Skripsi ini membahas mengenai pemahaman pendidikan Islam bagi
mahasiswa prodi komunikasi dan penyiaran Islam dalam mencegah praktek hoax
melaui media penyiaran Radio al-din Stain Watampone Hal penting yang dikaji
dalam skripsi ini yakni, bagaimana pemahaman pendidikan Islam bagi mahasiswa
prodi komunikasi dan penyiaran Islam hubungannya dengan berita hoax, bagaimana
implementasi pendidikan Islam dalam mencegah praktek hoax bagi mahasiswa prodi
komunikasi dan penyiaran Islam, bagaimana hambatan dan tantangan dalam
meminimalisir berita hoax dalam bentuk penyiaran Radio al-din Stain Watampone.
Untuk memudahkan pemecahan masalah tersebut, digunakan metode
penelitian lapangan (Field Research) dengan menggunakan teknik wawancara
(interview), dokumentasi, dan observasi. Data yang diperoleh diolah dengan teknik
metode kualitatif, Selanjutnya dianalisis dengan menggunakan metode analisis
deskriptif kualitatif yaitu dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan
kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian mahasiswa prodi KPI sudah mampu memahami
tentang pendidikan Islam, tentang hoax dan bagaimana pandangan Islam tentang hoax
yang berdasarkan dalil al-Quran dan hadist, implementasi pembelajaran pendidikan
Islam dilaksanakan dengan baik terlihat dengan sangat memperhatikan dan
pentingnya sebuah pembelajaran, dan adapun hambatan dalam meminimalisir berita
hoax melalui media penyiaran Radio al-din adalah tidak ada izin dari pihak komisi
penyiaran Islam (KPI), belum ada reporter dan kurangnya kualitas gelombang radio,
sedangkan tantangannya adalah mencari berita harus dicermati sumbernya dengan
teliti, dan solusinya adalah membuat diskusi grup anti hoax dan kegiatan seminar
tentang hoax agar hati-hati0 dalam mendapatkan berita
A. Simpulan
Berdasarkan uraian pada bab pembahasan maka penulis dapat
mengemukakan simpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan yaitu:
1. Pemahaman pendidikan Islam pada mahasiswa prodi KPI hubungannya
dengan berita hoax sudah dapat menginterpretasikan dan membedakan
dalam memamami pendidikan Islam itu sendiri dan hubungannya dengan
permasalahan yang bertentangan dengan ajaran Islam yaitu hoax, dan
mampu menanggapi dengan mengambil dalil-dalil yang berkaitan dengan
hoax dengan menghindari perbuatan dilarang tersebut.
2. Implementasi pendidikan Islam dilaksanakan dengan baik terlihat dengan
sangat memperhatikan dan pentingnya sebuah ruang lingkup pembelajaran
baik itu pendidik, peserta didik, materi, metode, alat pendidikan, lingkungan
serta evaluasi, karena komponen-komponen tersebut saling terkait satu sama
lain, namun perlu peningkatan ataupun reaktualisasi dalam proses
pembelajaran pendidikan Islam kaitanya dengan hoax, sehingga sebuah
pembelajaran pendidikan Islam dapat tercapai secara efektif dan efisien.
3. Adapun hambatan dalam meminimalisir berita hoax dalam bentuk media
penyiaran Radio al-din yaitu tidak mempunyai seorang reporter untuk
mendapatkan berita , tidak ada izin dari pihak Komisi penyiaran Islam (KPI).
Jadi, untuk sementara diberhentikan proses penyiaran, rendahnya kualitas
pemancar gelombang siaran Radio al-din. Sedangkan tantangan dalam
meminimalisir berita hoax dalam bentuk media penyiaran Radio al-din yaitu
untuk mendapatkan berita fakta terlebih dulu memeriksa berita yang didapat.
Agar tidak ikut dalam menyebarkan berita hoax. melakukan penelitian
terlebih dahulu untuk mendapatkan berita faktual apakah itu media cetak
atau media online. memperhatikan dan memeriksa pemberitaan di media
sosial untuk mendapatkan berita.
A. Implikasi
Tanpa mengurangi rasa hormat kepada semua pihak yang berkompeten
dalam institusi pendidikan, dengan rendah hati penulis memberikan saran demi
terlaksananya pendidikan Islam yang lebih baik sesuai dengan yang dicita-citakan
program studi komunikasi dan penyiaran Islam (KPI).
1. Sebagai seorang dosen sekaligus figur central, agar kiranya mempertahankan
sikap dan tetap memperhatikan ruang lingkup dalam proses pembelajaran
sehingga memberi dampak yang lebih baik kepada mahasiswa dalam
meningkatkan semangat belajar dan prestasi belajarnya baik itu kemampuan
dari segi kognitif, afektif maupun psikomotoriknya.
2. Kepada para mahasiswa diharapkan agar lebih mempelajari, memahami dan
mengamalkan pembelajaran, dalam hal ini pembelajaran pendidikan Islam
agar dapat mengaplikasikan mata kuliah pendidikan Islam terutama yang
berkaitan denga hoax.
3. Setelah penulisan skripsi ini diharapkan mampu memberikan kontribusi
kepada semua pihak khususnya para mahasiswa KPI agar tertanam akhlakul
karimah (akhlak yang baik atau terpuji).

ST20170227

227/2017

Perpustakaan Pusat

Tersedia