Pemberdayaan Perempuan Dalam Konsep Pendidikan Islam (Studi Kasus Buruh Tani Tebu di Desa Balieng Toa Kec. Sibulue Kab. Bone)
Irda Susiana/02.13.1019 - Personal Name
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pemberdayaan perempuan melalui buruh tani tebu dalam konsep pendidikan Islam. Penjelasan ini meliputi: 1) menjelaskan peran perempuan sebagai buruh tani tebuh dalam meningkatkan kesejahteraan hidup di Desa Balieng Toa Kecamatan Sibulue Kabupaten Bone. 2) dampak pemberdayaan perempuan dalam konsep pendidikan Islam melalui buruh tani tebuh di Desa Balieng Toa Kecamatan Sibulue Kab. Bone.
Penulis melakukan pendekatan teologis normative, pendekatan pedagogis, pendekatan psikologis dan pendekatan sosiologis serta melakukan penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan teknik wawancara, dokumentasi, dan obesrvasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif qualitatif dengan tiga tahap yaitu tahap reduksi, penyajian data (display data) dan tahap kesimpulan atau verifikasi.
Hasil penelitian dari peneliti terkait pembrdayaan perempuan dalam konsep pendidikan Islam (Studi kasus buruh tani tebu di Desa Balieng Toa Kec. Sibulue Kab. Bone) yakni 1) pemberdayaan perempuan pekerja buruh tani merupakan usaha yang dilakukan warga di desa Balieng Toa Kec. Sibulue Kab. Bone dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Sebagian besar perempuan yang ada di desa Balieng Toa memilih menjadi buruh tani tebu untuk membantu suami mencari nafkah dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Rata-rata perempuan buruh tani tebuh sudah lama menekuni pekerjaan tersebut bahkan ada yang lebih dari 25 tahun, pekerjaan tersebut mereka lakukan bahkan sebelum menikah. Upaya yang dilakukan perempuan adalah sebuah bentuk terobosan dalam meningkatkan efektivitas peran perempuan sebagai fungsi penghasil yang produktif. Terbukti dari hasil usaha yang dilakukan perempuan tersebut mereka dapat membantu suami dalam mencari nafkah untuk memenuhi kebuhan sehari-hari dengan penghasilan rata-rata 80-150 perhari. 2) Profesi sebagai buruh perempuan khusunya pada buruh tani tebuh memiliki dampak positif dan dampak positif. Dampak positif yaitu: menjalin silaturahmi, menambah penghasilan dalam rumah tangga, tolong-menolong, dan menjaga persatuan dan kesatuan sesama pekerja buruh tani tebu. Dampak negatif yaitu: kurangnya waktu untuk berkumpul dengan keluarga, kurangnya waktu istirahat dan mengalami cedera.
Hasil menunjukkan bahwa Pemerintah serta lembaga harus mengadakan kegiatan keterampilan dan sejenisnya untuk memberdayakan perempuan guna untuk membuka peluang usaha selain buruh tani tebu.
A.Simpulan
Setelah mengadakan penelitian mengenai pemberdayaan perempuan dalam konsep pendidikan Islam (Studi Kasus tentang buruh tani tebu di Desa Balieng Toa Kecamatan Sibulue Kabupaten Bone).
1.Pemberdayaan perempuan melalui pekerja buruh tani merupakan usaha yang dilakukan warga di desa Balieng Toa Kec. Sibulue Kab. Bone dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Sebagian besar perempuan yang ada di desa Balieng Toa memilih menjadi buruh tani tebuh untuk membantu suami mencari nafkah dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Rata-rata perempuan buruh tani tebu sudah lama menekuni pekerjaan tersebut bahkan ada yang lebih dari 25 tahun, pekerjaan tersebut mereka lakukan bahkan sebelum menikah. Upaya yang dilakukan perempuan adalah sebuah bentuk terobosan dalam meningkatkan efektivitas peran perempuan sebagai fungsi penghasil yang produktif. Terbukti dari hasil usaha yang dilakukan perempuan tersebut mereka dapat membantu suami dalam mencari nafkah untuk memenuhi kebuhan sehari-hari dengan penghasilan rata-rata 80-150 perhari.
2.Dampak pemberdayaan perempuan dalam konsep pendidikan Islam melalui pekerja buruh tani tebu di Desa Balieng Toa Kecamatan Sibulue Kabupaten Bone yaitu:
a.Dampak positif yaitu, menjalin silaturahmi, menambah penghasilan dalam rumah tangga, saling tolong menolong dan menjaga persatuan dan kesatuan sesama pekerja buruh tani tebu.
b. Dampak negatif yaitu, kurangnya waktu bersama keluarga, kurangnya waktu istirahat, dan mengalami cedera.
B.Implikasi
1.Pemerintah serta lembaga harus mengadakan kegiatan keterampilan dan sejenisnya untuk memberdayakan perempuan guna untuk membuka peluang usaha selain buruh tani tebuh.
2.Perempuan mempunyai tanggung jawab dalam keluarga yaitu isteri untuk suami dan ibu untuk anak. Namun demikian, di Zaman modern seperti sekarang ini perempuan juga mempunyai hak untuk berpartisipasi serta berprestasi dalam dunia karir. Dengan syarat perempuan tidak melupakan tugas dan kewajiban sebagai isteri dan ibu dalam keluarga.
Penulis melakukan pendekatan teologis normative, pendekatan pedagogis, pendekatan psikologis dan pendekatan sosiologis serta melakukan penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan teknik wawancara, dokumentasi, dan obesrvasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif qualitatif dengan tiga tahap yaitu tahap reduksi, penyajian data (display data) dan tahap kesimpulan atau verifikasi.
Hasil penelitian dari peneliti terkait pembrdayaan perempuan dalam konsep pendidikan Islam (Studi kasus buruh tani tebu di Desa Balieng Toa Kec. Sibulue Kab. Bone) yakni 1) pemberdayaan perempuan pekerja buruh tani merupakan usaha yang dilakukan warga di desa Balieng Toa Kec. Sibulue Kab. Bone dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Sebagian besar perempuan yang ada di desa Balieng Toa memilih menjadi buruh tani tebu untuk membantu suami mencari nafkah dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Rata-rata perempuan buruh tani tebuh sudah lama menekuni pekerjaan tersebut bahkan ada yang lebih dari 25 tahun, pekerjaan tersebut mereka lakukan bahkan sebelum menikah. Upaya yang dilakukan perempuan adalah sebuah bentuk terobosan dalam meningkatkan efektivitas peran perempuan sebagai fungsi penghasil yang produktif. Terbukti dari hasil usaha yang dilakukan perempuan tersebut mereka dapat membantu suami dalam mencari nafkah untuk memenuhi kebuhan sehari-hari dengan penghasilan rata-rata 80-150 perhari. 2) Profesi sebagai buruh perempuan khusunya pada buruh tani tebuh memiliki dampak positif dan dampak positif. Dampak positif yaitu: menjalin silaturahmi, menambah penghasilan dalam rumah tangga, tolong-menolong, dan menjaga persatuan dan kesatuan sesama pekerja buruh tani tebu. Dampak negatif yaitu: kurangnya waktu untuk berkumpul dengan keluarga, kurangnya waktu istirahat dan mengalami cedera.
Hasil menunjukkan bahwa Pemerintah serta lembaga harus mengadakan kegiatan keterampilan dan sejenisnya untuk memberdayakan perempuan guna untuk membuka peluang usaha selain buruh tani tebu.
A.Simpulan
Setelah mengadakan penelitian mengenai pemberdayaan perempuan dalam konsep pendidikan Islam (Studi Kasus tentang buruh tani tebu di Desa Balieng Toa Kecamatan Sibulue Kabupaten Bone).
1.Pemberdayaan perempuan melalui pekerja buruh tani merupakan usaha yang dilakukan warga di desa Balieng Toa Kec. Sibulue Kab. Bone dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Sebagian besar perempuan yang ada di desa Balieng Toa memilih menjadi buruh tani tebuh untuk membantu suami mencari nafkah dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Rata-rata perempuan buruh tani tebu sudah lama menekuni pekerjaan tersebut bahkan ada yang lebih dari 25 tahun, pekerjaan tersebut mereka lakukan bahkan sebelum menikah. Upaya yang dilakukan perempuan adalah sebuah bentuk terobosan dalam meningkatkan efektivitas peran perempuan sebagai fungsi penghasil yang produktif. Terbukti dari hasil usaha yang dilakukan perempuan tersebut mereka dapat membantu suami dalam mencari nafkah untuk memenuhi kebuhan sehari-hari dengan penghasilan rata-rata 80-150 perhari.
2.Dampak pemberdayaan perempuan dalam konsep pendidikan Islam melalui pekerja buruh tani tebu di Desa Balieng Toa Kecamatan Sibulue Kabupaten Bone yaitu:
a.Dampak positif yaitu, menjalin silaturahmi, menambah penghasilan dalam rumah tangga, saling tolong menolong dan menjaga persatuan dan kesatuan sesama pekerja buruh tani tebu.
b. Dampak negatif yaitu, kurangnya waktu bersama keluarga, kurangnya waktu istirahat, dan mengalami cedera.
B.Implikasi
1.Pemerintah serta lembaga harus mengadakan kegiatan keterampilan dan sejenisnya untuk memberdayakan perempuan guna untuk membuka peluang usaha selain buruh tani tebuh.
2.Perempuan mempunyai tanggung jawab dalam keluarga yaitu isteri untuk suami dan ibu untuk anak. Namun demikian, di Zaman modern seperti sekarang ini perempuan juga mempunyai hak untuk berpartisipasi serta berprestasi dalam dunia karir. Dengan syarat perempuan tidak melupakan tugas dan kewajiban sebagai isteri dan ibu dalam keluarga.
Ketersediaan
| ST20170220 | 220/2017 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
220/2017
Penerbit
STAIN Watampone : Watampone., 2017
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
