Analisis Daya Saing Pariwisata Kab. Bone Dalam Meningkatkan Kunjungan Wisatawan
ARSAIDIL JUNIANTO/01.13.3041 - Personal Name
Skripsi ini membahas tentang pengaruh Jumlah Wisatawan terhadap posisi Daya saing Pariwisata Kab. Bone. Argumen yang mendasari karena daya saing Pariwisata Kab. bone atau kemampuan pesaing mengindikasikan bagaimana suatu usaha berupaya mempertahankan dan meningkatkan daya saingnya dan jumlah wisatawan memberikan hasil pencapaian suatu usaha pariwiata. Oleh karena itu, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) apakah yang dimaksud dengan daya saing pariwisata. (2) Apakah upaya yang harus dilakukan untuk meningkatkan posisi daya saing pariwisata Kab. Bone
Berdasarkan tujuan penelitian di atas, maka jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan dengan menggunakan Penelitian Lapangan dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi dalam mengumpulkan data yang diperlukan. Data yang telah terkumpul kemudian diolah dengan menggunakan analisi Descriptive Analysis.
Hasil penelitian menunjukkan daya saing pariwisata adalah kemampuan objek, daya tarik wisata dan sarana prasarana wisata suatu daerah, menunjukkan hasil yang lebih baik, meningkatkan kinerja tampa henti, meningkatkan serta mempertahankan hasil yang di capai agar dapat menepati posisi yang lebih baik dari para pesaing, posisi daya saing pariwisata Kab. bone dari tahun 2014-2016 tidak pernah menempati posisi sepuluh besar dari 24 Kabupaten yang ada di Sulawesi Selatan, bahkan setiap tahun mngalami penurunan posisi dan upaya yang dilakukan yakni mengembangkan objek wisata unggulan kab. Bone, berupaya melestarikan budaya adat yang ada di kab. Bone, merepitalisasi objek wisata buatan, mengupayakan pemaksimalan sarana-prasarana dan Infrastruktur pariwisata, melakukan promosi pariwisata, memberikan skil bahasadan dan pelayanan untuk SDM di dalam objek wisata, dan memberikan anggaran untuk pengebangan dan pembangunan objek wisata unggulan kab. bone
A.Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasadi bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1.daya saing pariwisata adalah kemampuan objek, daya tarik wisata dan sarana prasarana wisata suatu daerah, menunjukkan hasil yang lebih baik, meningkatkan kinerja tampa henti, meningkatkan serta mempertahankan hasil yang di capai agar dapat menepati posisi yang lebih baik dari para pesaing.
2.Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan posisi daya saing pariwisata Kabupaten Bone yakni: upaya yang dilakukan terhadap daya tarik pariwisata Kabupaten Bone yaitu melakukan pegembangan-pengembngan objek wisata unggulan, melakukan promosi pariwisata, memperkenalkan makanan-makanan khas Kabupaten Bone, melakukan repitalisasi terhadap objek-objek wisata buatan, menyiapkan fasilitas pendukung di dalam objek wisata dan di luar objek wisata seperti akses jalan menuju objek wisata, serta dalam kegiatan adat yaitu berupaya melestarikan budaya adat yang ada di Kabupaten Bone, dari segi Infrastrukturnya upaya yang dilakukan yaitu menyiapkan akses jalan raya yang baik, infrastruktur objek wisata yang baik, jaringa telefon dan dinternet yang memadai, sumber daya pendukung yang cukup baik, sarana kesehatan sangat memadai, mempromosikan wisata alam, budaya dan kuliner, dan memberikan anggaran. Dengan upaya yang telah dilakukan tersebut belum dapat meningkatkan kunjungan wisatawan karena di tahun 2014 dengan 30,543 wisatawan turun menjadi 25,924 di tahun 2015 dan kembali mngalami penurunan di tahun 2016 menjadi 23,968.
B.Saran
Berdasarkan keterbatasan penelitian diatas, maka dapat disarankan hal-hal sebagai berikut:
1.Mengembangkan objek wisata yang ada di Kabupaten Bone.
2.Melestarikan budaya adat yang ada di kabupaten Bone yang dapat menarik minat wisatawan untuk berkunjung.
3.Meningkatkan kualitas sarana pariwisata terutama akses jalan menuju objek-objek wisata
4.Menyajikan wahana-wahana wisata baru dan melakukan diferensiasi agar pariwisata Kabupaten Bone menjadi lebih menarik.
.Meningkatkan promosi pariwisata pariwisata Kabupaten Bone.
Berdasarkan tujuan penelitian di atas, maka jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan dengan menggunakan Penelitian Lapangan dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi dalam mengumpulkan data yang diperlukan. Data yang telah terkumpul kemudian diolah dengan menggunakan analisi Descriptive Analysis.
Hasil penelitian menunjukkan daya saing pariwisata adalah kemampuan objek, daya tarik wisata dan sarana prasarana wisata suatu daerah, menunjukkan hasil yang lebih baik, meningkatkan kinerja tampa henti, meningkatkan serta mempertahankan hasil yang di capai agar dapat menepati posisi yang lebih baik dari para pesaing, posisi daya saing pariwisata Kab. bone dari tahun 2014-2016 tidak pernah menempati posisi sepuluh besar dari 24 Kabupaten yang ada di Sulawesi Selatan, bahkan setiap tahun mngalami penurunan posisi dan upaya yang dilakukan yakni mengembangkan objek wisata unggulan kab. Bone, berupaya melestarikan budaya adat yang ada di kab. Bone, merepitalisasi objek wisata buatan, mengupayakan pemaksimalan sarana-prasarana dan Infrastruktur pariwisata, melakukan promosi pariwisata, memberikan skil bahasadan dan pelayanan untuk SDM di dalam objek wisata, dan memberikan anggaran untuk pengebangan dan pembangunan objek wisata unggulan kab. bone
A.Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasadi bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1.daya saing pariwisata adalah kemampuan objek, daya tarik wisata dan sarana prasarana wisata suatu daerah, menunjukkan hasil yang lebih baik, meningkatkan kinerja tampa henti, meningkatkan serta mempertahankan hasil yang di capai agar dapat menepati posisi yang lebih baik dari para pesaing.
2.Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan posisi daya saing pariwisata Kabupaten Bone yakni: upaya yang dilakukan terhadap daya tarik pariwisata Kabupaten Bone yaitu melakukan pegembangan-pengembngan objek wisata unggulan, melakukan promosi pariwisata, memperkenalkan makanan-makanan khas Kabupaten Bone, melakukan repitalisasi terhadap objek-objek wisata buatan, menyiapkan fasilitas pendukung di dalam objek wisata dan di luar objek wisata seperti akses jalan menuju objek wisata, serta dalam kegiatan adat yaitu berupaya melestarikan budaya adat yang ada di Kabupaten Bone, dari segi Infrastrukturnya upaya yang dilakukan yaitu menyiapkan akses jalan raya yang baik, infrastruktur objek wisata yang baik, jaringa telefon dan dinternet yang memadai, sumber daya pendukung yang cukup baik, sarana kesehatan sangat memadai, mempromosikan wisata alam, budaya dan kuliner, dan memberikan anggaran. Dengan upaya yang telah dilakukan tersebut belum dapat meningkatkan kunjungan wisatawan karena di tahun 2014 dengan 30,543 wisatawan turun menjadi 25,924 di tahun 2015 dan kembali mngalami penurunan di tahun 2016 menjadi 23,968.
B.Saran
Berdasarkan keterbatasan penelitian diatas, maka dapat disarankan hal-hal sebagai berikut:
1.Mengembangkan objek wisata yang ada di Kabupaten Bone.
2.Melestarikan budaya adat yang ada di kabupaten Bone yang dapat menarik minat wisatawan untuk berkunjung.
3.Meningkatkan kualitas sarana pariwisata terutama akses jalan menuju objek-objek wisata
4.Menyajikan wahana-wahana wisata baru dan melakukan diferensiasi agar pariwisata Kabupaten Bone menjadi lebih menarik.
.Meningkatkan promosi pariwisata pariwisata Kabupaten Bone.
Ketersediaan
| SS20170036 | 36/2017 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
36/2017
Penerbit
STAIN Watampone : Watampone., 2017
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Syariah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
