Pengaruh Penataan Lingkungan Sekolah Terhadap Sikap Belajar Peserta Didik (Studi pada MTsN 1 Watampone)
Herawati/02.12.3024 - Personal Name
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis seberapa besar pengaruh penataan lingkungan sekolah terhadap sikap belajar peserta didik di MTsN 1 Watampone. Penataan lingkungan sekolah yang dimaksudkan disini adalah penataan lingkungan sekolah yang memiliki lingkungan fisik, budaya dan sosial, sedangkan sikap belajar peserta didik yang di maksudkan dalam penelitian ini adalah mencakup kognitif, afektif dan psikomotorik.
Untuk memperoleh data dari masalah di atas, penulis menggunakan metode field research dengan melakukan obervasi, penyebaran angket kepada 60 responden (peserta didik), serta dokumentasi. Data yang di peroleh diolah dengan menggunakan metode kuantitatif (statistik). Selanjutnya, dalam menganalisis data, penulis melakukan pengujian indepennsi antara dua faktor menggunakan statistik uji regresi linear sederhana.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penataan lingkungan sekolah di MTsN 1 Watampone dapat dikatakan baik dengan perolehan nilai 48,98 berdasarkan rentang interval dari 44 sampai 55, angka 48,98 berada pada kelas interval baik (48-51). Jika dipersentasekan sekitar 87, 38%. Sedangkan nilai 46,25. Berdasarkan rentang nilai interval dari 39 sampai 54, angka 46,25 berada pada kelas interval baik (45-49). Jika dipersentasekan sekitar 82,59%.
Berdasarkan hasil analisis regresi linear sederhana diperoleh nilai constant (a) sebesar sebesar 13,905 dengan nilai penataan lingkungan sekolah sebesar 0,660 yang pengertian bahwa jika tidak ada nilai penataan lingkungan sekolah, maka nilai sikap belajar peserta didik sebesar 13,905, dan setiap penambahan 1 (satu) nilai penataan lingkungan sekolah, maka nilai sikap belajar peserta didik bertambah sebesar 0,660. Selanjutnya, berdasarkan dari hasil uji Thitung sebesar 4,456>Ttabel sebesar 2.66176 dengan nilai signifikansi 0,000Ttabel sebesar 2.66176 dengan nilai signifikansi 0,000
Untuk memperoleh data dari masalah di atas, penulis menggunakan metode field research dengan melakukan obervasi, penyebaran angket kepada 60 responden (peserta didik), serta dokumentasi. Data yang di peroleh diolah dengan menggunakan metode kuantitatif (statistik). Selanjutnya, dalam menganalisis data, penulis melakukan pengujian indepennsi antara dua faktor menggunakan statistik uji regresi linear sederhana.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penataan lingkungan sekolah di MTsN 1 Watampone dapat dikatakan baik dengan perolehan nilai 48,98 berdasarkan rentang interval dari 44 sampai 55, angka 48,98 berada pada kelas interval baik (48-51). Jika dipersentasekan sekitar 87, 38%. Sedangkan nilai 46,25. Berdasarkan rentang nilai interval dari 39 sampai 54, angka 46,25 berada pada kelas interval baik (45-49). Jika dipersentasekan sekitar 82,59%.
Berdasarkan hasil analisis regresi linear sederhana diperoleh nilai constant (a) sebesar sebesar 13,905 dengan nilai penataan lingkungan sekolah sebesar 0,660 yang pengertian bahwa jika tidak ada nilai penataan lingkungan sekolah, maka nilai sikap belajar peserta didik sebesar 13,905, dan setiap penambahan 1 (satu) nilai penataan lingkungan sekolah, maka nilai sikap belajar peserta didik bertambah sebesar 0,660. Selanjutnya, berdasarkan dari hasil uji Thitung sebesar 4,456>Ttabel sebesar 2.66176 dengan nilai signifikansi 0,000Ttabel sebesar 2.66176 dengan nilai signifikansi 0,000
Ketersediaan
| ST20160213 | 213/2016 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
-
Penerbit
STAIN Watampone : Watampone., 2016
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
