Strategi BMT As’Adiayah dalam Meningkatkan Ekonomi Nasabah
Yusman Al Fahri/01.11.3166 - Personal Name
Penelitian ini membahas tentang Strategi BMT As’adiayah Dalam Meningkatkan Ekonomi Nasabah adapun tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui proses pemberdayaan dan peningkatan ekonomi, faktor-fakor pendukung dan penghambat yang dihadapi, serta upaya-upaya yang dilakukan BMT As’adiyah dalam pemberdayaan dan peningkatan ekonomi nasabah pelaku usaha mikro,yaknikerjasama/bermitra antara pelaku usaha mikro dengan BMT As’adiyah. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Sedangkan, desain penelitian yang digunakan adalah desain deskriptif kualitatif. Data primer yang digunakan penulis berupa data kualitatif yang bersumber dari hasil observasi dan wawancara langsung pada pengelola BMT As’adiyah yang menjadi sampel pada penelitian ini.
Sedangkan data sekunder yang digunakan berasal dari dokumentasi dan beberapa buku yang membahas tentang BMT dan usaha mikro. Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam megambilan keputusan dari data yang telah tersedia menjadi susunan pembahasan yaitu dari data yang umum menuju kedata yang khusus atau biasa disebut deduktif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pemberdayaan dan peningkatan ekonomi nasabah yang dilakukan oleh BMT As’adiyah dengan cara bermitra dengan para pelaku usaha mikro serta memberikan bimbingan dan pelatihan kepada nasabah mengenai ekonomi syariah dan prosedur yang dilakukan untuk bermitra dengan BMT AS’adiyah sangat sederhana, yaitu dengan mengisi surat permohonan yang telah disiapkan, selanjutnya akan dilakukan survey dilapangan tentang kelayakan usaha tersebut oleh bagian pembiayaan atau tim komite..
Faktor pendukung untuk meningkatkan peran dalam pemberdayaan dan peningkatan ekonomi nasabah pelaku usaha mikro adalah Menggunakan nama pondok pesantren As’adiyah untuk menarik nasabah dengan cara sosialisasi. Serta faktor penghambatnya adalah kurangnya dukungan dari pemerintah setempat untuk memsosialisasikan lembaga keuangan syariah khususnya bmt as’adiyah dan masih minimnya pengetahuan tentang perekonomian syariah.
A.Simpulan
Setelah dilakukan kajian, analisis dan pembahasan pada bab sebelumnya atas permasalahan yang dirumuskan dan sesuai dengan tujuan penelitian. Dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1.Proses pemberdayaan dan peningkatan ekonomi nasabah yang dilakukan oleh BMT As’adiyah dengan cara bermitra dengan para pelaku usaha mikro serta memberikan bimbingan dan pelatihan kepada nasabah mengenai ekonomi syariah dan prosedur yang dilakukan untuk bermitra dengan BMT As’adiyah sangat sederhana hanya dengan memasukkan permohonan dalam bentuk belangko yang sudah disiapkan oleh pengelola BMT As’adiyah.
2.Faktor pendukung dan penghambat BMT As’adiyah dalam pemberdayaan dan peningkatan ekonomi nasabah pelaku usaha mikro adalah sebagai berikut:
a.Faktor Pendukung
BMT As’adiyah menarik banyak nasabah dengan cara sosialisasi serta menggunakan nama pondok pesantren As’adiyah, serta sistem yang dipergunakan oleh pengelola adalah sistem tabungan yang sudah murni sistem syariah, sesuai dengan aturan islam dan sudah jauh dari bunga/riba karena memakai sistem musyarakah (jual beli), dimana bimbingan/pembinaan yang diberikan pada Sumber Daya Manusia (SDM) oleh pengelola yang kelapangan sudah dibekali dengan ilmu agama dan ilmu ekonomi syariah.
b.Faktor Penghambat
Kurangnya dukukungan dari pemerintah setempat untuk memsosialisasikan lembaga keuangan syariah khususnya BMT As’adiyah, serta banyaknya pesaing dalam bidang usaha ini dan masih minimnya pengetahuan tentang berekonomi syariah, terlebih lagi kondisi prekonomian di Indonesia ini bergelombang yang artinya tidak menentu kadang pengusaha untung banyak dan kadang untung sedikit, yang mengakibatkan seringnya teradi kredit macet, serta sulitnya menemukan nasabah yang benar-benar produktif dan sulitnya memahami karakter setiap nasabah.
3.Upaya-upaya yang dilakukan oleh BMT As’adiyah dalam pemberdayaan dan peningkatan ekonomi nasabah pelaku usaha mikro
Mempermantap Sumber Daya Manusia (SDM) pengelola dengan berbagai macam pelatihan-pelatihan keahlian, memberi fasilitas kemudahan kepada para nasabah dalam proses pembiayaan, dalam hal ini para nasabah menyesuaikan dengan kemampuan pembayarannya dalam artian ansuran yang diberikan kadang angsuran ringan dalam jangka waktu panjang sesuai dengan kempuan pengansurnya, dan mengikutkan para nasabah dalam bentuk bimbingan-bimbingan dan pelatihan yang dilakukan di kota sengkang, serta memberi dana dengan sistem cepat, ketika nasabah telah diakui kejujurannya dan sudah menjadi nasabahbinaan.
B.Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka dapat disarankan sebagai berikut:
1.Kepada teman-teman mahasiswa, dengan mempertimbangkan hasil penelitian agar diadakan pembahasan dan penelitian lanjutan untuk mendalami Baitul Maal Wat Tamwill, baik mengenai permodalan, produk-produknya, maupun tentang usaha yang dilakukan untuk kesejahteraan masyarakat.
2.Kepada BMT As’adiyah Sengkang diharapkan lebih meningkatkan kinerja para pegawainya, agar lebih professional dan mempunyai tanggung jawab penuh atas pekerjaan tersebut. Kemudian seharusnya sudah memperhatikan transaksi di lembaga keuangan syariah bukan lembaga keuangan kompensional.
3.Dalam pelayanan kepada nasabah harus lebih bersikap ramah, agar nasabah merasakan kenyamanan dalam bertaransaksi dan sosialisasi ekonomi syariah juga dilakukan oleh pemerintah setempat.
Sedangkan data sekunder yang digunakan berasal dari dokumentasi dan beberapa buku yang membahas tentang BMT dan usaha mikro. Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam megambilan keputusan dari data yang telah tersedia menjadi susunan pembahasan yaitu dari data yang umum menuju kedata yang khusus atau biasa disebut deduktif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pemberdayaan dan peningkatan ekonomi nasabah yang dilakukan oleh BMT As’adiyah dengan cara bermitra dengan para pelaku usaha mikro serta memberikan bimbingan dan pelatihan kepada nasabah mengenai ekonomi syariah dan prosedur yang dilakukan untuk bermitra dengan BMT AS’adiyah sangat sederhana, yaitu dengan mengisi surat permohonan yang telah disiapkan, selanjutnya akan dilakukan survey dilapangan tentang kelayakan usaha tersebut oleh bagian pembiayaan atau tim komite..
Faktor pendukung untuk meningkatkan peran dalam pemberdayaan dan peningkatan ekonomi nasabah pelaku usaha mikro adalah Menggunakan nama pondok pesantren As’adiyah untuk menarik nasabah dengan cara sosialisasi. Serta faktor penghambatnya adalah kurangnya dukungan dari pemerintah setempat untuk memsosialisasikan lembaga keuangan syariah khususnya bmt as’adiyah dan masih minimnya pengetahuan tentang perekonomian syariah.
A.Simpulan
Setelah dilakukan kajian, analisis dan pembahasan pada bab sebelumnya atas permasalahan yang dirumuskan dan sesuai dengan tujuan penelitian. Dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1.Proses pemberdayaan dan peningkatan ekonomi nasabah yang dilakukan oleh BMT As’adiyah dengan cara bermitra dengan para pelaku usaha mikro serta memberikan bimbingan dan pelatihan kepada nasabah mengenai ekonomi syariah dan prosedur yang dilakukan untuk bermitra dengan BMT As’adiyah sangat sederhana hanya dengan memasukkan permohonan dalam bentuk belangko yang sudah disiapkan oleh pengelola BMT As’adiyah.
2.Faktor pendukung dan penghambat BMT As’adiyah dalam pemberdayaan dan peningkatan ekonomi nasabah pelaku usaha mikro adalah sebagai berikut:
a.Faktor Pendukung
BMT As’adiyah menarik banyak nasabah dengan cara sosialisasi serta menggunakan nama pondok pesantren As’adiyah, serta sistem yang dipergunakan oleh pengelola adalah sistem tabungan yang sudah murni sistem syariah, sesuai dengan aturan islam dan sudah jauh dari bunga/riba karena memakai sistem musyarakah (jual beli), dimana bimbingan/pembinaan yang diberikan pada Sumber Daya Manusia (SDM) oleh pengelola yang kelapangan sudah dibekali dengan ilmu agama dan ilmu ekonomi syariah.
b.Faktor Penghambat
Kurangnya dukukungan dari pemerintah setempat untuk memsosialisasikan lembaga keuangan syariah khususnya BMT As’adiyah, serta banyaknya pesaing dalam bidang usaha ini dan masih minimnya pengetahuan tentang berekonomi syariah, terlebih lagi kondisi prekonomian di Indonesia ini bergelombang yang artinya tidak menentu kadang pengusaha untung banyak dan kadang untung sedikit, yang mengakibatkan seringnya teradi kredit macet, serta sulitnya menemukan nasabah yang benar-benar produktif dan sulitnya memahami karakter setiap nasabah.
3.Upaya-upaya yang dilakukan oleh BMT As’adiyah dalam pemberdayaan dan peningkatan ekonomi nasabah pelaku usaha mikro
Mempermantap Sumber Daya Manusia (SDM) pengelola dengan berbagai macam pelatihan-pelatihan keahlian, memberi fasilitas kemudahan kepada para nasabah dalam proses pembiayaan, dalam hal ini para nasabah menyesuaikan dengan kemampuan pembayarannya dalam artian ansuran yang diberikan kadang angsuran ringan dalam jangka waktu panjang sesuai dengan kempuan pengansurnya, dan mengikutkan para nasabah dalam bentuk bimbingan-bimbingan dan pelatihan yang dilakukan di kota sengkang, serta memberi dana dengan sistem cepat, ketika nasabah telah diakui kejujurannya dan sudah menjadi nasabahbinaan.
B.Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka dapat disarankan sebagai berikut:
1.Kepada teman-teman mahasiswa, dengan mempertimbangkan hasil penelitian agar diadakan pembahasan dan penelitian lanjutan untuk mendalami Baitul Maal Wat Tamwill, baik mengenai permodalan, produk-produknya, maupun tentang usaha yang dilakukan untuk kesejahteraan masyarakat.
2.Kepada BMT As’adiyah Sengkang diharapkan lebih meningkatkan kinerja para pegawainya, agar lebih professional dan mempunyai tanggung jawab penuh atas pekerjaan tersebut. Kemudian seharusnya sudah memperhatikan transaksi di lembaga keuangan syariah bukan lembaga keuangan kompensional.
3.Dalam pelayanan kepada nasabah harus lebih bersikap ramah, agar nasabah merasakan kenyamanan dalam bertaransaksi dan sosialisasi ekonomi syariah juga dilakukan oleh pemerintah setempat.
Ketersediaan
| SS20160102 | 102/2016 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
102/2016
Penerbit
STAIN Watampone : Watampone., 2016
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Syariah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
