Skripsi ini membahas tentang Strategi Dinas Kelautan Dan Perikanan
Kabupaten Bone Dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Melalui Retribusi
Tempat Pelelangan Ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi yang
digunakan Dinas Kelutan dan Perikanan sehingga realisasi retribusi TPI dapat
melampauhi target dalam meningkatkan PAD dan kendala-kendala apa yang dihadapi
dalam meningkatkan PAD di Kabupaten Bone.
Berdasarkan tujuan penelitian di atas, maka penelitian yang digunakan adalah
penelitian lapangan dan jenis penelitian kualitataif dengan menggunakan pendekatan
korelasional. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data yang digunakan
yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang telah terkumpul kemudian
diolah dengan menggunakan teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data,
data display dan kesimpulan/varifikasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi yang digunakan Dinas
Kelautan dan Perikanan di Kabupaten Bone menggunakan manajemen strategi yaitu
melalaui perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan. Dimana
dalam pelaksanaa strateginya meliputi sosialisasi, pencatatan/pembukuan,
meningkatkan fasilitas dan pelayanan. Kendala-kendalanya yang dihadapi dalam
meningkatkan PAD yaitu kondisi fasilitas yang ada, pemungutan retribusi yang tidak
sesuai dengan catatan, cuaca yang tidak mendukung. Dalam pelaksanaan strategi ini
menyebabkan realisasi retribusi TPI melampauhi target dalam meningkatkan PAD
meski terkadang ada kendala-kendala yang dihadapi tetati tetap mencapai target
bahkan melebihi target.Daerah Retribusimemilikifungsi yang
sangatpentingterhadapPendapatanAsli Daerah
(PAD).Dimanafungsitersebutdapatdiukurberdasarkan target capaipungutanretribusi.
Apabila target pencapaiannyatinggi, makafungsiretribusiterhadap PAD
akantinggiataubesar pula, maka strategi yang digunakan Dinas Kelautan dan
Perikanan terlaksana dengan baik.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan di atas, maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut:
Strategi yang digunakan Dinas Kelautan dan Perikanan UPTD PPI
Lonrae yaitu strategi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan
pengendalian kegiatan harus dilakukan secara terus menerus, tidak hanya pada
akhir tahun proses strategi ini tidak pernah benar-benar berakhir. Strategi yang
dimaksud ialah manajemen strategi.
Dari hasil penelitian di atas bahwa realisasi retribusi tempat pelelangan
ikan dari tahun ketahun mengalami peningkatan, maka strategi yang
direncanakan Dinas Kelautan dan Perikanan UPTD PPI Lonrae terlaksana
dengan baik, walaupun tempat pelelangan ikan belum bisa melaksanakan lelang
secara murni seperti tempat pelelangan ikan yang ada di Sinjai akan tetapi
pembayaran retribusi dari tahun 2015-2016 telah mengalami peningkatan.
Dengan itu kami juga harapkan ditahun yang akan datang ini tahun 2017
mengalami hal seperti tahun-tahun sebelumnya dimana realisasinya melebihi
target/ anggaran dalam per tahunnya.
Kendala-kendala yang dihadapi Dinas Kelautan dan Perikanan yaitu
pembayaran retribusi belum pas dengan yang seharusnya menurut catatan, kita
akan tetapi, tidak bisa terlalu menekan nelayan dan pemilik kapal untuk
membayar sekian besar karena itu kami lakukan pendekatan personal. Sedikit
demi sedikit sambil membina nelayan-nelayan dan pemilik kapal semakin hari
semakin sadar menaikkn pembayaran retribusinya agar kami bisa selalu
memenuhi target dalam tiap tahunnya.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti lakukan di Dinas Kelautan dan
Perikanan UPTD PPI Lonrae bahwa diharapkan:
1. Hendaknya pemerintah lebih memperbanyak jumlah fasilitas TPI Lonrae agar
tercipta keefesien para pengelola dalam bekerja dan memberi kemudahan dan
kenyamanan para nelayan dalam melakukan proses pelelangan.
2. Melakukan pembenahanan manajemen pengelolaan retribusi TPI dalam rangka
meningkatkan pendapatan retribusi TPI, dengan cara melakukan pendataan
potensi retribusi TPI secara terpadu dengan melibatkan aparatur PPI,
menerapkan secara konsisten kebutuhan sumber daya manusia yang
disesuaikan dengan beban kerja, menyediakan sarana prasaran kerja yang
benar-benar dibutuhkan pegawai secara memadai, senantiasa memberikan
pembinaan dan arahan kepada pegawai,memberi dorongan kepada pegawai
untuk meningkatkan kualitas pengetahuan maupun ketrampilannya, serta
melakukan melakukan penerapan sanksi yang tegas kepada pegawai dan/atau
wajib retribusi yang melakukan pelanggaran terhadap peraturan yang berlaku.
3. Menyeimbangkan anggaran penataan lingkungan TPI dengan pendapatan
retribusi TPI, melalui langkah negoisasi antara Bidang Pengelolaan TPI dengan
pemerintah daerah agar diperoleh anggaran yang seimbang bagi penataan dan
pemeliharaan fasilitas serta lingkungan UPTD PPI Lonrae yang memadai, juga
mengupayakan adanya pembagian hasil langsung dari perolehan retribusi TPI
bagi penanganan masalah-masalah yang bersifat mendesak dan peningkatan
kesejahteraan pegawai/petugas teknis TPI.
4. Memberikan motivasi kerja kepada pegawai dengan cara memberikan imbalan
kepada pegawai yang berprestasi baik yang hanya berupa pujian.

SS20170197

197/2017

Perpustakaan Pusat

Tersedia