Hubungan Motivasi Terhadap Kinerja Guru di SD Inpres 5/81 Awolagading Kec. Awangpone Kab. Bone
Marlianti/02.12.3131 - Personal Name
Penelitian ini membahas tentang hubungan motivasi terhadap kinerja guru di
SD Inpres 5/81 Awolagading Kec. Awangpone Kab. Bone. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui motivasi, kinerja guru dan hubungan motivasi terhadap kinerja
guru di SD Inpres 5/81 Awolagading Kec. Awangpone Kab. Bone.
Untuk memperoleh data dari masalah di atas, penulis menggunakan metode
field research (lapangan), dengan melakukan observasi, dokumentasi, dan
penyebaran angket. Pengolahan data dalam penelitian ini adalah pengolahan secara
kuantitatif (statistik) untuk mendeskripsikan penelitian motivasi, kinerja guru dan
hubungan motivasi terhadap kinerja guru di SD Inpres 5/81 Awolagading.
Selanjutnya, dalam menganalisis data, penulis melakukan pengujian independensi
antara dua faktor dengan menggunakan statistik uji regresi linier sederhana.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa motivasi kepala sekolah di SD
Inpres 5/81 Awolagading adalah baik. Hal ini sesuai dengan hasil analisis jawaban
angket semua responden mengenai motivasi kepala sekolah. Rata-rata jawaban
responden adalah 72 berada pada kategori sangat baik. Sedangkan semangat kerja
guru di SD Inpres 5/81 Awolagading Kec. Awangpone Kab. Bone adalah sangat baik.
Hal ini sesuai dengan hasil analisis jawaban angket semua responden mengenai
semangat kerja guru rata-rata jawaban responden adalah 75 berada pada kategori
sangat baik.
Berdasarkan hasil analisis secara deskriptif dapat dikatakan bahwa ada
hubungan antara motivasi kepala sekolah (variabel X) terhadap semangat kerja guru
(variabel Y) denga kuat hubungan antara dua variabel itu sebesar 1,98 dari nilai Rxy
maka selanjutnya dikonsultasikan pada tabel interpretasi yang besarnya antara 0,80-
1,00 yang masuk dalam kategori sangat kuat atau tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa
H0 ditolak H1 diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang
positif dan signifikan antara motivasi kepala sekolah dengan semangat kerja guru di
SD Inpres 5/81 Awolagading Kec. Awangpone Kab. Bone.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan diatas, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Motivasi di SD Inpres 5/81 Awolagading Kec. Awangpone Kab. Bone dapat dikatakan baik. Karena rata-rata jawaban angket responden diperoleh nilai 72. Angka 72 berada pada kategori baik.
2. Kinerja guru di SD Inpres 5/81 Awolagading Kec. Awangpone Kab. Bone dapat dikatakan sangat baik. Karena rata rata jawaban angket para responden diperoleh nilai 74. Angka 74 berada pada kategori sangat baik.
3. Berdasarkan hasil analisis secara deskriptif dapat dikatakan bahwa ada hubungan antara motivasi (variabel X) terhadap kinerja guru (variabel Y) dengan kuat hubungan antara dua variabel itu sebasar 1,98. Dari nilai Rxy yang diperoleh sebanyak 1,98, maka selanjutnya dikonsultasikan pada tabel interpretasi yang besarnya antara 0,80–1,00 yang masuk dalam kategori sangat kuat atau tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima. Melihat dari motivasi yang baik akan menghasilkan semangat kerja guru yang berdampak pada meningkatnya kinerja guru dalam mengerjakan tugas dan tanggungjawabnya sebagai seorang pendidik. Adapun hasil dari pengolahan dan analisis dari hasil penilitian terhadap guru di SD Inpres 5/81 Awolagading Kec. Awangpone Kab. Bone bahwa motivasi yang ada, yakni mempunyai dukungan atau dorongan dari dalam untuk mencapai tujuan dalam suatu organisasi, memberikan tanggungjawab atas keefektifan suatu organisasi, menjalin kerjasama yang baik antarpersonal sekolah, menciptakan suasana lingkungan yang penuh kekeluargaan, melibatkan guru, orang tua siswa dan staf sekolah dalam pengambilan keputusan, teliti dalam menjalankan aktivitas, bertukar fikiran dengan sesama guru, motivasi memiliki pengaruh terhadap pegawai, berperilaku adil kepada para guru dan staf sekolah, dan kepala sekolah disebut juga sebagai pengawasan sekolah. Sedangkan hasil dari pengolahan dan analisis dari hasil penilitian terhadap guru di SD Inpres 5/81 Awolagading Kec. Awangpone Kab. Bone bahwa kinerja guru, yakni guru memiliki kinerja yang tinggi, guru dapat memahami keadaan peserta didik dengan baik, guru harus merencanakan materi pembelajaran terlebih dahulu, Guru harus merencanakan materi pembelajaran terlebih dahulu, guru dapat bertindak konsisten, menjadi teladan dan patut dicontoh oleh peserta didik, mampu berkomunikasi dengan baik denga sesama guru, tenaga kependidikan, orang tua peserta didik dan masyarakat, guru harus aktif dalam ruangan, guru harus antusias dalam bekerja dan guru tidak putus asa dalam menghadapi sikap peserta didik sehingga dapat diketahui bahwa dengan adanya motivasi yang baik dapat memberikan pengaruh positif terhadap guru dalam meningkatkan kinerja dalam kehidupan sehari- hari disekolah. Dengan hasil analisis dari penelitian yang dilakukan penulis dapat
disimpulkan bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi dengan kinerja guru di SD Inpres 5/81 Awolagading Kec. Awangpone Kab. Bone.
B. Saran
Berdasarkan simpulan diatas maka dapat disarankan sebagai berikkut:
1. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini mengenai hubungan motivasi terhadap kinerja guru berada dalam kategori sangat baik, maka saran saya sebagai penulis, semoga motivasi yang berlaku di SD Inpres 5/81 Awolagading Kec. Awangpone Kab. Bone senantiasa diterapkan pada guru-guru agar kinerja yang dihasilkan tetap baik kiranya dan dapat dipertahankan kedepannya agar tidak stagnan.
2. Untuk mencapai mutu pendidikan yang optimal, hendaknya pihak dari sekolah khususnya tenaga pendidik agar lebih bisa ditingkatkan kinerjarnya guna untuk mencapai tujuan pendidikan. Dengan adanya kinerja akan menimbulkan kelancaran terutama dalam proses belajar-mengajar sehingga peserta didik akan terpengaruh untuk lebih giat lagi.
Bagi penelitian selanjutnya, hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan referensi untuk melakukan penelitian-penelitian selanjutnya, khususnya penelitian-penelitian yang berkaitan dengan motivasi dengan kinerja guru di SD Inpres 5/81 Awolagading Kec. Awangpone Kab. Bone
SD Inpres 5/81 Awolagading Kec. Awangpone Kab. Bone. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui motivasi, kinerja guru dan hubungan motivasi terhadap kinerja
guru di SD Inpres 5/81 Awolagading Kec. Awangpone Kab. Bone.
Untuk memperoleh data dari masalah di atas, penulis menggunakan metode
field research (lapangan), dengan melakukan observasi, dokumentasi, dan
penyebaran angket. Pengolahan data dalam penelitian ini adalah pengolahan secara
kuantitatif (statistik) untuk mendeskripsikan penelitian motivasi, kinerja guru dan
hubungan motivasi terhadap kinerja guru di SD Inpres 5/81 Awolagading.
Selanjutnya, dalam menganalisis data, penulis melakukan pengujian independensi
antara dua faktor dengan menggunakan statistik uji regresi linier sederhana.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa motivasi kepala sekolah di SD
Inpres 5/81 Awolagading adalah baik. Hal ini sesuai dengan hasil analisis jawaban
angket semua responden mengenai motivasi kepala sekolah. Rata-rata jawaban
responden adalah 72 berada pada kategori sangat baik. Sedangkan semangat kerja
guru di SD Inpres 5/81 Awolagading Kec. Awangpone Kab. Bone adalah sangat baik.
Hal ini sesuai dengan hasil analisis jawaban angket semua responden mengenai
semangat kerja guru rata-rata jawaban responden adalah 75 berada pada kategori
sangat baik.
Berdasarkan hasil analisis secara deskriptif dapat dikatakan bahwa ada
hubungan antara motivasi kepala sekolah (variabel X) terhadap semangat kerja guru
(variabel Y) denga kuat hubungan antara dua variabel itu sebesar 1,98 dari nilai Rxy
maka selanjutnya dikonsultasikan pada tabel interpretasi yang besarnya antara 0,80-
1,00 yang masuk dalam kategori sangat kuat atau tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa
H0 ditolak H1 diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang
positif dan signifikan antara motivasi kepala sekolah dengan semangat kerja guru di
SD Inpres 5/81 Awolagading Kec. Awangpone Kab. Bone.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan diatas, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Motivasi di SD Inpres 5/81 Awolagading Kec. Awangpone Kab. Bone dapat dikatakan baik. Karena rata-rata jawaban angket responden diperoleh nilai 72. Angka 72 berada pada kategori baik.
2. Kinerja guru di SD Inpres 5/81 Awolagading Kec. Awangpone Kab. Bone dapat dikatakan sangat baik. Karena rata rata jawaban angket para responden diperoleh nilai 74. Angka 74 berada pada kategori sangat baik.
3. Berdasarkan hasil analisis secara deskriptif dapat dikatakan bahwa ada hubungan antara motivasi (variabel X) terhadap kinerja guru (variabel Y) dengan kuat hubungan antara dua variabel itu sebasar 1,98. Dari nilai Rxy yang diperoleh sebanyak 1,98, maka selanjutnya dikonsultasikan pada tabel interpretasi yang besarnya antara 0,80–1,00 yang masuk dalam kategori sangat kuat atau tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima. Melihat dari motivasi yang baik akan menghasilkan semangat kerja guru yang berdampak pada meningkatnya kinerja guru dalam mengerjakan tugas dan tanggungjawabnya sebagai seorang pendidik. Adapun hasil dari pengolahan dan analisis dari hasil penilitian terhadap guru di SD Inpres 5/81 Awolagading Kec. Awangpone Kab. Bone bahwa motivasi yang ada, yakni mempunyai dukungan atau dorongan dari dalam untuk mencapai tujuan dalam suatu organisasi, memberikan tanggungjawab atas keefektifan suatu organisasi, menjalin kerjasama yang baik antarpersonal sekolah, menciptakan suasana lingkungan yang penuh kekeluargaan, melibatkan guru, orang tua siswa dan staf sekolah dalam pengambilan keputusan, teliti dalam menjalankan aktivitas, bertukar fikiran dengan sesama guru, motivasi memiliki pengaruh terhadap pegawai, berperilaku adil kepada para guru dan staf sekolah, dan kepala sekolah disebut juga sebagai pengawasan sekolah. Sedangkan hasil dari pengolahan dan analisis dari hasil penilitian terhadap guru di SD Inpres 5/81 Awolagading Kec. Awangpone Kab. Bone bahwa kinerja guru, yakni guru memiliki kinerja yang tinggi, guru dapat memahami keadaan peserta didik dengan baik, guru harus merencanakan materi pembelajaran terlebih dahulu, Guru harus merencanakan materi pembelajaran terlebih dahulu, guru dapat bertindak konsisten, menjadi teladan dan patut dicontoh oleh peserta didik, mampu berkomunikasi dengan baik denga sesama guru, tenaga kependidikan, orang tua peserta didik dan masyarakat, guru harus aktif dalam ruangan, guru harus antusias dalam bekerja dan guru tidak putus asa dalam menghadapi sikap peserta didik sehingga dapat diketahui bahwa dengan adanya motivasi yang baik dapat memberikan pengaruh positif terhadap guru dalam meningkatkan kinerja dalam kehidupan sehari- hari disekolah. Dengan hasil analisis dari penelitian yang dilakukan penulis dapat
disimpulkan bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi dengan kinerja guru di SD Inpres 5/81 Awolagading Kec. Awangpone Kab. Bone.
B. Saran
Berdasarkan simpulan diatas maka dapat disarankan sebagai berikkut:
1. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini mengenai hubungan motivasi terhadap kinerja guru berada dalam kategori sangat baik, maka saran saya sebagai penulis, semoga motivasi yang berlaku di SD Inpres 5/81 Awolagading Kec. Awangpone Kab. Bone senantiasa diterapkan pada guru-guru agar kinerja yang dihasilkan tetap baik kiranya dan dapat dipertahankan kedepannya agar tidak stagnan.
2. Untuk mencapai mutu pendidikan yang optimal, hendaknya pihak dari sekolah khususnya tenaga pendidik agar lebih bisa ditingkatkan kinerjarnya guna untuk mencapai tujuan pendidikan. Dengan adanya kinerja akan menimbulkan kelancaran terutama dalam proses belajar-mengajar sehingga peserta didik akan terpengaruh untuk lebih giat lagi.
Bagi penelitian selanjutnya, hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan referensi untuk melakukan penelitian-penelitian selanjutnya, khususnya penelitian-penelitian yang berkaitan dengan motivasi dengan kinerja guru di SD Inpres 5/81 Awolagading Kec. Awangpone Kab. Bone
Ketersediaan
| ST20160195 | 195/2016 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
195/2016
Penerbit
STAIN Watampone : Watampone., 2016
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
