Implementasi Perencanaan Pembelajaran Dalam Meningkatkan Efektivitas Proses Pembelajaran di SD INP 12/79 Walenreng 1
SULFIANI/02.13.3194 - Personal Name
Skripsi ini membahas mengenai Implementasi Perencanaan Pembelajaran Dalam Meningkatkan Efektivitas Proses Pembelajaran di SD INP 12/79 Walenreng 1. Hal penting yang dikaji dalam skripsi ini yakni, bagaimana model perencanaan pembelajaran yang diterapkan di SD INP 12/79 Walenreng 1 dan bagaimana dampak implementasi perencanaan dalam meningkatkan efektivitas proses pembelajaran di SD INP 12/79 Walenreng 1.
Untuk memudahkan pemecahan masalah tersebut di atas, digunakan metode penelitian lapangan (Field Research) dengan menggunakan teknik yakni wawancara (interview), dokumentasi, dan observasi. Data yang diperoleh diolah dengan teknik metode kualitatif, Selanjutnya dianalisis dengan menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif yaitu dengan metode deduktif dan metode induktif.
Berdasarkan hasil penelitian di lokasi dapat diketahui bahwa model perencanaan yang di terapkan di SD INP 12/79 Walenreng 1 adalah model perencanaan pembelajaran Gagne dan Brigs karena telah dijadikan dasar dalam proses penyusunan rencana pembelajaran disekolah dan mengembangkan perencanaan pembelajaran dan dengan adanya perencanaan akan memberikan gambaran tentang kebutuhan sumber daya yang diperlukan dalam mencapai kompetensi, baik itu sumber daya manusia maupun sumber daya non manusia, Melaksanakan proses pengembangan berkelanjutan. Adanya perencanaan pembelajaran di SD INP 12/79 Walenreng 1 dapat menentukan berbagai proses yang diperlukan pada kurun waktu tertentu. Dengan memperhatikan prioritas-prioritas yang harus dicapai, maka perencanaan pada saat itu merupakan dasar dari perencanaan berikutnya.
Simpulan
Berdasarkan uraian pada bab pembahasan maka penulis dapat mengemukakan simpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan yaitu:
1.Model perencanaan pembelajaran yang diterapkan di SD INP 12/79 Walenreng 1 adalah model perencanaan pembelajaran menurut Gagne dan Brigs karena telah mengembangkan beberapa model perencanaan dan kemudian dijadikan dasar dalam proses penyusunan rencana pembelajaran disekolah dan mengembangkan perencanaan pembelajaran dengan cara: tahap awal dalam perencanaan pembelajaran dilakukan dengan merumuskan tujuan yang ingin dicapai. Dari tujuan yang ingin dicapai tersebut kemudian dilakukan analisis materi belajar yang akan disajikan dalam proses pembelajaran. Tahap selanjutnya adalah mengelompokkan materi belajar tersebut dengan mendasar pada ketetapan waktu penyajian. Dari materi belajar tersebut kemudian dipilih metode dan media yang sesuai. Tahap berikutnya adalah melakukan sintesis komponen pembelajaran tersebut kemudian dilakukan evaluasi. Hasil evaluasi kemudian dijadikan dasar dalam pemberian umpan balik.
2.Dampak implementasi perencanaan dalam meningkatkan efektivitas proses pembelajaran di SD INP 12/79 Walenreng 1 antara lain: Dapat memberikan kejelasan dalam pencapaian kompetensi peserta didik, dan prasyarat yang diperlukan oleh peserta didik untuk dapat mengikuti pembelajaran disekolah, Dapat meningkatkan efisiensi dalam proses pelaksanaan. Adanya perencanaan akan memberikan gambaran tentang kebutuhan sumber daya yang diperlukan dalam mencapai kompetensi, baik itu sumber daya manusia maupun sumber daya non manusia, Melaksanakan proses pengembangan berkelanjutan. Adanya perencanaan dapat menentukan berbagai proses yang diperlukan pada kurun waktu tertentu. Dengan memperhatikan prioritas-prioritas yang harus dicapai, maka perencanaan pada saat itu merupakan dasar dari perencanaan berikutnya. Selanjutnya demikian seterus akan terjadi kesinambungan antara satu perencanaan dengan perencanaan berikutnya, sehingga kemudian pengembangan secara berkelanjutan akan dapat dilakukan.
B. Implikasi
Setelah penulis menguraikan simpulan tersebut, maka di bawah ini dikemukakan implikasi penelitian yang berisikan saran-saran. Adapun saran-saran penulis dalam pembahasan skripsi ini adalah sebagai berikut:
1.Semua guru pada saat akan melakukan pembelajaran hendaknya selalu menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk setiap pertemuan yang disesuaikan dengan penjadwalan disatuan pendidikan agar materi dapat berjalan secara berkelanjutan.
2.Sekolah hendaknya menyiapkan fasilitas-fasilitas yang memadai seperti media, gaya mengajar guru, penggunaan metode dan disesuaikan dengan materi yang diajarkan.
Untuk memudahkan pemecahan masalah tersebut di atas, digunakan metode penelitian lapangan (Field Research) dengan menggunakan teknik yakni wawancara (interview), dokumentasi, dan observasi. Data yang diperoleh diolah dengan teknik metode kualitatif, Selanjutnya dianalisis dengan menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif yaitu dengan metode deduktif dan metode induktif.
Berdasarkan hasil penelitian di lokasi dapat diketahui bahwa model perencanaan yang di terapkan di SD INP 12/79 Walenreng 1 adalah model perencanaan pembelajaran Gagne dan Brigs karena telah dijadikan dasar dalam proses penyusunan rencana pembelajaran disekolah dan mengembangkan perencanaan pembelajaran dan dengan adanya perencanaan akan memberikan gambaran tentang kebutuhan sumber daya yang diperlukan dalam mencapai kompetensi, baik itu sumber daya manusia maupun sumber daya non manusia, Melaksanakan proses pengembangan berkelanjutan. Adanya perencanaan pembelajaran di SD INP 12/79 Walenreng 1 dapat menentukan berbagai proses yang diperlukan pada kurun waktu tertentu. Dengan memperhatikan prioritas-prioritas yang harus dicapai, maka perencanaan pada saat itu merupakan dasar dari perencanaan berikutnya.
Simpulan
Berdasarkan uraian pada bab pembahasan maka penulis dapat mengemukakan simpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan yaitu:
1.Model perencanaan pembelajaran yang diterapkan di SD INP 12/79 Walenreng 1 adalah model perencanaan pembelajaran menurut Gagne dan Brigs karena telah mengembangkan beberapa model perencanaan dan kemudian dijadikan dasar dalam proses penyusunan rencana pembelajaran disekolah dan mengembangkan perencanaan pembelajaran dengan cara: tahap awal dalam perencanaan pembelajaran dilakukan dengan merumuskan tujuan yang ingin dicapai. Dari tujuan yang ingin dicapai tersebut kemudian dilakukan analisis materi belajar yang akan disajikan dalam proses pembelajaran. Tahap selanjutnya adalah mengelompokkan materi belajar tersebut dengan mendasar pada ketetapan waktu penyajian. Dari materi belajar tersebut kemudian dipilih metode dan media yang sesuai. Tahap berikutnya adalah melakukan sintesis komponen pembelajaran tersebut kemudian dilakukan evaluasi. Hasil evaluasi kemudian dijadikan dasar dalam pemberian umpan balik.
2.Dampak implementasi perencanaan dalam meningkatkan efektivitas proses pembelajaran di SD INP 12/79 Walenreng 1 antara lain: Dapat memberikan kejelasan dalam pencapaian kompetensi peserta didik, dan prasyarat yang diperlukan oleh peserta didik untuk dapat mengikuti pembelajaran disekolah, Dapat meningkatkan efisiensi dalam proses pelaksanaan. Adanya perencanaan akan memberikan gambaran tentang kebutuhan sumber daya yang diperlukan dalam mencapai kompetensi, baik itu sumber daya manusia maupun sumber daya non manusia, Melaksanakan proses pengembangan berkelanjutan. Adanya perencanaan dapat menentukan berbagai proses yang diperlukan pada kurun waktu tertentu. Dengan memperhatikan prioritas-prioritas yang harus dicapai, maka perencanaan pada saat itu merupakan dasar dari perencanaan berikutnya. Selanjutnya demikian seterus akan terjadi kesinambungan antara satu perencanaan dengan perencanaan berikutnya, sehingga kemudian pengembangan secara berkelanjutan akan dapat dilakukan.
B. Implikasi
Setelah penulis menguraikan simpulan tersebut, maka di bawah ini dikemukakan implikasi penelitian yang berisikan saran-saran. Adapun saran-saran penulis dalam pembahasan skripsi ini adalah sebagai berikut:
1.Semua guru pada saat akan melakukan pembelajaran hendaknya selalu menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk setiap pertemuan yang disesuaikan dengan penjadwalan disatuan pendidikan agar materi dapat berjalan secara berkelanjutan.
2.Sekolah hendaknya menyiapkan fasilitas-fasilitas yang memadai seperti media, gaya mengajar guru, penggunaan metode dan disesuaikan dengan materi yang diajarkan.
Ketersediaan
| SS20170096 | 96/2017 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
96/2017
Penerbit
STAIN Watampone : Watampone., 2017
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
