Metode Yang Efektif Dalam Tahfiz Al-Qur'an (Studi Pasa Pesantren Modern Al Junaidiyah Biru Watampone)
ILHAM SANDI/02 111 093 - Personal Name
Skripsi ini berjudul Metode yang efektif dalam Taḥfiẓ al-Qur’an (studi kasus pondok Pesantren Modern Al Junaisiyah Biru Watampone).Penelitian bertujuan untuk mengetahui langkah-langkah Taḥfiẓ al-Qur’an di Pesantren Modern Al junaidiyah Biru Watampone dan untuk mengetahui metode yang efektif dalam Taḥfiẓ al-Qur’an di Pesantren Modern Al junaidiyah biru Watampone.
Untuk memperoleh jawaban tehadap permasalahan tersebut maka, penulis menggunakan metode library reaseach dan field reseach. Pada field reseach penulis menggunakan instrument observasi dan wawancara. Pengolahan data secara editing serta teknik analisis data yang penulis gunakan dengan teknik analisis kualitatif.
Dengan metode tersebut dapat diproleh hasil bahwa langkah-langkah yang harus diikuti dalam menjalani Taḥfiẓ al-Qur’an di Pondok Pesantren Moderen Al Junaidiyah Biru Watampone yakni harus mengetahui adab-adab membaca atau menghafal al-Qur’an, dan harus memenuhi syarat-syarat dalam menghafal al-Qur’an serta mengetahui bagaimana proses awal menghafal al-Qur’an.
Metode efektif dalam Taḥfiẓ al-Qur’an di Pondok Pesantren Modern Al Junaidiyah Biru Watampone adalah metode talaqqi musyafahah yaitu metode ini terdapat du program a). Program Binnazar yaitu program pembelajaran yang diterapkan untuk santri baru yang belum mampu membaca al-Qur’an dengan baik dan santri yang sudah pandai membaca al Qur’an tetapi belum menghafal juz 30. Binnazar artinya dengan melihat. Maksudnya adalah santri membaca al-Qur’an dengan melihat mushaf al-Qur’an. b). Program bi al-gjaib adalah program pembelajaran penghafalan al-Qur’an mulai dari juz 1 sampai juz 30 (tamat).
A. Simpulan
Dari uaraian yang telah dipaparkan sebelumnya, maka yang menjadi simpulan dalam pembahasan skripsi ini adalah sebagai berikut:
1. Langkah-langkah yang harus diikuti dalam menjalani tugas taḥfiẓ al-Qur’an di Pesantren Modern al-Junaidiyah Biru Watmpone adalah menghafal hendaknya berwudhu, membaca di tempat yang suci, dan membacanya dengan tartil. Seorang pengfhafal juga harus memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan oleh Pembina Huffadz seperti memiliki niat yang kuat dan ikhlas, ketekunan menghafal, menjauhi dari sifat madzmumah, mendapat izin orang tua dan istiqamah. Selain itu seorang penghafal juga harus mengetahui tahapan-tahapan dalam menghafal al-Qur’an seperti menentukan materi target hafalan, setelah menentukan target hafalan kemudian dihafal sedikit demi sedikit begitupun seterusnya.
2. Metode yang efektif dalam taḥfiẓ al-Qur’an diPesantren Modern al Junaidiyah Biru Watampone yaitu metode talqqi musyafahah. Dimana metedo talaqqi musyafahah ini terdapat dua program kegiatan di dalamnya seperti program binnaszar dan bi al-gaib. Prograb tersebut sangat bagus diterapkan di Pesantren Modern al Junaidiyah Biru Watampone. Metode talaqqi ini adalah pembelajaran secara lisan maka seseorang penghafal harus betul-betul memperhatikan, menyimak, dan memahami apa yang disampaikan oleh gurunya atau pembinanya.
B. Saran
1. Diharapkan kepala Qismul Huffaz mampu mempertahankan metode talaqqi musyafah ini untuk pembelajaran al-Qur’an atau menghafal. Sebagaimna metode ini santri mampu menghafal dengan dengan mudah dan baik. Dan diharapkan kepada santri benar-benar mampu melaksanakan hafalan al-Qur’an dengan baik benar serta meningkatkan kedisplinan dalam menyetor hafalan.
2. Diharapkan kepada peniliti berikutnya agar hasil peneliti ini dapat dijadikan bahan refensi dalam objek yang sama.
Untuk memperoleh jawaban tehadap permasalahan tersebut maka, penulis menggunakan metode library reaseach dan field reseach. Pada field reseach penulis menggunakan instrument observasi dan wawancara. Pengolahan data secara editing serta teknik analisis data yang penulis gunakan dengan teknik analisis kualitatif.
Dengan metode tersebut dapat diproleh hasil bahwa langkah-langkah yang harus diikuti dalam menjalani Taḥfiẓ al-Qur’an di Pondok Pesantren Moderen Al Junaidiyah Biru Watampone yakni harus mengetahui adab-adab membaca atau menghafal al-Qur’an, dan harus memenuhi syarat-syarat dalam menghafal al-Qur’an serta mengetahui bagaimana proses awal menghafal al-Qur’an.
Metode efektif dalam Taḥfiẓ al-Qur’an di Pondok Pesantren Modern Al Junaidiyah Biru Watampone adalah metode talaqqi musyafahah yaitu metode ini terdapat du program a). Program Binnazar yaitu program pembelajaran yang diterapkan untuk santri baru yang belum mampu membaca al-Qur’an dengan baik dan santri yang sudah pandai membaca al Qur’an tetapi belum menghafal juz 30. Binnazar artinya dengan melihat. Maksudnya adalah santri membaca al-Qur’an dengan melihat mushaf al-Qur’an. b). Program bi al-gjaib adalah program pembelajaran penghafalan al-Qur’an mulai dari juz 1 sampai juz 30 (tamat).
A. Simpulan
Dari uaraian yang telah dipaparkan sebelumnya, maka yang menjadi simpulan dalam pembahasan skripsi ini adalah sebagai berikut:
1. Langkah-langkah yang harus diikuti dalam menjalani tugas taḥfiẓ al-Qur’an di Pesantren Modern al-Junaidiyah Biru Watmpone adalah menghafal hendaknya berwudhu, membaca di tempat yang suci, dan membacanya dengan tartil. Seorang pengfhafal juga harus memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan oleh Pembina Huffadz seperti memiliki niat yang kuat dan ikhlas, ketekunan menghafal, menjauhi dari sifat madzmumah, mendapat izin orang tua dan istiqamah. Selain itu seorang penghafal juga harus mengetahui tahapan-tahapan dalam menghafal al-Qur’an seperti menentukan materi target hafalan, setelah menentukan target hafalan kemudian dihafal sedikit demi sedikit begitupun seterusnya.
2. Metode yang efektif dalam taḥfiẓ al-Qur’an diPesantren Modern al Junaidiyah Biru Watampone yaitu metode talqqi musyafahah. Dimana metedo talaqqi musyafahah ini terdapat dua program kegiatan di dalamnya seperti program binnaszar dan bi al-gaib. Prograb tersebut sangat bagus diterapkan di Pesantren Modern al Junaidiyah Biru Watampone. Metode talaqqi ini adalah pembelajaran secara lisan maka seseorang penghafal harus betul-betul memperhatikan, menyimak, dan memahami apa yang disampaikan oleh gurunya atau pembinanya.
B. Saran
1. Diharapkan kepala Qismul Huffaz mampu mempertahankan metode talaqqi musyafah ini untuk pembelajaran al-Qur’an atau menghafal. Sebagaimna metode ini santri mampu menghafal dengan dengan mudah dan baik. Dan diharapkan kepada santri benar-benar mampu melaksanakan hafalan al-Qur’an dengan baik benar serta meningkatkan kedisplinan dalam menyetor hafalan.
2. Diharapkan kepada peniliti berikutnya agar hasil peneliti ini dapat dijadikan bahan refensi dalam objek yang sama.
Ketersediaan
| ST20150233 | 233/2015 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
233/2015
Penerbit
STAIN Watampone : Watampone., 2015
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
