Kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Terhadap Belanja Daerah Kabupaten Bone Tahun 2012-2016
Akbar/01. 13. 3224 - Personal Name
Penelitian ini membahas tentang kontribusi pendapatan asli daerah belanja daerah Kabupaten Bone tahun 2012-2016. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1)Apakah kontribusi pendapatan asli daerah terhadap belanja daerah kabupaten Bone mengalami peningkatan dari tahun 2012-2016 (2) Apakah tingkat kemandirian daerah kabupaten Bone mengalami peningkatan dari tahun 2012-2016. Berdasarkan tujuan penelitian diatas, maka jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan akuntansi sektor publik dengan rasio keuangan daerah yang didukung dengan metode dokumentasi dan obeservasi serta dukungan wawancara dalam mengumpulkan data yang diperlukan. Data yang terkumpul kemudian diolah dengan menggunakan analisis deskriptif dan rasio keuangan daerah dengan menggunakan rasio kontribusi dan rasio kemandirian daerah, dalam mengetahui kontribusi pendapatan asli daerah terhadap belanja daerah dengan mencari tingkat kontribusi dan tingkat kemandirian daerah tahun 2012-2016.
Hasil perhitungan menunjukkan bahwa kontribusi pendapatan asli daerah terhadap belanja daerah mengalami peningkatan dari tahun 2012-2016 dimana pada tahun 2012 dengan kontribusi 4,55 persen, 2013 6,86, dan tahun 2014 naik menjadi 10,45 persen tahun 2015 juga naik menjadi 10,58 persen pada tahun 2016 menurun menjadi 8,81 persen. begitupun dengan tingkat kemandirian daerah mengalami peningkatan dari tahun 2012-2016 dimana pada tahun 2012 sebesar 4,67 persen tahun 2013 menjadi 6,77 persen, tahun 2014 naik sebesar 11,49 persen begitupun pada tahun 2015 naik menjadi 12,86 persen dan mengalami penurunan dengan persentase sebesar 11,69 persen pada tahun 2016
Kesimpulan
Berdasarkan hasil perhitungan rasio kontribusi pendapatan asli daerah terhadap belanja daerah maka dapat simpulkan bahwa kontribusi PAD terhadap belanja daerah mengalami peningkatan dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2016 walaupun kontribusi PAD mengalami penurunan pada tahun 2016 dari tahun 2015 dengan kontribusi sebesar 8,81 persen. Sedangkan rasio tingkat kemandirian daerah berdasarkan hasil perhitungan menunjukkan peningkatan walaupun pada tahun mengalami penurunan dari tahun 2015 yang sebesar 12,86 persen dengan penurunan pada tahun 2016 dengan persentase sebesar 11,96 persen. Dari hasil penelitian baik dari kontribusi PAD dan tingkat persentase kemandirian daerah keduanya dipengaruhi oleh tingkat penerimaan PAD, semakin tinggi penerimaan PAD maka kontribusi PAD terhadap belanja daerah juga akan mengalami peningkatan dan tingkat kemandirian daerah juga akan meningkat.
B. Saran
Berdasarkan penelitian yang dilakukan dan kesimpulan yang telah diperoleh, maka penulis mengajukan beberapa saran terkait dengan penelitian ini, yaitu sebagai berikut :
1.Untuk lebih meningkatkan kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap belanja daerah Kabupaten Bone, maka pemerintah daerah Kabupaten Bone harus benar-benar menggali potensi yang dimiliki oleh daerah yang dapat memberikan sumbangan bagi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
2.Agar tingkat pencapaian target pendapatan asli daerah lebih efektif lagi, maka pemerintah daerah khusunya Badan Pendapatan Daerah kabupaten Bone diwajibkan untuk benar-benar memungut seluruh potensi yang ada sehingga realisasi yang akan diterima sesuai dengan target yang telah direncanakan. Sebab, masih kurang optimalisasi penerimaan dari beberapa komponen Pendapatan Asli Daerah.
3.Pemerintah dituntut untuk benar-benar memperhatikan pemungutan Pendapatan Asli Daerah yang ada, khususnya semua SKPD Kabupaten Bone yang memiliki tugas untuk melakukan pemungutan sesuai dengan tupoksinya masing-masing, agar lebih meningkatkan penerimaan Pendapatan Asli Daerah.
Hasil perhitungan menunjukkan bahwa kontribusi pendapatan asli daerah terhadap belanja daerah mengalami peningkatan dari tahun 2012-2016 dimana pada tahun 2012 dengan kontribusi 4,55 persen, 2013 6,86, dan tahun 2014 naik menjadi 10,45 persen tahun 2015 juga naik menjadi 10,58 persen pada tahun 2016 menurun menjadi 8,81 persen. begitupun dengan tingkat kemandirian daerah mengalami peningkatan dari tahun 2012-2016 dimana pada tahun 2012 sebesar 4,67 persen tahun 2013 menjadi 6,77 persen, tahun 2014 naik sebesar 11,49 persen begitupun pada tahun 2015 naik menjadi 12,86 persen dan mengalami penurunan dengan persentase sebesar 11,69 persen pada tahun 2016
Kesimpulan
Berdasarkan hasil perhitungan rasio kontribusi pendapatan asli daerah terhadap belanja daerah maka dapat simpulkan bahwa kontribusi PAD terhadap belanja daerah mengalami peningkatan dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2016 walaupun kontribusi PAD mengalami penurunan pada tahun 2016 dari tahun 2015 dengan kontribusi sebesar 8,81 persen. Sedangkan rasio tingkat kemandirian daerah berdasarkan hasil perhitungan menunjukkan peningkatan walaupun pada tahun mengalami penurunan dari tahun 2015 yang sebesar 12,86 persen dengan penurunan pada tahun 2016 dengan persentase sebesar 11,96 persen. Dari hasil penelitian baik dari kontribusi PAD dan tingkat persentase kemandirian daerah keduanya dipengaruhi oleh tingkat penerimaan PAD, semakin tinggi penerimaan PAD maka kontribusi PAD terhadap belanja daerah juga akan mengalami peningkatan dan tingkat kemandirian daerah juga akan meningkat.
B. Saran
Berdasarkan penelitian yang dilakukan dan kesimpulan yang telah diperoleh, maka penulis mengajukan beberapa saran terkait dengan penelitian ini, yaitu sebagai berikut :
1.Untuk lebih meningkatkan kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap belanja daerah Kabupaten Bone, maka pemerintah daerah Kabupaten Bone harus benar-benar menggali potensi yang dimiliki oleh daerah yang dapat memberikan sumbangan bagi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
2.Agar tingkat pencapaian target pendapatan asli daerah lebih efektif lagi, maka pemerintah daerah khusunya Badan Pendapatan Daerah kabupaten Bone diwajibkan untuk benar-benar memungut seluruh potensi yang ada sehingga realisasi yang akan diterima sesuai dengan target yang telah direncanakan. Sebab, masih kurang optimalisasi penerimaan dari beberapa komponen Pendapatan Asli Daerah.
3.Pemerintah dituntut untuk benar-benar memperhatikan pemungutan Pendapatan Asli Daerah yang ada, khususnya semua SKPD Kabupaten Bone yang memiliki tugas untuk melakukan pemungutan sesuai dengan tupoksinya masing-masing, agar lebih meningkatkan penerimaan Pendapatan Asli Daerah.
Ketersediaan
| SS20170053 | 53/2017 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
53/2017
Penerbit
STAIN Watampone : Watampone., 2017
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Syariah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
