Urgensi Komunikasi Kepala Madrasah dalam Meningkatkan Motivasi Kerja Guru di Mts.Annurain Lonrae
Jumriani/02.12.3009 - Personal Name
Skripsi ini adalah suatu jenis penelitian lapangan dengan pokok permasalahan Urgensi Komunikasi Kepala Madrasah dalam Meningkatkan Motivasi Kerja Guru diMTs.Annurain lonrae. Penelitian ini dibahas dengan metode kualitatif.
Kepala madrasah memiliki fungsi dalam memberikan motivasi kepada para tenaga pendidik agar mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. Salah satu hal yang harus diperhatikan dalam mencapai hal tersebut adalah jalinan kerja sama yang baik antara kepala madrasah dan guru yang harus dijalin dengan baik melalui jalinan komunikasi yang baik pula antara kepala madrasah dan guru. Kemampuan komunikasi yang baik dari kepala madrasah akan menciptakan kinerja dan semangat kerja yang baik dari para guru sehingga nantinya akan menciptakan hubungan dan kerja sama yang baik sehingga mampu mencapai tujuan pendidikan.
Berdasarkan hal tersebut maka timbullah beberapa hal yang akan dibahas lebih jauh dalam skripsi ini yakni bagaimana komunikasi kepala madrasah di MTs. Annurain Lonrae serta bagaimana motivasi kerja gurudi MTs.Annurain Lonrae dan urgensi komunikasi kepala madrasah dalam meningkatkan motivasi kerja guru diMTs.Annurain Lonrae
Untuk dapat memecahkan atau menyelesaikan permasalahan di atas, maka penulis mengadakan penelitian untuk mengumpulkan sejumlah data yang dibutuhkan baik penelitian kepustakaan maupun penelitian lapangan dengan metode wawancara, observasi dan dokumentasi.
Setelah penulis mengadakan penelitian, maka dapat melihat dan menemukan fakta atau kenyataan di lapangan penelitian bahwa komunikasi antara kepala madrasah dan guru di MTs.Annurain Lonrae tidak terjalin dengan baik sehingga berpengaruh pada disiplin kerja guru, semangat kerja serta motivasi kerja guru diMTs.Annurain Lonrae.
A. Kesimpulan
Gambaran komunikasi kepala madrasah dan motivasi kerja guru di MTs. Annurain Lonrae adalah sebagai berikut:
1. Komunikasi kepala madrasah dengan guru di MTs. Annurain belum terjain dengan baik serta belum dilaksanakan secara rutin dan berkesinambungan. Komunikasi antara kepala madrasah dengan guru hanya dilakukan dalam bentuk rapat yang dilakukan setiap tiga bulan sekali, diluar kegiatan rapat komunikasi tidak terjalin dengan intens karena disebabkan kurangnya waktu pertemuan antara kepala madrasah dan guru di MTs.Annurain Lonrae.
2. Motivasi kerja guru diMTs.Annurain Lonrae bisa dikatakan masih rendah. Hal tersebut dapat terlihat dengan semangat kerja yang kurang dari para guru dalam melaksanakan tugasnya serta memiliki disiplin kerja yang kurang sehingga berdampak pada pencapaian tujuan sesuai dengan visi dan misi madrasah dan berdampak pula pada menurunnya tingkat prestasi belajar siswa.
3. Kurangnya Komunikasi yang dijalin atau yang dibina antara kepala madrasah dengan para guru diMTs.Annurain Lonrae telah memberikan
4. dampak terhadap motivasi kerja guru kurangnya instensitas pertemuan dan jalinan komunikasi membuat kurangnya hubungan kerja sama yang baik serta tidak terciptanya keterbukaan oleh para guru termasuk perihal masalah yang dihadapi sehingga mengakibatkan semakin rendahnya motivasi kerja guru.
B. Saran
Setelah mengadakan penelitian di MTs.Annurain Lonrae terkait Urgensi komunikasi kepala madrasah dalam meingkatkan motivasi kerja guru diMTs.Annurain Lonrae, maka penulis mempunyai saran bagi MTs.Annurain Lonrae, sebagai berikut:
1. Kepala Madrasah harus lebih memberikan waktu untuk hadir dalam kegiatan dimadrasah serta mampu menjalin komunikasi dengan para guru agar tercipta hubungan yang harmonis dengan adanya komunikasi yang baik antara kepala madrasah dengan guru akan memberikan kemudahan dalam melaksanakan tugasnya sehingga akan meningkatkan motivasi kerja dari para guru.
2. Kepala madrasah dengan para guru perlu menyepakati waktu bersama dalam kesibukan masing-masing agar ada waktu untuk membahas hal-hal yang menyangkut masalah yang dihadapi disekolah.
3. Kepala madrasah juga sebaiknya mulai mempertimbangkan pemanfaatan e-mail atau jejaring sosial yang aman untuk media komunikasi dikarenakan
kesibukan yang membuat tidak dapat mengikuti kegiatan madrasah secara langsung sehingga dengan pemnafaatn media sosial meskipun tidak hadir secara langsung tetapi masih bisa mengetahui atau mengontrol semua kegiatan yang dilakukan di madrasah.
Kepala madrasah memiliki fungsi dalam memberikan motivasi kepada para tenaga pendidik agar mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. Salah satu hal yang harus diperhatikan dalam mencapai hal tersebut adalah jalinan kerja sama yang baik antara kepala madrasah dan guru yang harus dijalin dengan baik melalui jalinan komunikasi yang baik pula antara kepala madrasah dan guru. Kemampuan komunikasi yang baik dari kepala madrasah akan menciptakan kinerja dan semangat kerja yang baik dari para guru sehingga nantinya akan menciptakan hubungan dan kerja sama yang baik sehingga mampu mencapai tujuan pendidikan.
Berdasarkan hal tersebut maka timbullah beberapa hal yang akan dibahas lebih jauh dalam skripsi ini yakni bagaimana komunikasi kepala madrasah di MTs. Annurain Lonrae serta bagaimana motivasi kerja gurudi MTs.Annurain Lonrae dan urgensi komunikasi kepala madrasah dalam meningkatkan motivasi kerja guru diMTs.Annurain Lonrae
Untuk dapat memecahkan atau menyelesaikan permasalahan di atas, maka penulis mengadakan penelitian untuk mengumpulkan sejumlah data yang dibutuhkan baik penelitian kepustakaan maupun penelitian lapangan dengan metode wawancara, observasi dan dokumentasi.
Setelah penulis mengadakan penelitian, maka dapat melihat dan menemukan fakta atau kenyataan di lapangan penelitian bahwa komunikasi antara kepala madrasah dan guru di MTs.Annurain Lonrae tidak terjalin dengan baik sehingga berpengaruh pada disiplin kerja guru, semangat kerja serta motivasi kerja guru diMTs.Annurain Lonrae.
A. Kesimpulan
Gambaran komunikasi kepala madrasah dan motivasi kerja guru di MTs. Annurain Lonrae adalah sebagai berikut:
1. Komunikasi kepala madrasah dengan guru di MTs. Annurain belum terjain dengan baik serta belum dilaksanakan secara rutin dan berkesinambungan. Komunikasi antara kepala madrasah dengan guru hanya dilakukan dalam bentuk rapat yang dilakukan setiap tiga bulan sekali, diluar kegiatan rapat komunikasi tidak terjalin dengan intens karena disebabkan kurangnya waktu pertemuan antara kepala madrasah dan guru di MTs.Annurain Lonrae.
2. Motivasi kerja guru diMTs.Annurain Lonrae bisa dikatakan masih rendah. Hal tersebut dapat terlihat dengan semangat kerja yang kurang dari para guru dalam melaksanakan tugasnya serta memiliki disiplin kerja yang kurang sehingga berdampak pada pencapaian tujuan sesuai dengan visi dan misi madrasah dan berdampak pula pada menurunnya tingkat prestasi belajar siswa.
3. Kurangnya Komunikasi yang dijalin atau yang dibina antara kepala madrasah dengan para guru diMTs.Annurain Lonrae telah memberikan
4. dampak terhadap motivasi kerja guru kurangnya instensitas pertemuan dan jalinan komunikasi membuat kurangnya hubungan kerja sama yang baik serta tidak terciptanya keterbukaan oleh para guru termasuk perihal masalah yang dihadapi sehingga mengakibatkan semakin rendahnya motivasi kerja guru.
B. Saran
Setelah mengadakan penelitian di MTs.Annurain Lonrae terkait Urgensi komunikasi kepala madrasah dalam meingkatkan motivasi kerja guru diMTs.Annurain Lonrae, maka penulis mempunyai saran bagi MTs.Annurain Lonrae, sebagai berikut:
1. Kepala Madrasah harus lebih memberikan waktu untuk hadir dalam kegiatan dimadrasah serta mampu menjalin komunikasi dengan para guru agar tercipta hubungan yang harmonis dengan adanya komunikasi yang baik antara kepala madrasah dengan guru akan memberikan kemudahan dalam melaksanakan tugasnya sehingga akan meningkatkan motivasi kerja dari para guru.
2. Kepala madrasah dengan para guru perlu menyepakati waktu bersama dalam kesibukan masing-masing agar ada waktu untuk membahas hal-hal yang menyangkut masalah yang dihadapi disekolah.
3. Kepala madrasah juga sebaiknya mulai mempertimbangkan pemanfaatan e-mail atau jejaring sosial yang aman untuk media komunikasi dikarenakan
kesibukan yang membuat tidak dapat mengikuti kegiatan madrasah secara langsung sehingga dengan pemnafaatn media sosial meskipun tidak hadir secara langsung tetapi masih bisa mengetahui atau mengontrol semua kegiatan yang dilakukan di madrasah.
Ketersediaan
| ST20160194 | 194/2016 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
194/2016
Penerbit
STAIN Watampone : Watampone., 2016
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
