Skripsi ini merupakan pembahasan mengenai sistemproduksi dalam
perspektif ekonomi islam studi warung minang jaya kab. Bone. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui (1) Bagaimana sistem produksi dalam perspektif
ekonomi islam pada warung minang jaya kota watampone. (2)Bagaimana sistem
produksi pada warung minang jaya kota watampone?
Untuk memudahkan pemecahan masalah tersebut di atas digunakan metode
penelitian lapangan (field research) dengan mengunakan teknik antara lain
wawaancara (interview), dokumentasi, dan observasi. Data yang di peroleh di oleh
dengan metode kualitatif, selanjutnya di analisis dengan menggunakan metode
analisis kualitatif yaitu dengan ruduksi data, penyajian data, triagulasi dan penarikan
kesimpulan. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui sistem produksi
dalam perspektif ekonomi islam studi implementasi warung minang jaya kab. Bone.
Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sistem produksi dalam
perspektif ekonomi islam studi implementasi warung minang jaya kab.Bone bahwa
tingkat produksi pada Warung minang jaya dapat dikatakan stabil karena sistem
produksi yang di lakukan sering berjalan lancar karena antisipasi dari awal yang
sudah dilakukan, dan implementasinya sangat bergantung pada penghasilan tersebut.
Hal ini supaya bisa memenuhi semua kebutuhan keluarga setiap tahunnya.
Jadi sistem produksi dalam perspektif ekonomi islam studi implementasi
warung minang jaya kab.Bone untuk mengantisipasi yang dilakukan dalam sistem
produksi ialah tidak melakukan hal-hal yang tidak baik selalu sesuai dengan syarat-
syarat produksi yang berlaku.
A. Simpulan
Berdasarkan hasilanalisis dan pembahasan di atas, maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut:
1. sistem produksi pada warung minang jaya ialah karena adanya respon positif
dari konsumen atau pembeli sehingga warung ini bertahan sampai sekarang
ini, penentuan proses produksi sesuai bahan mentah yang di kelolah,
,standar produksi dan hasil produksi yang dilakukan warung minang jaya
watampone mulai dari perencanaan yang baik maka dalam warung tersebut
bisa berjalan sesaui dengan sistem produksi yang telah ditentukan.
2. sistem produksi dalam perspektif ekonomi islam pada warung minang jaya
kota watampone dapat dikatakan berjalan lancar, karena adanya salah satu
produk yang dapat di tawarkan memenuhi konsumen, di kelolah oleh
pemilik sendiri, dan standar produksi yang berlaku karyawan mempunyai
pegangan sendiri untuk melaksanakan proses produksinya. dalam produksi
bukan hanya mencari keuntungan melainkan untuk membantu pengadaan
yang diperlukan oleh para pembeli agar bisa dinikmati secara bersama –
sama dan hal ini penting karena tidak semua produksi atau hasil itu dapat
keuntungan secara semata-mata, melainkan dilakukan dengan dasar ibadah
yang berupa pahala dan akhirat.
B. Saran
Berdasarkankesimpulan di atasmakadapatdisarankansebagaiberikut:
1. Sistem produksi yang sudah terjadi sebaiknya langsung diatasi, karena itu
menyangkut pembeli yang sudah menjadi tanggung jawab perusahaan
dalam melakukan produksinya.
2. Setiap usaha yang kita geluti ingin sistem produksinya bejalan lancar
tergantung bagaimana perusahaan menyikapi hal tersebut, jadi sebelum
memproduksi sebaiknya diperlukan antisipasi dari awal agar produksiyang
di lakukan tersebut dapat terminimalisir atau bahkan dapat dikendalikan

SFEBI20190180

180/2019

Perpustakaan Pusat

Tersedia