Skripsi ini berjudul Upaya Dinas Pemadam Kebakaran Dalam
Mewujudkan Kualitas Pelayanan Publik Menurut Undang-Undang Nomor 25
Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik (Studi Pada Dinas Pemadam Kebakaran
Kab.Bone). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1). Apa yang dilakukan
Dinas Pemadam Kebakaran untuk mewujudkan kualitas pelayanan publik dan 2).
Untuk Mengetahui faktor-faktor apa yang menghambat Dinas Pemadam
Kebakaran dalam mewujudkan kualitas pelayanan menurut UU No 25 Tahun
2009 tentang Pelayanan Publik.
Untuk memperoleh jawaban terhadap kedua pokok permasalahan
tersebut, maka penulis menggunakan metode kualitatif. Pendekatan yuridis
normativ adalah pendekatan yang dilakukan berdasrkan bahan hukum utama
dengan cara menelaah teori-teori, konsep-konsep, asas-asas hukum serta peraturan
perundang-undangan yang berhubungan dengan penelitian ini.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya yang dilakukan Dinas
Pemadam Kebakaran untuk mewujudkan kualitas pelayanan publik. Standar
yang harus diupayakan apabila kantor ingin memberikan kontribusi yang optimal
pada pemakai jasa layanan. Strategi tentunya sangat menunjang bagi yang
bertugas di dinas kebakaran ini, karena memang sudah dibekali pengetahuan
terkait dengan bagaimana teknik melakukan pemadam kebakaran, bagaimana
formasi yang mereka bangun sehingga masyarakat juga harus dipahami. Mereka
juga tidak seenaknya mengambil alih tugas-tugas pemadam kebakaran, tentu ini di
tuntut bagaimana dasar kerja kita supaya bisa bekerja secara professional dalam
rangka melayani tindakan pada saat terjadi musiba kebakaran yang ada di
kabupaten. Faktor-faktor yang menghambat Dinas Pemadam Kebakaran dalam
mewujudkan kualitas pelayanan menurut UU No 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik yang baik menghasilkan pemahaman yang jelas, pelayanan yang
baik, dan iklim yang sehat dalam sebuah organisasi. Banyaknya informasi yang
sering terjadi secara tidaklah akurat sehingga menimbulkan kinerja para anggota
menjadi tidak sesuai yang diinginkan, masih kurangnya bidang-bidang yang
terbentuk seperti daerah yang jauh dari pusat kota.serta jangkauan ketersediaan air
dan berbagai evakuasi yang tidak maksimal seperti lorong sempit dan banyaknya
masyarakat yang mengganggu kinerja dinas kebakaran.
A. Simpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah penulis paparkan dalam bab-bab
sebelumnya dapat ditarik kesimpulan tentang Upaya Dinas Pemadam Kebakaran
Dalam Mewujudkan Kualitas Pelayanan Publik Menurut Undang-Undang Nomor
25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik (Studi Pada Dinas Pemadam
Kebakaran Kab.Bone) yaitu :
1. Bahwa upaya yang dilakukan Dinas Pemadam Kebakaran untuk mewujudkan
kualitas pelayanan publik. Standar yang harus diupayakan apabila kantor ingin
memberikan kontribusi yang optimal pada pemakai jasa layanan. Pengguna
jasa kantor akan mempunyai perasaan dimudahkan dan dilayani segala
keperluan masyarakat dan penyelesaian permasalahan yang dirasakan oleh
masyarakat. Kualitas ini meliputi aktivitas kegiatan yang harus dilalui oleh
pekerjan kantor untuk memenuhi hasil/produk yang harus dipenuhi oleh
penguna jasa. Strategi tentunya sangat menjung bagi yang bertugas di dinas
kebakaran ini karena memang sudah dibekali pengetahuan terkait dengan
bagaimana teknik melakukan pemadam kebakaran, bagaimana formasi yang
mereka bangun sehingga masyarakat juga harus dipahami. Meraka juga tidak
seenaknya mengambil alih tugas-tugas pemadam kebakaran, tentu ini di tuntut
bagaimana dasar kerja kita supaya bisa bekerja secara professional dalam
rangka melayani tindakan pada saat terjadi musiba kebakaran yang ada di
kabupaten
2. Faktor-faktor yang di hadapi Dinas Pemadam Kebakaran dalam mewujudkan
kualitas pelayanan menurut UU No 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
yang baik menghasilkan pemahaman yang jelas, pelayanan yang baik, dan
iklim yang sehat dalam sebuah organisasi. Banyaknya informasi yang sering
terjadi secara tidaklah akurat sehingga menimbulkan kinerja para anggota
menjadi tidak sesuai yang diinginkan, masih kurangnya bidang-bidang yang
terbentuk seperti daerah yang jauh dari pusat kota.serta jangakauan ketersediaan
air dan berbagai evakuasi yang tidak maksimal seperti lorong sempit dan
banyaknya masyarakat yang mengganggu kinerja dinas kebakaran.
B. Implikasi
Adapun saran penulis terkait dengan Dinas Pemadam Kebakaran Dalam
Mewujudkan Kualitas Pelayanan Publik, Peran dan tindakan dinas pemadam
kebakaran tentunya harus mengetahui tentang faktor penghambat, tentu
masalahnya agar baik, tersediaan armada yang memang harus layak dapat
digunakan. Sarana dan prasarana yang ad di lingkungan ini mesti punya hal-hal
yang harus kita perhatikan, karena kedepannya. Hal ini mutlak untuk melakukan
pelayanan terbaik. Layanan prima sesuai dengan visi-misi pemerintah kabupaten
bone untuk melakukan kecepatan pelayanan yang ada di kabupaten bone yang
terkait dengan pemadaman kebakaran.

SS20170238

238/2017

Perpustakaan Pusat

Tersedia