Peranan Guru Pendidikan Agama Islam dalam Mencegah Tindakan Kekerasan Antarpeserta Didik di SMP Negeri 6 Watampone Kecamatan Tanete Riattang Kabupaten Bone
Wahyudi Dahlan/02.13.1134 - Personal Name
Penelitian ini membahas tentang peranan guru Pendidikan Agama Islam
dalam mencegah tindakan kekerasan antar peserta didik di SMP Negeri 6
Watampone. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk-bentuk tindakan
kekerasan di SMP Negeri 6 Watampone, upaya-upaya guru PAI dalam mencegah
tindakan kekerasan dan kontribusi guru PAI dalam mencegah tindakan kekerasan
antar peserta didik di Kec. Tanete Riattang Kab. Bone.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode Field research yaitu dengan
datang langsung ke tempat penelitian (SMP Negeri 6 Watampone) dengan cara
mengamati objek penelitian yang berhubungan dengan skripsi ini. Adapun teknik
yang digunakan antara lain: observasi, wawancara, dokumentasi. Teknik
pengolahan/analisis data yang digunakanya itu secara kualitatif. Selanjutnya dianalisis
dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif dengan reduksi data, penyajian data, dan
penarikan kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di lokasi tersebut bahwa: bentuk
tindakan kekerasan yang dilakukan peserta didik berupa kekerasan fisik, kekerasan
non fisik atau verbal dan kekerasan psikologis. Upaya-upaya dalam mencegah
tindakan kekerasan dengan menanamkan nilai-nilai Islam kepada peserta didiknya,
melakukan kontrol dan komunikasi dengan anak, melakukan pengamatan langsung,
dan mengupayakan untuk melakukan sosialisasi kepada peserta didik tentang
tindakan kekerasan dan bahayanya bagi korban. Dan kontribusi guru PAI dalam
mencegah tindakan kekerasan dengan melakukan pembentukan karakter kepedulian,
mencanangkan beberapa program keagamaan seperti pembacaan ayat-ayat suci al-
Qur’an sholat dzuhur berjamaah dan mujahadah yang dilakukan di waktu-waktu
tertentu, menerapkan kedisiplinan tanpa kekerasan, membuat program anti bullying,
melakukan sosialisasi untuk mencegah tindakan kekerasan yang dilakukan oleh guru-
guru PAI dan memberikan nasehat-nasehat keagamaan yang sifatnya membangun.
Olehnya itu, guru Pendidikan Agama Islam harus mampu menjadi sahabat
bagi peserta didiknya agar dapat mengetahui akar permasalahan yang dihadapi, agar
anak dapat lebih terbuka dan tindakan kekerasan dapat diminimalisir.
A. Simpulan
Berdasarkan penelitian dan dilanjutkan dengan penganalisaan serta penafsiran
data yang telah penulis lakukan tentang peranan guru Pendidikan Agama Islam dalam
mencegah tindakan kekerasan antarpeserta didik di SMP Negeri 6 Watampone Kec.
Tanete Riattang Kab. Bone, maka penulis dapat menyimpulkan:
1. Bentuk-bentuk tindakan kekerasan antarpeserta didik di SMP Negeri 6
Watampone berupa:
a. Kekerasan fisik merupakan suatu bentuk kekerasan yang dapat
mengakibatkan luka atau cedera kepada peserta didik seperti mencubit,
mendorong, menendang, memalak dan memukul temannya.
b. Kekerasan non fisik/verbal merupakan kekerasan secara emosional
dilakukan dengan cara mengejek, menghina, dan menyakiti perasaan
temannya.
c. Kekerasan psikologis merupakan kekerasan yang bersifat tertutup seperti
menceritakan aib temannya dan mendiaminya selama berhari-hari.
2. Upaya-upaya yang dilakukan guru PAI dalam mencegah tindakan kekerasan
antarpeserta didik sebagai berikut:
a. Mencanangkan konsep pendidikan ramah anak, yang ditunjukan dengan
diskusi kelas antara guru dengan peserta didik atas permasalahan yang
dihadapi ketika proses belajar mengajar.
b. Melakukan kontrol dan komunikasi dengan anak. Mengajak anak untuk
mampu berkomunikasi dengan mengutarakan pendapat tentang masalah
masing-masing. Kontrol dilakukan untuk mengetahui kondisi anak tanpa
bermaksud untuk mengekang kebebasan anak.
c. Mengupayakan untuk melakukan sosialisasi kepada peserta didik tentang
tindakan kekerasan dan bahayanya bagi korban. Sehingga dengan
melakukan sosialisasi menurut mereka peserta didik akan dapat
memahami dan tindakan kekerasan dapat diminimalisir.
d. Melakukan pengamatan langsung merupakan upaya yang sangat penting
yang dilakukan oleh guru Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 6
Watampone, karena dengan melakukan pengamatan langsung peserta
didik dapat meminimalisir tindakan kekerasan yang dilakukan.
3. Kontribusi guru PAI dalam mencegah tindakan kekerasan di SMP Negeri 6
Watampone sebagai berikut:
a. Melakukan pembentukan karakter kepedulian. Menurut mereka dengan
adanya karakter peduli Peserta didik akan lebih menghargai,
menghormati, menyayangi dan mengayomi satu sama lain.
b. Mencanangkan beberapa program keagamaan seperti pembacaan ayat-ayat
suci al-Qur’an sebelum proses belajar mengajar dimulai, sholat dzuhur
berjamaah dan mujahadah yang dilakukan di waktu-waktu tertentu.
c. Menerapkan kedisiplinan tanpa kekerasan. Hal ini dimaksudkan agar
peserta didik pendisiplinan yang dilakukan guru tersebut merupakan satu
bentuk perhatian.
d. Membuat program anti bullying yang dilakukan dengan lebih
memperketat penegasan dan memberikan sanksi terhadap peserta didik
yang melakukan tindakan kekerasan. Namun sanksi yang diberikan bukan
berupa hukuman fisik.
e. Menurut peserta didik kontribusi yang diberikan guru dengan memberikan
nasehat-nasehat keagamaan yang sifatnya membangun.
f. Melakukan sosialisasi untuk mencegah tindakan kekerasan yang
dilakukan oleh guru-guru PAI.
B. Implikasi Penelitian
Setelah penulis menguraikan simpulan tersebut, maka di bawah ini
dikemukakan implikasi penelitian yang berisikan saran-saran. Adapun saran-saran
penulis dalam pembahasan skripsi ini adalah sebagai berikut:
1. Guru Pendidikan Agama Islam selain sebagai pendidik di sekolah harus
mampu menjadi sahabat bagi peserta didik. Agar mereka tidak merasa
takut ataupun sungkan untuk mengutarakan permasalahan yang dihadapi
2. Bagi peserta didik SMP Negeri 6 Watampone hendaknya, sebagai warga
sekolah bersama-sama menciptakan dan menjaga lingkungan sekolah anti
kekerasan yang nyaman, ramah, penuh kasih sayang, saling menghormati
dan saling menghargai satu sama lain.
3. Bagi peneliti selanjutnya hendaknya dapat mengkaji lebih dalam lagi
tentang kasus tindakan kekerasan serta sangat diharapkan untuk dapat
berpartisipasi dalam upaya pencegahan.
dalam mencegah tindakan kekerasan antar peserta didik di SMP Negeri 6
Watampone. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk-bentuk tindakan
kekerasan di SMP Negeri 6 Watampone, upaya-upaya guru PAI dalam mencegah
tindakan kekerasan dan kontribusi guru PAI dalam mencegah tindakan kekerasan
antar peserta didik di Kec. Tanete Riattang Kab. Bone.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode Field research yaitu dengan
datang langsung ke tempat penelitian (SMP Negeri 6 Watampone) dengan cara
mengamati objek penelitian yang berhubungan dengan skripsi ini. Adapun teknik
yang digunakan antara lain: observasi, wawancara, dokumentasi. Teknik
pengolahan/analisis data yang digunakanya itu secara kualitatif. Selanjutnya dianalisis
dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif dengan reduksi data, penyajian data, dan
penarikan kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di lokasi tersebut bahwa: bentuk
tindakan kekerasan yang dilakukan peserta didik berupa kekerasan fisik, kekerasan
non fisik atau verbal dan kekerasan psikologis. Upaya-upaya dalam mencegah
tindakan kekerasan dengan menanamkan nilai-nilai Islam kepada peserta didiknya,
melakukan kontrol dan komunikasi dengan anak, melakukan pengamatan langsung,
dan mengupayakan untuk melakukan sosialisasi kepada peserta didik tentang
tindakan kekerasan dan bahayanya bagi korban. Dan kontribusi guru PAI dalam
mencegah tindakan kekerasan dengan melakukan pembentukan karakter kepedulian,
mencanangkan beberapa program keagamaan seperti pembacaan ayat-ayat suci al-
Qur’an sholat dzuhur berjamaah dan mujahadah yang dilakukan di waktu-waktu
tertentu, menerapkan kedisiplinan tanpa kekerasan, membuat program anti bullying,
melakukan sosialisasi untuk mencegah tindakan kekerasan yang dilakukan oleh guru-
guru PAI dan memberikan nasehat-nasehat keagamaan yang sifatnya membangun.
Olehnya itu, guru Pendidikan Agama Islam harus mampu menjadi sahabat
bagi peserta didiknya agar dapat mengetahui akar permasalahan yang dihadapi, agar
anak dapat lebih terbuka dan tindakan kekerasan dapat diminimalisir.
A. Simpulan
Berdasarkan penelitian dan dilanjutkan dengan penganalisaan serta penafsiran
data yang telah penulis lakukan tentang peranan guru Pendidikan Agama Islam dalam
mencegah tindakan kekerasan antarpeserta didik di SMP Negeri 6 Watampone Kec.
Tanete Riattang Kab. Bone, maka penulis dapat menyimpulkan:
1. Bentuk-bentuk tindakan kekerasan antarpeserta didik di SMP Negeri 6
Watampone berupa:
a. Kekerasan fisik merupakan suatu bentuk kekerasan yang dapat
mengakibatkan luka atau cedera kepada peserta didik seperti mencubit,
mendorong, menendang, memalak dan memukul temannya.
b. Kekerasan non fisik/verbal merupakan kekerasan secara emosional
dilakukan dengan cara mengejek, menghina, dan menyakiti perasaan
temannya.
c. Kekerasan psikologis merupakan kekerasan yang bersifat tertutup seperti
menceritakan aib temannya dan mendiaminya selama berhari-hari.
2. Upaya-upaya yang dilakukan guru PAI dalam mencegah tindakan kekerasan
antarpeserta didik sebagai berikut:
a. Mencanangkan konsep pendidikan ramah anak, yang ditunjukan dengan
diskusi kelas antara guru dengan peserta didik atas permasalahan yang
dihadapi ketika proses belajar mengajar.
b. Melakukan kontrol dan komunikasi dengan anak. Mengajak anak untuk
mampu berkomunikasi dengan mengutarakan pendapat tentang masalah
masing-masing. Kontrol dilakukan untuk mengetahui kondisi anak tanpa
bermaksud untuk mengekang kebebasan anak.
c. Mengupayakan untuk melakukan sosialisasi kepada peserta didik tentang
tindakan kekerasan dan bahayanya bagi korban. Sehingga dengan
melakukan sosialisasi menurut mereka peserta didik akan dapat
memahami dan tindakan kekerasan dapat diminimalisir.
d. Melakukan pengamatan langsung merupakan upaya yang sangat penting
yang dilakukan oleh guru Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 6
Watampone, karena dengan melakukan pengamatan langsung peserta
didik dapat meminimalisir tindakan kekerasan yang dilakukan.
3. Kontribusi guru PAI dalam mencegah tindakan kekerasan di SMP Negeri 6
Watampone sebagai berikut:
a. Melakukan pembentukan karakter kepedulian. Menurut mereka dengan
adanya karakter peduli Peserta didik akan lebih menghargai,
menghormati, menyayangi dan mengayomi satu sama lain.
b. Mencanangkan beberapa program keagamaan seperti pembacaan ayat-ayat
suci al-Qur’an sebelum proses belajar mengajar dimulai, sholat dzuhur
berjamaah dan mujahadah yang dilakukan di waktu-waktu tertentu.
c. Menerapkan kedisiplinan tanpa kekerasan. Hal ini dimaksudkan agar
peserta didik pendisiplinan yang dilakukan guru tersebut merupakan satu
bentuk perhatian.
d. Membuat program anti bullying yang dilakukan dengan lebih
memperketat penegasan dan memberikan sanksi terhadap peserta didik
yang melakukan tindakan kekerasan. Namun sanksi yang diberikan bukan
berupa hukuman fisik.
e. Menurut peserta didik kontribusi yang diberikan guru dengan memberikan
nasehat-nasehat keagamaan yang sifatnya membangun.
f. Melakukan sosialisasi untuk mencegah tindakan kekerasan yang
dilakukan oleh guru-guru PAI.
B. Implikasi Penelitian
Setelah penulis menguraikan simpulan tersebut, maka di bawah ini
dikemukakan implikasi penelitian yang berisikan saran-saran. Adapun saran-saran
penulis dalam pembahasan skripsi ini adalah sebagai berikut:
1. Guru Pendidikan Agama Islam selain sebagai pendidik di sekolah harus
mampu menjadi sahabat bagi peserta didik. Agar mereka tidak merasa
takut ataupun sungkan untuk mengutarakan permasalahan yang dihadapi
2. Bagi peserta didik SMP Negeri 6 Watampone hendaknya, sebagai warga
sekolah bersama-sama menciptakan dan menjaga lingkungan sekolah anti
kekerasan yang nyaman, ramah, penuh kasih sayang, saling menghormati
dan saling menghargai satu sama lain.
3. Bagi peneliti selanjutnya hendaknya dapat mengkaji lebih dalam lagi
tentang kasus tindakan kekerasan serta sangat diharapkan untuk dapat
berpartisipasi dalam upaya pencegahan.
Ketersediaan
| ST20180226 | 226/2018 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
226/2018
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2018
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
