Skripsi ini membahas tentang partisipasi masyarakat dalam pembangunan
Desa Ajang Pulu, dengan tujuan untuk mengetahui sebagaimana peran masyarakat
dalam memberikan partisipasinya dalam pembangunan yang ada di desa Ajang pulu
ini serta peran pemerintah dalam meningkatkan partisipasi masyarakat.
Untuk memperoleh data dari masalah di atas, penulis menggunakan pendekatan
sosiologi dengan menggunakan jenis penelitian kualitatif dan tipe penelitian deskriptif yaitu
suatu tipe penelitian yang bertujuan untuk memberikan gambaran secara sistematis, faktual
dan akurat mengenai data yang ada di lapangan tentang partisipasi masyarakat dalam
pembangunan di Desa Ajang Pulu Kec. Sibulue Kab. Bone.Pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara survey, wawancara, dan observasi. Teknik pengujian data
dilakunan dengan dua teknik yaitu: triagulasi dan uji ketergantungan (Dependability).
Teknik Pengolahan Data, Pengolahan data kualitatif dalam penelitian akan melalui
tiga kegiatan analisis yakni: reduksi data, penyajian data dan menarik
kesimpulan/verifikasi. Teknik nalisis data, dalam pengambilan keputusan dari data
yang telah tersedia menjadi susunan pembahasan, maka penulis menggunakan
metode yaitu: teknik Content Analysis dan Descriptive Analysis dengan model
analisis interaktif dan teknik Descriptive Analysis dengan model analisis interaktif.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dapat dikatakan bahwa
partisipasi masyarakat dalam pembangunan di Desa Ajang Pulu masih tergolong
sedang karena warga masyarakatnya belum begitu antusias dalam memberikan
partisipasinya baik dalam bentuk ide/pemikiran, sumbangan uang, materi(barang),
tenaga, dan keterampilan. Dan peran pemerintah dalam meningkatkan partisipasi
masyarakat dapat dibagi menjadi tiga dimensi yaitu: Dimensi pertama Peranan
Hubungan Antar Pribadi (Interpersonal Role), Dimensi kedua Peranan yang
berhubungan dengan informasi (Infornational Role), dan Dimensi ketiga Peranan
Pembuat Keputusan (Decisional Role) Dapat disimpulkan bahwa peran Kepala Desa
dalam meningkatkan partisipasi masyarakat Desa Ajang Pulu Kecamatan Sibulue
Kabupaten Bone masih belum maksimal dalam menjalankan tugasnya dan kurangnya
ketegasan dari Kepala Desa.
A. Kesimpulan
1. Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara dilihat dari ke lima bentuk
partisipasi masyarakat yaitu ide/pikiran, sumbangan, materi/barang,
tenaga/fisik, dan keterampilan dapat disimpulkan bahwa masih tergolong
sedang karena masyarakat belum secara menyeluruh ikut berpartisipasi.
2. Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara yang telah dilakukan peneliti,
maka dapat di simpulkan beberapa hal sebagai berikut :
a. Dimensi pertama Peranan Hubungan Antar Pribadi (Interpersonal Role).
Dapat disimpulkan bahwa peran Kepala Desa dalam meningkatkan
partisipasi masyarakat Desa Ajang Pulu Kecamatan Sibulue Kabupaten
Bone masih belum maksimal menjalankan tugasnya sebagai Kepala Desa
masih kurang maksimal dalam menyelesaikan masalah-masalah yang
timbul.
b. Dimensi kedua Peranan yang berhubungan dengan informasi
(Infornational Role). Dapat disimpulkan bahwa Kepala Desa selalu
memberikan informasi-informasi yang perlu untuk di ketahui oleh
masyarakatnya.
c. Dimensi ketiga Peranan Pembuat Keputusan (Decisional Role). Dapat
disimpulkan bahwa Kepala Desa kurang maksimal dalam mengambil
suatu keputusan dikarenakan kurangnya ketegasan dari Kepala Desa dan
penggunaan dana yang sering melenceng dengan apa yang awalnya
direncanakan.
B. Saran
1. Melihat tingkat partisipasi masyarakat dalam pembangunan di Desa Ajang
Pulu yang kategorinya sedang, maka perlu adanya upaya-upaya oleh
pemerintah untuk merangsang masyarakat untuk berpartisipasi dalam
pembangunan.
2. Kepala Desa harus lebih maksimal lagi dalam menyelesaikan masalah dan
memberikan informasi yang jelas agar masyarakat bisa tahu dan ikut
berpartisipasi dalam kegiatan yang dilaksanakan.Sertalebih mengutamakan
kepentingan warga masyarakatnya, lebih merakyat lagi dengan masyarakat.

SS20170128

128/2017

Perpustakaan Pusat

Tersedia