dapat diketahui bahwa pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler di MAN 2 Bone adalah dapat mengembangkan kepribadian, bakat, minat, dan kemampuan siswa melalui kegiatan dan pelatihan maka dilaksanakan dengan waktu yang tepat dengan mengambil waktu sore setelah pulang sekolah dan hari-hari libur sehingga pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler tetap berjalan dan tidak menganggu waktu pelaksanaan jadwal pelajaran di sekolah. Perannya sebagai edukator, kepala madrasah senantiasa membina kedisiplinan, membimbing, melakukan penilaian hasil belajar dalam pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler dan memberikan arahan kepada guru maupun siswa dalam melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler. Perannya sebagai leader dalam mengembangkan kegiatan ekstrakurikuler, kepala madrasah harus tanggap terhadap kegiatan-kegiatan siswa di luar jam sekolah, menjadikan teladan dalam mengembangkan kegiatan ekstrakurikuler. Dalam menjalankan perannya sebagai administrator kepala madrasah bertindak situasional sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada dalam mengembangkan kegiatan ekstrakurikuler di MAN 2 Bone meskipun demikian kepala madrasah harus lebih mengutamakan tugas, tetapi juga harus menjaga hubungan kemanusiaan dengan para pembina kegiatan ekstrakurikuler agar setiap program yang direncanakan dapat terlaksana dengan baik.
A.Simpulan
Berdasarkan uraian pada bab pembahasan maka penulis dapat mengemukakan simpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan yaitu:
1.Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler di MAN 2 Bone dapat mengembangkan kepribadian, bakat, minat, dan kemampuan siswa melalui kegiatan dan pelatihan maka dilaksanakan dengan waktu yang tepat dengan mengambil waktu sore setelah pulang sekolah dan hari-hari libur sehingga pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler tetap berjalan dan tidak menganggu waktu pelaksanaan jadwal pelajaran di sekolah. Adapun prestasi yang diraih siswa dalam pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler MAN 2 Bone dapat meningkatkan kualitas lembaga di madrasah.
2.Peran kepala madrasah dalam mengembangkan kegiatan ekstrakurikuler
a.perannya sebagai edukator, kepala madrasah senantiasa membina kedisiplinan, membimbing, melakukan penilaian hasil belajar dalam pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler dan memberikan arahan kepada guru maupun siswa dalam melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler.
b. perannya sebagai leader dalam mengembangkan kegiatan ekstrakurikuler, kepala madrasah harus tanggap terhadap kegiatan-kegiatan siswa di luar jam sekolah, menjadikan teladan dalam mengembangkan kegiatan ekstrakurikuler.
c.Dalam menjalankan perannya sebagai administrator kepala madrasah bertindak situasional sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada dalam mengembangkan kegiatan ekstrakurikuler di MAN 2 Bone meskipun demikian kepala madrasah harus lebih mengutamakan tugas, tetapi juga harus menjaga hubungan kemanusiaan dengan para pembina kegiatan ekstrakurikuler agar setiap program yang direncanakan dapat terlaksana dengan baik.
B.Implikasi
Setelah penulis menguraikan simpulan tersebut, maka di bawah ini akan diuraikan saran-saran. Adapun saran-saran yang penulis maksudkan dalam pembahasan skiripsi ini adalah sebagai berikut:
1.Kepada kepala madrasah sebaiknya benar-benar melaksanakan tugasnya dengan baik dan mengontrol setiap pembina organisasi agar pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler tetap berjalan.
2.Setelah penulisan skripsi ini diharapkan pembina mampu memberikan pelatihan-pelatihan terhadap siswa dan mampu mengembangkan berbagai ide-ide dalam pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler agar tercapainya tujuan pendidikan secara efektif dan efisien.
Untuk memudahkan pemecahan masalah tersebut di atas, digunakan metode penelitian lapangan (Field Research) dengan menggunakan teknik yakni wawancara (interview), dokumentasi, dan observasi. Data yang diperoleh diolah dengan teknik metode kualitatif, Selanjutnya dianalisis dengan menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif yaitu dengan metode deduktif dan metode induktif.
Berdasarkan hasil penelitian di lokasi dapat diketahui bahwa pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler di MAN 2 Bone adalah dapat mengembangkan kepribadian, bakat, minat, dan kemampuan siswa melalui kegiatan dan pelatihan maka dilaksanakan dengan waktu yang tepat dengan mengambil waktu sore setelah pulang sekolah dan hari-hari libur sehingga pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler tetap berjalan dan tidak menganggu waktu pelaksanaan jadwal pelajaran di sekolah. Perannya sebagai edukator, kepala madrasah senantiasa membina kedisiplinan, membimbing, melakukan penilaian hasil belajar dalam pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler dan memberikan arahan kepada guru maupun siswa dalam melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler. Perannya sebagai leader dalam mengembangkan kegiatan ekstrakurikuler, kepala madrasah harus tanggap terhadap kegiatan-kegiatan siswa di luar jam sekolah, menjadikan teladan dalam mengembangkan kegiatan ekstrakurikuler. Dalam menjalankan perannya sebagai administrator kepala madrasah bertindak situasional sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada dalam mengembangkan kegiatan ekstrakurikuler di MAN 2 Bone meskipun demikian kepala madrasah harus lebih mengutamakan tugas, tetapi juga harus menjaga hubungan kemanusiaan dengan para pembina kegiatan ekstrakurikuler agar setiap program yang direncanakan dapat terlaksana dengan baik.
A.Simpulan
Berdasarkan uraian pada bab pembahasan maka penulis dapat mengemukakan simpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan yaitu:
1.Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler di MAN 2 Bone dapat mengembangkan kepribadian, bakat, minat, dan kemampuan siswa melalui kegiatan dan pelatihan maka dilaksanakan dengan waktu yang tepat dengan mengambil waktu sore setelah pulang sekolah dan hari-hari libur sehingga pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler tetap berjalan dan tidak menganggu waktu pelaksanaan jadwal pelajaran di sekolah. Adapun prestasi yang diraih siswa dalam pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler MAN 2 Bone dapat meningkatkan kualitas lembaga di madrasah.
2.Peran kepala madrasah dalam mengembangkan kegiatan ekstrakurikuler
a.perannya sebagai edukator, kepala madrasah senantiasa membina kedisiplinan, membimbing, melakukan penilaian hasil belajar dalam pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler dan memberikan arahan kepada guru maupun siswa dalam melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler.
b. perannya sebagai leader dalam mengembangkan kegiatan ekstrakurikuler, kepala madrasah harus tanggap terhadap kegiatan-kegiatan siswa di luar jam sekolah, menjadikan teladan dalam mengembangkan kegiatan ekstrakurikuler.
c.Dalam menjalankan perannya sebagai administrator kepala madrasah bertindak situasional sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada dalam mengembangkan kegiatan ekstrakurikuler di MAN 2 Bone meskipun demikian kepala madrasah harus lebih mengutamakan tugas, tetapi juga harus menjaga hubungan kemanusiaan dengan para pembina kegiatan ekstrakurikuler agar setiap program yang direncanakan dapat terlaksana dengan baik.
B.Implikasi
Setelah penulis menguraikan simpulan tersebut, maka di bawah ini akan diuraikan saran-saran. Adapun saran-saran yang penulis maksudkan dalam pembahasan skiripsi ini adalah sebagai berikut:
1.Kepada kepala madrasah sebaiknya benar-benar melaksanakan tugasnya dengan baik dan mengontrol setiap pembina organisasi agar pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler tetap berjalan.
2.Setelah penulisan skripsi ini diharapkan pembina mampu memberikan pelatihan-pelatihan terhadap siswa dan mampu mengembangkan berbagai ide-ide dalam pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler agar tercapainya tujuan pendidikan secara efektif dan efisien.
Ketersediaan
| ST20170110 | 110/2017 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
110/2017
Penerbit
STAIN Watampone : Watampone., 2017
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
