Penelitian ini membahas tentang analisis kualitas pelayanan kesehatan pada
klinik Asri kab. Bone. Pokok permasalahan yaitu dengan adanya fluktuasi
peningkatan jumlah pasien berobat dari tahun 2015 ke tahun 2016 dengan selisih
jumlah pasien berobat sebesar 8.755 pasien, maka peneliti merasa tertarik dan perlu
melakukan peneltian tentang kualitas pelayanan klinik Asri. Tujuan penelitian ini
adalah untuk menganalisis kualitas pelayanan kesehatan pada klinik Asri kab. Bone.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan menggunakan pendekatan
penelitian kualitatif. Adapun metode pengumpulan data dilakukan dengan cara
observasi, wawancara, dokumentasi dan studi pustaka. Sumber data yang diperoleh
data primer yaitu hasil observasi dari survei langsung pada objek penelitian, dari
wawancara karyawan dan pasien klinik Asri. Data sekunder diperoleh dari
penelusuran berbagai referensi dan dokumen yang terkait dengan penelitian. Data
yang terkumpul diolah dan dianalisis dalam bentuk analisis deskriptif kualitatif
dengan dua tahap yaitu penyajian data dengan menggunakan tabel indeks kualitas dan
penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas pelayanan kesehatan pada klinik
Asri berdasarkan atas dimensi bukti fisik yang dapat dilihat dari segi penataan
ruangan, sarana dan prasarana serta penampilan karyawan yaitu dengan indeks
kualitas baik (B) sebanyak 189, dimensi kesederhanaan yaitu dengan indeks kualitas
baik (B) sebanyak 49, dimensi kompeten dilihat dari segi keterampilan, pengetahuan
dan sikap, tindakan, perhatian yaitu indeks kualitas baik (B) sebanyak 70, dimensi
akses yaitu indeks kualitas baik (B) sebanyak 49. Hal ini menunjukkan kualitas
pelayanan kesehatan klinik Asri Watampone tergolong dalam kategori penilaian baik
bahkan bisa dikatakan sangat baik.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan diatas, maka ditarik kesimpulan
sebagai berikut :
Kualitas pelayanan kesehatan pada kinik Asri berdasarkan atas dimensi bukti
fisik yang dapat dilihat dari segi penataan ruangan, sarana dan prasarana serta
penampilan karyawan yaitu dengan indeks kualitas baik (B) sebanyak 189, dimensi
kesederhanaan yaitu dengan indeks kualitas baik (B) sebanyak 49, dimensi kompeten
dilihat dari segi keterampilan, pengetahuan dan sikap, tindakan, perhatian yaitu
indeks kualitas baik (B) sebanyak 70, dimensi akses yaitu indeks kualitas baik (B)
sebanyak 49.
Dari data tersebut tersebut dapat disimpulkan bahwa kualitas pelayanan
kesehatan klinik Asri Watampone tergolong dalam kategori penilaian baik bahkan
bisa dikatakan sangat baik mengingat bahwa kategori jawaban dari semua informan
hanya beberapa saja dan tidak mencapai angka puluhan pada indeks kualitas yang
menjawab lumayan baik, cukup baik, kurang baik dan tidak baik.
Sedangkan angka pada indeks kualitas yang menunjukkan kategori jawaban
baik dari semua dimensi menunjukkan angka yang fantastis jauh berbeda dari
kategori jawaban lainnya. Hal ini berarti kualitas pelayanan kesehatan pada klinik
Asri memang benar dan terbukti layak dikatakan berkualitas berdasarkan atas dimensi
kualitas pelayanan bukti fisik, kesederhanaan, kompeten dan akses.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dalam analisis kualitas pelayanan kesehatan pada
klinik Asri berdasarkan atas dimensi kualitas pelayanan bukti fisik, kesederhanaan,
kompeten dan akses, pihak klinik Asri Watampone diharapkan mampu
mempertahankan kinerjanya yang telah terbukti berkualitas dalam menyajikan
pelayanan kesehatan.
Selain itu, diharapkan mampu membenahi beberapa kekurangan yang
dilontarkan oleh beberapa informan seperti tempat parkir yang belum strategis,
karyawan sebaiknya lebih menerapkan 3 S (Senyum, Salam, Sapa), dan penerapan
no. antrian untuk pasien yang lebih sistematis.
Bahkan beberapa informan yang menuturkan bahwa berharap klinik Asri
kedepannya semakin berkualitas baik dalam melayani pasien dengan meningkatkan
lingkup kinerja pelayanan kesehatan yang menyajikan rawat inap, basement untuk
parkiran dan gedung yang dibangun bertingkat lima.

SS20170170

170/2017

Perpustakaan Pusat

Tersedia