Pengembangan Usaha Mikro Kecil Berbasis Industri Kreatif (Studi pada Kerajinan Bosara Kelompok Upaya Pemberdayaan Peningkatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) MULAMENRE’E Desa Wollangi, Kec. Barebbo, Kab. Bone)
Sri Wahyuni/01.13.3172 - Personal Name
Skripsi ini membahas tentang Pengembangan Usaha Mikro Kecil Berbasis
Industri Kreatif (Studi pada Kerajinan Bosara Kelompok UPPKS MULAMENRE’E
Desa Wollangi, Kec. Barebbo, Kab. Bone).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kendala-kendala dan usaha-usaha
pengembangan usaha mikro berbasis industri kreatif pada UPPKS MULAMENRE’E.
Oleh karena itu, akan diadakan penelitian mengenai Pengembangan usaha Mikro kecil
berbasis industri kreatif studi pada kerajinan bosara kelompok UPPKS
MULAMENRE’E Desa Wollangi, Kec. Barebbo, Kab. Bone.
Untuk memperoleh data dari masalah di atas, penulis menggunakan Field
research (lapangan) dengan melakukan observasi, wawancara, kemudian dilakukan
pengolahan data dengan metode kualitatif untuk mendeskripsikan pengembangan usaha
mikro kecil berbasis industri kreatif studi pada kerajinan bosara kelompok UPPKS
MULAMENRE’E Desa Wollangi, Kec. Barebbo, Kab. Bone.
Hasil penelitian menunjukkan adanya kendala-kendala yang menghambat
pengembangan UPPKS MULAMENRE’E di antaranya adalah keterbatasan modal,
jumlah tenaga kerja, kreatifitas pekerja, dan juga pemasaran yang sangat biasa.
Untuk lebih mengembangkan usaha UPPKS MULAMENRE’E tersebut
terdapat berbagai usaha yang bisa dilakukan yaitu penambahan modal dari lembaga
keuangan, peningkatan kreatifitas pekerja dengan pelatihan, penambahan jumlah tenaga
kerja agar pesanan tidak menumpuk yang membuat keterlambatan pesanan, dan juga
pemasaran dengan menggunakan teknologi modern.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil Penelitian dan Pembahasan mengenai Pengembangan usaha
mikro kecil berbasis industri kreatif maka Peneliti mendapatkan kesimpulan sebagai
berikut :
a. Pengembangan usaha mikro kecil berbasis industri kreatif pada usaha UPPKS
MULAMENRE’E sudah sangat baik, ada berbagai usaha-usaha yang
dilakukan mengenai masalah modal yang terbatas UPPKS MULAMENRE’E
mengambil pinjaman dari PNPM Mandiri dan juga usaha mengambil modal
dari lembaga keuangan lain. Kendala mengenai jumlah tenaga kerja hanya
diatasi dengan penambahan tenaga kerja dari orang-orang yang menganggur
atau orang-orang yang ingin mendapatkan penghasilan tambahan. Dan
kendala yang terakhir adalah mengenai pemasaran yang sangat biasa, bisa
diatasi dengan menggunakan teknologi modern untuk pemasaran seluruh
Indonesia bahkan luar Negeri.
b. Pengembangan usaha mikro kecil berbasis industri kreatif pada usaha UPPKS
MULAMENRE’E sudah sangat baik karena mampu merubah pendapatan dari
para pegawainya dan membuat pegawainya sejahtera. Namun ada berbagai
kendala yang menghambat pengembangan UPPKS MULAMENRE’E yaitu di
mulai dari modal yang terbatas, jumlah tenaga kerja yang tidak sebanding
dengan jumlah pesanan karena keterbatasan kreatifitas pekerja, serta
pemasaran yang sangat tidak modern karena hanya mengandalkan kerabat dan
sahabat.
B. Saran
a. Untuk pengembangan usaha mikro kecil berbasis industri kreatif hendaknya
perlu menaruh banyak perhatian dari pemerintah mengenai kemudahan
penambahan modal, tenaga kerja dan penambahan peralatan seperti komputer
dan lain sebagainya. Agar usaha kecil lebih mudah dalam mengembangkan
usahanya tanpa harus tertinggal oleh usaha-usaha yang lainnya yang lebih
besar.
b. Untuk kedepannya pengembangan UPPKS MULAMENRE’E hendaknya
meminimalisir kendala-kendala yang ada yang menghambat perkembangan
usaha tersebut. Dan memperhatikan usaha-usaha yang akan mengembangkan
usaha tersebut seperti penambahan modal dari lembaga keuangan,
penambahan tenaga kerja muda yang lebih kreatif serta menggunakan
teknologi modern untuk pemasaran yang lebih luas.
Industri Kreatif (Studi pada Kerajinan Bosara Kelompok UPPKS MULAMENRE’E
Desa Wollangi, Kec. Barebbo, Kab. Bone).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kendala-kendala dan usaha-usaha
pengembangan usaha mikro berbasis industri kreatif pada UPPKS MULAMENRE’E.
Oleh karena itu, akan diadakan penelitian mengenai Pengembangan usaha Mikro kecil
berbasis industri kreatif studi pada kerajinan bosara kelompok UPPKS
MULAMENRE’E Desa Wollangi, Kec. Barebbo, Kab. Bone.
Untuk memperoleh data dari masalah di atas, penulis menggunakan Field
research (lapangan) dengan melakukan observasi, wawancara, kemudian dilakukan
pengolahan data dengan metode kualitatif untuk mendeskripsikan pengembangan usaha
mikro kecil berbasis industri kreatif studi pada kerajinan bosara kelompok UPPKS
MULAMENRE’E Desa Wollangi, Kec. Barebbo, Kab. Bone.
Hasil penelitian menunjukkan adanya kendala-kendala yang menghambat
pengembangan UPPKS MULAMENRE’E di antaranya adalah keterbatasan modal,
jumlah tenaga kerja, kreatifitas pekerja, dan juga pemasaran yang sangat biasa.
Untuk lebih mengembangkan usaha UPPKS MULAMENRE’E tersebut
terdapat berbagai usaha yang bisa dilakukan yaitu penambahan modal dari lembaga
keuangan, peningkatan kreatifitas pekerja dengan pelatihan, penambahan jumlah tenaga
kerja agar pesanan tidak menumpuk yang membuat keterlambatan pesanan, dan juga
pemasaran dengan menggunakan teknologi modern.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil Penelitian dan Pembahasan mengenai Pengembangan usaha
mikro kecil berbasis industri kreatif maka Peneliti mendapatkan kesimpulan sebagai
berikut :
a. Pengembangan usaha mikro kecil berbasis industri kreatif pada usaha UPPKS
MULAMENRE’E sudah sangat baik, ada berbagai usaha-usaha yang
dilakukan mengenai masalah modal yang terbatas UPPKS MULAMENRE’E
mengambil pinjaman dari PNPM Mandiri dan juga usaha mengambil modal
dari lembaga keuangan lain. Kendala mengenai jumlah tenaga kerja hanya
diatasi dengan penambahan tenaga kerja dari orang-orang yang menganggur
atau orang-orang yang ingin mendapatkan penghasilan tambahan. Dan
kendala yang terakhir adalah mengenai pemasaran yang sangat biasa, bisa
diatasi dengan menggunakan teknologi modern untuk pemasaran seluruh
Indonesia bahkan luar Negeri.
b. Pengembangan usaha mikro kecil berbasis industri kreatif pada usaha UPPKS
MULAMENRE’E sudah sangat baik karena mampu merubah pendapatan dari
para pegawainya dan membuat pegawainya sejahtera. Namun ada berbagai
kendala yang menghambat pengembangan UPPKS MULAMENRE’E yaitu di
mulai dari modal yang terbatas, jumlah tenaga kerja yang tidak sebanding
dengan jumlah pesanan karena keterbatasan kreatifitas pekerja, serta
pemasaran yang sangat tidak modern karena hanya mengandalkan kerabat dan
sahabat.
B. Saran
a. Untuk pengembangan usaha mikro kecil berbasis industri kreatif hendaknya
perlu menaruh banyak perhatian dari pemerintah mengenai kemudahan
penambahan modal, tenaga kerja dan penambahan peralatan seperti komputer
dan lain sebagainya. Agar usaha kecil lebih mudah dalam mengembangkan
usahanya tanpa harus tertinggal oleh usaha-usaha yang lainnya yang lebih
besar.
b. Untuk kedepannya pengembangan UPPKS MULAMENRE’E hendaknya
meminimalisir kendala-kendala yang ada yang menghambat perkembangan
usaha tersebut. Dan memperhatikan usaha-usaha yang akan mengembangkan
usaha tersebut seperti penambahan modal dari lembaga keuangan,
penambahan tenaga kerja muda yang lebih kreatif serta menggunakan
teknologi modern untuk pemasaran yang lebih luas.
Ketersediaan
| SS20170158 | 158/2017 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
158/2017
Penerbit
STAIN Watampone : Watampone., 2017
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Syariah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
