Peranan Sektor Informal Terhadap Kesempatan Kerja Di Kota Watampone (Studi Pada Toko Mega Jilbab)
Duwi Puji Rahayu/01.13.3159 - Personal Name
Penelitian ini membahas tentang Peranan Sektor Informal Terhadap
Kesempatan Kerja Di Kota Watampone (Studi Pada Toko Mega Jilbab). Penelitian
ini dilaksakan untuk mengukur peranan sektor informal terhadap kesempatan kerja,
dan juga untuk mengetahui faktor penghambat sektor informal dalam memberikan
kesempatan kerja di Kota Watampone (Studi Pada TokoMega Jilbab).
Berdasarkan tujuan penelitian di atas, maka jenis penelitian yang digunakan
adalah penelitian lapangan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini
menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi dalam mengumpulkan
data yang diperlukan. Data yang telah terkumpul kemudian diolah dengan
menggunakan teknik reduksi data (data reduction), penyajian data(data display), dan
penarikan kesimpulan (conclution drawing/verification) untuk mengetahui peranan
sektor informal terhadap kesempatan kerja di Kota Watampone pada Toko Mega
Jilbab.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa peranan sektor informal terhadap kesempatan
kerja memiliki peran yang cukup penting karena sektor informal mebuka peluang bagi
masyarakat untuk bekerja dan memudahkan masyarakat bekerja di sektor informal tersebut
khususnya pada toko Mega Jilbab. Sedangkan, faktor hambatan toko Mega Jilbab dalam
memberikan kesempatan kerja bagi pencari kerja tidak membuat pihak toko berhenti
dalam menyerap tenaga kerja untuk mengurangi jumlah pengangguran yang ada di
Kota Watampone. Sehingga masyarakat sekitar yang sangat membutuhkan pekerjaan
tanpa adanya keahlian khusus toko Mega Jilbab bisa memberikan peluang yang baik.
Jadi kedua hal tersebut saling berkaitan satu sama lain.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan diatas, maka ditarik kesimpulan
sebagai berikut:
1. Peranan sektor informal terhadap kesempatan kerja di Kota Watampone pada
Toko Mega Jilbab memiliki peran yang cukup besar dalam penyerapan tenaga
kerja karena dengan adanya sektor informal tersebut sangat membantu dan
memberikan peluang untuk masyarakat bekerja dalam memenuhi kebutuhan
sehari-hari karena pekerjaan di sektor informal Toko Mega Jilbab Kota
Watampone tidak memerlukan keahlian khusus dalam melakukan pekerjaan
akan tetapi sebaiknya ada pengalaman yang dimiliki calon tenaga kerja yang
akan bekerja di toko Mega Jilbab tersebut.
2. Faktor penghambat sektor informal dalam memberikan kesempatan kerja di
Toko Mega Jilbab yaitu kurangnya pengalaman kerja, faktor usia, dan
prosedur yang telah ditetapkan oleh pihak toko Mega Jilbab yang tidak
dipatuhi.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka penulis memberikan saran-saran
sebagai berikut:
1. Bagi masyarakat, untuk meningkatkan kualitas hidup yang lebih baik
sebaiknya melihat peluang yang ada, dengan adanya sektor informal yang
semakin berkembang sangat membutuhkan tenaga kerja yang ahli
dibidangnya namun banyak juga sektor informal yang tidak mebutuhkan
keahlian namun memiliki pengalaman yang cukup, bekerja yang jujur dan giat
bekerja.
2. Bagi pengelola sektor informal, pengelola tersebut harus berperan dalam
penyerapan tenaga kerja karena sangat membantu masyarakat yang ingin
bekerja tanpa melihat sudut pandang dari orang itu sendiri. Dalam upaya
meningkatkan penyerapan tenaga kerja sektor informal mampu bersaing
dalam meningkatkan kualitas hidup seseorang.
Kesempatan Kerja Di Kota Watampone (Studi Pada Toko Mega Jilbab). Penelitian
ini dilaksakan untuk mengukur peranan sektor informal terhadap kesempatan kerja,
dan juga untuk mengetahui faktor penghambat sektor informal dalam memberikan
kesempatan kerja di Kota Watampone (Studi Pada TokoMega Jilbab).
Berdasarkan tujuan penelitian di atas, maka jenis penelitian yang digunakan
adalah penelitian lapangan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini
menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi dalam mengumpulkan
data yang diperlukan. Data yang telah terkumpul kemudian diolah dengan
menggunakan teknik reduksi data (data reduction), penyajian data(data display), dan
penarikan kesimpulan (conclution drawing/verification) untuk mengetahui peranan
sektor informal terhadap kesempatan kerja di Kota Watampone pada Toko Mega
Jilbab.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa peranan sektor informal terhadap kesempatan
kerja memiliki peran yang cukup penting karena sektor informal mebuka peluang bagi
masyarakat untuk bekerja dan memudahkan masyarakat bekerja di sektor informal tersebut
khususnya pada toko Mega Jilbab. Sedangkan, faktor hambatan toko Mega Jilbab dalam
memberikan kesempatan kerja bagi pencari kerja tidak membuat pihak toko berhenti
dalam menyerap tenaga kerja untuk mengurangi jumlah pengangguran yang ada di
Kota Watampone. Sehingga masyarakat sekitar yang sangat membutuhkan pekerjaan
tanpa adanya keahlian khusus toko Mega Jilbab bisa memberikan peluang yang baik.
Jadi kedua hal tersebut saling berkaitan satu sama lain.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan diatas, maka ditarik kesimpulan
sebagai berikut:
1. Peranan sektor informal terhadap kesempatan kerja di Kota Watampone pada
Toko Mega Jilbab memiliki peran yang cukup besar dalam penyerapan tenaga
kerja karena dengan adanya sektor informal tersebut sangat membantu dan
memberikan peluang untuk masyarakat bekerja dalam memenuhi kebutuhan
sehari-hari karena pekerjaan di sektor informal Toko Mega Jilbab Kota
Watampone tidak memerlukan keahlian khusus dalam melakukan pekerjaan
akan tetapi sebaiknya ada pengalaman yang dimiliki calon tenaga kerja yang
akan bekerja di toko Mega Jilbab tersebut.
2. Faktor penghambat sektor informal dalam memberikan kesempatan kerja di
Toko Mega Jilbab yaitu kurangnya pengalaman kerja, faktor usia, dan
prosedur yang telah ditetapkan oleh pihak toko Mega Jilbab yang tidak
dipatuhi.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka penulis memberikan saran-saran
sebagai berikut:
1. Bagi masyarakat, untuk meningkatkan kualitas hidup yang lebih baik
sebaiknya melihat peluang yang ada, dengan adanya sektor informal yang
semakin berkembang sangat membutuhkan tenaga kerja yang ahli
dibidangnya namun banyak juga sektor informal yang tidak mebutuhkan
keahlian namun memiliki pengalaman yang cukup, bekerja yang jujur dan giat
bekerja.
2. Bagi pengelola sektor informal, pengelola tersebut harus berperan dalam
penyerapan tenaga kerja karena sangat membantu masyarakat yang ingin
bekerja tanpa melihat sudut pandang dari orang itu sendiri. Dalam upaya
meningkatkan penyerapan tenaga kerja sektor informal mampu bersaing
dalam meningkatkan kualitas hidup seseorang.
Ketersediaan
| SS20170181 | 181/2017 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
181/2017
Penerbit
STAIN Watampone : Watampone., 2017
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Syariah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
