Peranan Metode Bermain dalam Penanaman Nilai- Nilai Agama Islam pada TK (IT) Islam Terpadu Asshiddiq
Samsyila/02.12.1047 - Personal Name
Skripsi ini mengkaji tentang Peranan Metode Bermain Dalam
Penanaman Nilai-Nilai Agama Islam Pada TK (IT) Islam Terpadu Asshiddiq.
Permasalahan yang dikaji dalam skripsi ini adalah gambaran umum TK
(IT) Islam Terpadu Asshiddiq, bagaimana bentuk-bentuk metode bermaian dalam
penanaman nilai-nilai agama Islam pada TK (IT) Islam Terpadu Asshiddiq,
bagaimana kekurangan dan kelebihan metode bermain dalam penanaman nilai-
nilai agama Islam pada TK (IT) Islam Terpadu Asshiddiq, dan bagaimana peranan
metode bermain dalam penanaman nilai-nilai agama Islam pada TK (IT) Islam
Terpadu Asshiddiq.
Pengumpulan data yang dilakukan dengan cara terjun langsung ke
lapangan atau lokasi penelitian untuk mencatat hal-hal yang diperlukan dengan
menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang
diperoleh dianalisis dengan tahapan Data yang diperoleh dianalisis dengan
tahapan analisis data yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan
kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa TK (IT) Islam Terpadu
Asshiddiq merupakan Lembaga Pendidikan Prasekolah yang program kegiatannya
mengacu pada Kurikulum Pembelajaran Sentra dan diintegrasikan dengan nilai-
nilai dasar Islam. Adapun bentuk-bentuk pengajaran yang dilakukan yakni
salahsatunya metode bermain seperti main peran dan main gambar. Namun
disetiap metode pengajaran tentu ada kelebihan serta kekurangannya, kelebihan
dari metode ini yakni cepat menarik perhatian anak-anak dan disisi lain ada pula
anak-anak yang hanya memperhatikan media permainan atau aktivitas
bermainnya saja. Metode bermain ini dianggap berperan aktif apabila diterapkan
dalam proses pembelajaran karena dapat dengan cepat menarik perhatian anak-
anak dan juga mereka tidak merasa tertekan selama proses pembelajaran karena
bermain merupakan bagian dari aktivitas wajib dari anak usia prasekolah.
Mengingat bahwa pada usia prasekolah merupakan usia yang paling baik untuk
memperkenalkan atau menanamkan nilai-nilai agama Islam. Dengan demikian
penerapan metode bermain dalam proses pembelajaran dalam hal ini penanaman
nilai-nilai agama Islam sangat membantu guru TK (IT) Islam Terpadu Asshiddiq
karena murid tidak jenuh, murid juga menjadi lebih semangat dan dapat juga
menambah pengetahuannya tentang agama Islam.
A. Simpulan
Berdasarkan uraian pada bab pembahasan maka penulis dapat
mengemukakan simpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan yaitu:
1. TK IT Asshiddiq pada awalnya bernama Yayasan Peduli Ummat berdiri
pada tanggal 27 Juni 2001 kemudian berubah nama menjadi Yayasan
Asshiddiq Peduli Ummat pada tanggal 29 September 2014. Yayasan ini
sebelumnya hanya bergerak di bidang dakwah dan sosial namun seiring
dengan perkembagan zaman, tingkat kebutuhan terhadap lembaga
pendidikan yang memadukan konsep pendidikan yang terintegrasi dengan
nilai-nilai dasar Islam maka pada tanggal 20 Agustus 2012 didirikanlah
TK IT Asshiddiq.
2. Bentuk bentuk metode bermain dalam penanaman nilai-nilai agama Islam
pada TK (IT) Islam Terpadu Asshiddiq ada beberapa yaitu main peran,
main gerak, menyusun balok dan sebagainya.
3. Kelebihan dan kekurangan metode bermain dalam penanaman nilai-nilai
agama Islam pada TK (IT) Islam Terpadu Asshiddiq yaitu metode ini
cepat menarik perhatian anak-anak, membuat mereka senang pada proses
pembelajaran, dan kekuranganya adalah anak-anak kadang tidak terlalu
fokus dengan materi yang sedang diajarkan karena mereka lebih terfokus
dengan bermainnya.
4. Peranan metode bermain dalam penanaman nilai-nilai agama Islam pada
TK (IT) Islam Terpadu Asshiddiq yaitu dapat membuat anak-anak didik
untuk semangat belajar selain itu dapat memperluas wawasan atau
pengetahuan anak-anak tentang agama Islam.
B. Saran
Setelah penulis menguraikan simpulan tersebut, maka di bawah ini akan
diuraikan saran-saran. Adapun saran-saran yang penulis maksudkan dalam
pemabahasan ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk sekolah TK (IT) Islam Terpadu Asshiddiq agar kiranya lebih
meningkatkan sarana dan prasarana sekolah agar lebih menunjang proses
pembelajaran terutama pada metode bermain yang tidak terlepas pada
penanaman nilai-nilai agama Islam.
2. Para guru kiranya mengembangkan atau memperbanyak bentuk-bentuk
metode bermain agar peserta didik lebih bersemangat dalam proses
pembelajaran.
3. Para guru kiranya lebih memperhatikan kekurangan dan kelebihan dari
metode bermain agar supaya kekurangan dari metode bermain ini dapat
tertutupi dari kelebihannya.
4. Kepada peserta didik diharapkan agar lebih meningkatkan semangat
belajar dan cara belajarnya melalui metode bermain.
Penanaman Nilai-Nilai Agama Islam Pada TK (IT) Islam Terpadu Asshiddiq.
Permasalahan yang dikaji dalam skripsi ini adalah gambaran umum TK
(IT) Islam Terpadu Asshiddiq, bagaimana bentuk-bentuk metode bermaian dalam
penanaman nilai-nilai agama Islam pada TK (IT) Islam Terpadu Asshiddiq,
bagaimana kekurangan dan kelebihan metode bermain dalam penanaman nilai-
nilai agama Islam pada TK (IT) Islam Terpadu Asshiddiq, dan bagaimana peranan
metode bermain dalam penanaman nilai-nilai agama Islam pada TK (IT) Islam
Terpadu Asshiddiq.
Pengumpulan data yang dilakukan dengan cara terjun langsung ke
lapangan atau lokasi penelitian untuk mencatat hal-hal yang diperlukan dengan
menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang
diperoleh dianalisis dengan tahapan Data yang diperoleh dianalisis dengan
tahapan analisis data yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan
kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa TK (IT) Islam Terpadu
Asshiddiq merupakan Lembaga Pendidikan Prasekolah yang program kegiatannya
mengacu pada Kurikulum Pembelajaran Sentra dan diintegrasikan dengan nilai-
nilai dasar Islam. Adapun bentuk-bentuk pengajaran yang dilakukan yakni
salahsatunya metode bermain seperti main peran dan main gambar. Namun
disetiap metode pengajaran tentu ada kelebihan serta kekurangannya, kelebihan
dari metode ini yakni cepat menarik perhatian anak-anak dan disisi lain ada pula
anak-anak yang hanya memperhatikan media permainan atau aktivitas
bermainnya saja. Metode bermain ini dianggap berperan aktif apabila diterapkan
dalam proses pembelajaran karena dapat dengan cepat menarik perhatian anak-
anak dan juga mereka tidak merasa tertekan selama proses pembelajaran karena
bermain merupakan bagian dari aktivitas wajib dari anak usia prasekolah.
Mengingat bahwa pada usia prasekolah merupakan usia yang paling baik untuk
memperkenalkan atau menanamkan nilai-nilai agama Islam. Dengan demikian
penerapan metode bermain dalam proses pembelajaran dalam hal ini penanaman
nilai-nilai agama Islam sangat membantu guru TK (IT) Islam Terpadu Asshiddiq
karena murid tidak jenuh, murid juga menjadi lebih semangat dan dapat juga
menambah pengetahuannya tentang agama Islam.
A. Simpulan
Berdasarkan uraian pada bab pembahasan maka penulis dapat
mengemukakan simpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan yaitu:
1. TK IT Asshiddiq pada awalnya bernama Yayasan Peduli Ummat berdiri
pada tanggal 27 Juni 2001 kemudian berubah nama menjadi Yayasan
Asshiddiq Peduli Ummat pada tanggal 29 September 2014. Yayasan ini
sebelumnya hanya bergerak di bidang dakwah dan sosial namun seiring
dengan perkembagan zaman, tingkat kebutuhan terhadap lembaga
pendidikan yang memadukan konsep pendidikan yang terintegrasi dengan
nilai-nilai dasar Islam maka pada tanggal 20 Agustus 2012 didirikanlah
TK IT Asshiddiq.
2. Bentuk bentuk metode bermain dalam penanaman nilai-nilai agama Islam
pada TK (IT) Islam Terpadu Asshiddiq ada beberapa yaitu main peran,
main gerak, menyusun balok dan sebagainya.
3. Kelebihan dan kekurangan metode bermain dalam penanaman nilai-nilai
agama Islam pada TK (IT) Islam Terpadu Asshiddiq yaitu metode ini
cepat menarik perhatian anak-anak, membuat mereka senang pada proses
pembelajaran, dan kekuranganya adalah anak-anak kadang tidak terlalu
fokus dengan materi yang sedang diajarkan karena mereka lebih terfokus
dengan bermainnya.
4. Peranan metode bermain dalam penanaman nilai-nilai agama Islam pada
TK (IT) Islam Terpadu Asshiddiq yaitu dapat membuat anak-anak didik
untuk semangat belajar selain itu dapat memperluas wawasan atau
pengetahuan anak-anak tentang agama Islam.
B. Saran
Setelah penulis menguraikan simpulan tersebut, maka di bawah ini akan
diuraikan saran-saran. Adapun saran-saran yang penulis maksudkan dalam
pemabahasan ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk sekolah TK (IT) Islam Terpadu Asshiddiq agar kiranya lebih
meningkatkan sarana dan prasarana sekolah agar lebih menunjang proses
pembelajaran terutama pada metode bermain yang tidak terlepas pada
penanaman nilai-nilai agama Islam.
2. Para guru kiranya mengembangkan atau memperbanyak bentuk-bentuk
metode bermain agar peserta didik lebih bersemangat dalam proses
pembelajaran.
3. Para guru kiranya lebih memperhatikan kekurangan dan kelebihan dari
metode bermain agar supaya kekurangan dari metode bermain ini dapat
tertutupi dari kelebihannya.
4. Kepada peserta didik diharapkan agar lebih meningkatkan semangat
belajar dan cara belajarnya melalui metode bermain.
Ketersediaan
| ST20170294 | 294/2017 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
294/2017
Penerbit
STAIN Watampone : Watampone., 2017
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
