Analisis Faktor-Faktor Produksi Yang Mempengaruhi Industri Mebel Di Kabupaten Bone (Studi Kasus Pada UD Karya Mandiri Di Kel. Biru, Kec. Tanete Riattang)
Yuliana Ali/01.13.3080 - Personal Name
Skripsi ini membahas tentang Analisis faktor-faktor produksi yang
memengaruhi industri mebel di UD Karya Mandiri.Tujuan penelitian ini adalah
Untuk mengetahui variabel modal, jumlah tenaga kerja, dan bahan baku, masing-
masing berpengaruh positif dan signifikan terhadap produksi industri mebel di UD
Karya Mandiri dan untuk mengetahui variabel apa yang paling dominan
mempengaruhi produksi industri mebel di UD Karya Mandiri. Jenis penelitian yang
digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan ilmiah
yang mengungkap situasi sosial tertentu dengan mendeskripsikan kenyataan secara
benar. Tehnik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan
dokumentasi. Tehnik analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah uji asumsi
klasik, uji regresi linier berganda, dan pengujian hipotetis. Hasil pada penelitian ini
adalah Berdasarkan hasil penelitian bahwa variabel modal dan bahan baku, masing-
masing berpengaruh positif dan signifikan terhadap produksi industri mebel di UD
Karya Mandiri karena dengan adanya modal, tenaga kerja dan bahan baku maka
dapat menjalankan usaha mebel tersebut maka dari itu Modal dan bahan baku tidak
dapat dipisahkan karena tidak dapat memaksimalkan hasil produksi. Sedangkan
jumlah tenaga kerja tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap produksi
industri mebel di UD Karya Mandiri dan bahwa variabel yang paling dominan yang
memengaruhi produksi industri mebel di UD Karya Mandiri yaitu Modal. Modal
meruapakan salah satu faktor penting diantara berbagai faktor produksi yang
diperlukan untuk pengadaan faktor produksi seperti, kayu, mesin, tenaga kerja, dan
teknologi, modal berpengaruh positif dan signifikan terhadap produksi. Artinya
semakin banyak modal yang dimiliki maka semakin banyak pula jumlah prodksi yang
dihasilkan. Modal kerja tersebut digunakan untuk membayar upah buruh, gaji,
pegawai, membeli bahan baku, dan pengeluaran lainnya untuk mebiayai operasi
perusahaan
A. Kesimpulan
1. Berdasarkan hasil penelitian bahwa variabel modal dan bahan baku, masing-
masing berpengaruh positif dan signifikan terhadap produksi industri mebel di
UD Karya Mandiri karena dengan adanya modal, tenaga kerja dan bahan baku
maka dapat menjalankan usaha mebel tersebut maka dari itu Modal dan
bahan baku tidak dapat dipisahkan karena tidak dapat memaksimalkan hasil
produksi. Sedangkan jumlah tenaga kerja tidak berpengaruh positif dan
signifikan terhadap produksi industri mebel di UD Karya Mandiri.
2. Berdasarkan hasil penelitian bahwa variabel yang paling dominan yang
memengaruhi produksi industri mebel di UD Karya Mandiri yaitu Modal.
Modal meruapakan salah satu faktor penting diantara berbagai faktor produksi
yang diperlukan untuk pengadaan faktor produksi seperti, kayu, mesin, tenaga
kerja, dan teknologi, modal berpengaruh positif dan signifikan terhadap
produksi. Artinya semakin banyak modal yang dimiliki maka semakin banyak
pula jumlah prodksi yang dihasilkan. Modal kerja tersebut digunakan untuk
membayar upah buruh, gaji, pegawai, membeli bahan baku, dan pengeluaran
lainnya untuk mebiayai operasi perusahaan
B. Implikasi
Bagi pemerintah diharapkan dengan banyaknya jumlah pengusaha mebel
dapat memberikan fasilitas dan sarana yang lebih baik agar jumlah produksi mebel
terus meningkat dan nantinya akan berdampak pada penyerapan tenaga kerja.
Sedangkan bagi para pelaku usaha diharapkan dapat meningkatkan produksinya
dengan menambah modal, mencukupi bahan baku maupun menambah tenaga kerja
dan bagi masyarakat diharapkan tetap mendukung dengan cara membeli produk-
produk yang dihasilkan oleh para pelaku usaha lokal dan memberikan kesempatan
bagi mereka untuk mengembangkan produksinya.
memengaruhi industri mebel di UD Karya Mandiri.Tujuan penelitian ini adalah
Untuk mengetahui variabel modal, jumlah tenaga kerja, dan bahan baku, masing-
masing berpengaruh positif dan signifikan terhadap produksi industri mebel di UD
Karya Mandiri dan untuk mengetahui variabel apa yang paling dominan
mempengaruhi produksi industri mebel di UD Karya Mandiri. Jenis penelitian yang
digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan ilmiah
yang mengungkap situasi sosial tertentu dengan mendeskripsikan kenyataan secara
benar. Tehnik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan
dokumentasi. Tehnik analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah uji asumsi
klasik, uji regresi linier berganda, dan pengujian hipotetis. Hasil pada penelitian ini
adalah Berdasarkan hasil penelitian bahwa variabel modal dan bahan baku, masing-
masing berpengaruh positif dan signifikan terhadap produksi industri mebel di UD
Karya Mandiri karena dengan adanya modal, tenaga kerja dan bahan baku maka
dapat menjalankan usaha mebel tersebut maka dari itu Modal dan bahan baku tidak
dapat dipisahkan karena tidak dapat memaksimalkan hasil produksi. Sedangkan
jumlah tenaga kerja tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap produksi
industri mebel di UD Karya Mandiri dan bahwa variabel yang paling dominan yang
memengaruhi produksi industri mebel di UD Karya Mandiri yaitu Modal. Modal
meruapakan salah satu faktor penting diantara berbagai faktor produksi yang
diperlukan untuk pengadaan faktor produksi seperti, kayu, mesin, tenaga kerja, dan
teknologi, modal berpengaruh positif dan signifikan terhadap produksi. Artinya
semakin banyak modal yang dimiliki maka semakin banyak pula jumlah prodksi yang
dihasilkan. Modal kerja tersebut digunakan untuk membayar upah buruh, gaji,
pegawai, membeli bahan baku, dan pengeluaran lainnya untuk mebiayai operasi
perusahaan
A. Kesimpulan
1. Berdasarkan hasil penelitian bahwa variabel modal dan bahan baku, masing-
masing berpengaruh positif dan signifikan terhadap produksi industri mebel di
UD Karya Mandiri karena dengan adanya modal, tenaga kerja dan bahan baku
maka dapat menjalankan usaha mebel tersebut maka dari itu Modal dan
bahan baku tidak dapat dipisahkan karena tidak dapat memaksimalkan hasil
produksi. Sedangkan jumlah tenaga kerja tidak berpengaruh positif dan
signifikan terhadap produksi industri mebel di UD Karya Mandiri.
2. Berdasarkan hasil penelitian bahwa variabel yang paling dominan yang
memengaruhi produksi industri mebel di UD Karya Mandiri yaitu Modal.
Modal meruapakan salah satu faktor penting diantara berbagai faktor produksi
yang diperlukan untuk pengadaan faktor produksi seperti, kayu, mesin, tenaga
kerja, dan teknologi, modal berpengaruh positif dan signifikan terhadap
produksi. Artinya semakin banyak modal yang dimiliki maka semakin banyak
pula jumlah prodksi yang dihasilkan. Modal kerja tersebut digunakan untuk
membayar upah buruh, gaji, pegawai, membeli bahan baku, dan pengeluaran
lainnya untuk mebiayai operasi perusahaan
B. Implikasi
Bagi pemerintah diharapkan dengan banyaknya jumlah pengusaha mebel
dapat memberikan fasilitas dan sarana yang lebih baik agar jumlah produksi mebel
terus meningkat dan nantinya akan berdampak pada penyerapan tenaga kerja.
Sedangkan bagi para pelaku usaha diharapkan dapat meningkatkan produksinya
dengan menambah modal, mencukupi bahan baku maupun menambah tenaga kerja
dan bagi masyarakat diharapkan tetap mendukung dengan cara membeli produk-
produk yang dihasilkan oleh para pelaku usaha lokal dan memberikan kesempatan
bagi mereka untuk mengembangkan produksinya.
Ketersediaan
| SFEBI20200215 | 215/2020 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
215/2020
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2020
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FEBI
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
